Anda di halaman 1dari 18

Dimensi-Dimensi Islam

dan Ritual dan Institusi Dalam Islam


Metodologi Studi Islam
Adlia Marshinta
Dimensi-dimensi Islam diantaranya

Islam Syariah

Iman Thariqah

Ihsan Sufisme
   Syariah (berarti jalan besar) dalam makna
generik adalah keseluruhan ajaran Islam itu
sendiri. Dalam pengertian teknis-ilmiah syariah
mencakup aspek hukum dari ajaran Islam, yang
lebih berorientasi pada aspek lahir (esetoris).
Namum demikian karena Islam merupakan
ajaran yang tunggal, syariah Islam tidak bisa
dilepaskan dari aqidah sebagai fondasi dan
akhlaq yang menjiwai dan tujuan dari syariah itu
sendiri.
Syariah meliputi 2 bagian utama :
Ibadah, yang membahas hubungan manusia dengan
Allah (vertikal). Tatacara dan syarat-rukunya terinci
dalam Quran dan Sunah. Misalnya: salat, zakat,
puasa
Mu'amalah, yang membahas hubungan horisontal
(manusia dan lingkungannya) .
metode bagi ilmu jiwa akhlak yang mengatur suluk
individu dan kumpulan sistem pelatihan ruh yang
berjalan sebagai persahabatan pada kelompok-
kelompok persaudaraan Islam
tarekat adalah suatu jalan menuju Tuhan (Allah)
yang dapat membawanya kepada kebahagiaan
dunia akhirat.
ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan
jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhahir dan
batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.
Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud
(menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam
perkembangannya melahirkan tradisi mistisme
islam.
Ritual
Ritual adalah kata sifat dari rites dan juga ada yang
merupakan kata benda. Sebagai kata sifat, ritual
adalah segala yang dihubungkan atau disangkutkan
dengan upacara keagamaan.
Sedangkan sebagai kata benda adalah segala yang
bersifat keagamaan, seperti upacara Gereja
 Hampir semua masyarakat yang melakukan ritual dilator
belakangi oleh kepercayaan. Adanya kepercayaan pada
yang sacral
 Dalam analisis Djamari (1993:36), ritual ditinjau dari segi
tujuan (makna) dan cara.

Dari segi cara dibedakan menjadi dua, yaitu :

 Individual

 Kolektif (umum)
Anthony Wallace (Djamari, 1993;39) meninjau ritual dari segi
jangkauannya, yakni :
1. Ritual sebagai teknologi, seperti upacara yang berhubungan
dengan kegiatan pertanian.
2. Ritual sebagai terapi, seperti upacara untuk mengobati dan
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Ritual sebagai ideologis-mitos dan ritual tergabung untuk
mengendalikan suasana perasaan hati, nilai, sentiment, dan prilaku
untuk kelompok yang baik.
4. Ritual sebagai penyelamatan (salvation), misalnya seseorang
yang mempunyai pengalaman mistikal, seolah-olah menjadi orang
baru; ia berhubungan dengan dunia profon.
5.  Ritual sebagai revitalisasi (penguatan atau penghidupan
kembali). Ritual ini sama dengan ritual salvation yang bertujuan
untuk penyelamatan tetapi fokusnya masyarakat.
Ritual islam
Secara umum ritual dalam islam dapat dibedakan
menjadi dua : ritual yang mempunyai dalil tegas dan
eksplisit dalam al-Qur’an dan sunnah; dan ritual
yang tidak memiliki dalil, baik dalam Al-Qur’an
maupun dalam sunnah.
Institusi
Dalam bahasa Inggris dijumpai dua istilah yang
mengacu kepada pengertian institusi (Iembaga),
yaitu institute dan institution. Istilah pertama
menekankan kepada pengertian institusi sebagai
sarana atau organisasi untuk mencapai tujuan
tertentu, sedangkan istilah kedua menekankan pada
pengertian institusi sebagai suatu sistem norma
untuk memenuhi kebutuhan.
Sebagai sebuah norma, institusi itu bersifat
mengikat. Ia merupakan aturan yang mengatur
warga kelompok di masya¬rakat. Di samping itu, ia
pun merupakan pedoman dan tolok ukur untuk
menilai dan memperbandingkan dengan sesuatu.
Fungsi Institusi
Adapun fungsi institusi secara lebih rinci adalah
sebagai berikut.
1. Memberikan pedoman kepada masyarakat dalam
upaya melakukan pengendalian sosial
berdasarkan sistem tertentu, yaitu sistem
pengawasan tingkah laku.
2. Menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat.
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat tentang
norma tingkah laku yang seharusnya dilakukan
dalam memenuhi kebutuhan mereka.
elemen institusi itu ada tiga.

1. Association
2. Characteristic institution
3. Special interest
Institusi Islam
Sistem norma dalam agama Islam bersumber dari
firman Allah Swt dan Sunnah Nabi Muhammad Saw.
Ia merupakan pedoman bertingkah laku masyarakat
Muslim agar mereka memperoleh kemaslahatan
hidup di dunia dan akhirat.
Institusi adalah sistem nilai dan norma. Adapun
norma Islam terdapat dalam akidah, ibadah,
muamalah, dan akhlak
 dapat dikemukan beberapa contoh institusi dalam Islam
yang ada di Indonesia, seperti:
 1. Institusi perkawinan diasosiasikan melalui Kantor
Urusan Agama (KUA) dan Peradilan Agamanya, dengan
tujuan agar perkawinan dan perceraian dapat dilakukan
secara tertib untuk melindungi hak keluarga, terutama
perempuan. Pernikahan juga tidak hanya dianggap
sebagai upacara rutinitas namuun mmemiliki nilai ibadah
seorang muslim menikah bukan semata-mata memenuhi
kebutuhan seksual melainkan beribadahh juga.
 2. Institusi pendidikan yang diasosiasikan dalam bentuk
pesantren dan madrasah.
 3. Institusi ekonomi yang diasosiasikan menjadi Bank
Mu'amalah Indonesia (BMI), Baitul Mal Watamwil (BMT).
4. Institusi zakat yang diasosiasikan menjadi Badan Amil
Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS). zakat ini sebagai
lembaga ekonomi dalam ioslam merupakan kaarakteristik
khas institusi dalam islam.
5. Institusi dakwah yang diasosiasikan menjadi Lembaga
Dakwah Kampus (LDK). Semua institusi yang ada di
Indonesia itu bertujuan memenuhi segala kebutuhan
masvarakat Muslim, baik kebutuhan fisik maupun nonfisik.
6. Institusi politik yang diasosiasikan menjadi partai politik
yang berasaskan Islam, seperti Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan
Partai Umat Islam (PUI).
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai