0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan9 halaman
Teks tersebut merangkum pengertian agama, komponennya menurut para ahli, dan nilai-nilai Islam dalam peran dan fungsi perawat profesional. Agama adalah kebutuhan manusia yang terdiri atas emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritual, peralatan ritual, dan penganut agama. Peran perawat profesional meliputi pelaksana, komunikator, rehabilitator, pendidik, pengelola, dan peneliti dengan fungsi edukatif, penyelam
Teks tersebut merangkum pengertian agama, komponennya menurut para ahli, dan nilai-nilai Islam dalam peran dan fungsi perawat profesional. Agama adalah kebutuhan manusia yang terdiri atas emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritual, peralatan ritual, dan penganut agama. Peran perawat profesional meliputi pelaksana, komunikator, rehabilitator, pendidik, pengelola, dan peneliti dengan fungsi edukatif, penyelam
Teks tersebut merangkum pengertian agama, komponennya menurut para ahli, dan nilai-nilai Islam dalam peran dan fungsi perawat profesional. Agama adalah kebutuhan manusia yang terdiri atas emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritual, peralatan ritual, dan penganut agama. Peran perawat profesional meliputi pelaksana, komunikator, rehabilitator, pendidik, pengelola, dan peneliti dengan fungsi edukatif, penyelam
Agama yang pada hakekatnya adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka sangat perlu dipahami secara seksama oleh setiap manusia.Dalam uraian ini akan kemukakan pengertian agama, hubungan agama dengan manusia, manfa’at agama, klasifikasi agama,dan agama Islam.Agama merupakan kebutuhan (fitrah) manusia. Berbagai pendapat mengenai kefitrian agama ini dapat dikaji pada beberapa pemikiran. Pengertian dan definisi agama menurut para ahli. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Secara etimologis kata agama berasal dari bahasa sanskerta. Kata ini tersusun dari kata A dan Gama. A yang berarti tidak dan sedangkan Gama berarti berjalan atau berubah. Jadi agama berarti tidak berubah. Demikian juga menurut H. Muh. Said. sejalan pendapat itu Harun Nasution juga mengemukakan, bahwa agama berasal dari bahasa Sanskrit. Menurutnya, satu pendapay mengatakan bahwa kata itu tersusun dari dua kata yaitu A = tidak, dan Gama = Pergi. Dengan demikian agama berarti tidak pergi atau tetap di tempatnya. Dalam bahasa Arab, “Agama” adalah ad-din. Al-Qur’an menggunakan kata din untuk menyebut semua jenis agama dan kepercayaan kepada Tuhan, Secara bahasa, Ad-Din artinya taat, tunduk, dan berserah diri. Adapun secara istilah berarti sesuatu yang dijadikan jalan oleh manusia dan diikuti (ditaati) baik berupa keyakinan, aturan, ibadah dan yang semacamnya, benar ataupun salah. Menurut Koentjaraningrat komponen agama itu ada lima yaitu Emosi keagamaan, system keyakinan, system ritus dan upacara, peralatan ritus dalam upacara dan penganut agama atau umat. Berikut ini akan diuraikan kelima komponen tersebut secara sepintas dan ringkas. Emosi keagamaan, adalah sebuah getaran yang menggerakan jiwa manusia untuk menjalankan kelakuan dan kegiatan keagamaan. System kepercayaan adalah merupakan hal yang paling utama dalam setiap agama, karena semua yang disebut agama biasanya melibatkan idea atau kepercayaan tertentu di suatu pihak dan beberapa amalan tertentu pula, artinya tidak satu pun yang disebut agama jika tidak mempunyai kepercayaan terhadap hal yang bersifat supernatural dan memiliki upacara agama sebagi manifestasi dari kepercayaan. System ritus atau upacara agama adalah komponen penting dalam suatu agama karena semua kelakuan agama tampak tergambar dalam ritual keagamaan. Peralatan ritus atau upacara adalah sarana untuk mengadakan hubungan dengan kuasa supernatural yang membawa kesan pisikologis, yang bukan saja kpada manusia secara perorangan, tetapi juga kepada seluruh anggota jamaah agama itu. Penganut agama atau umat adalah orang yang mengikuti atau menjalankan suatu aktivitas didalam keagamaan tersebut. Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan keperawatan professional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi. Nilai – Nilai Islami dalam Peran dan Fungsi Perawat Profesional Peran Pelaksana Peran sebagai protector lebih berfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan Peran sebagai communicator akan nampak bila perawat bertindak sebagai mediator antara klien dengan anggota tim kesehatan lainnya. Peran ini berkaitan erat dengan keberadaan perawat mendampingi klien sebagai pemberi asuhan keperawatan selama 24 jam. Perawat dalam islam harus memberikan dukungan Rehabilitator berhubungan erat dengan tujuan pemberian askep yakni mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal. Peran Sebagai Pendidik (Health Educator) Sebagai pendidik, perawat berperan mendidik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan yang berada dibawah tanggung jawabnya. Peran ini dapat berupa penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat). Peran sebagai pengelola Peran sebagai peneliti Fungsi edukatif Fungsi penyelamatan Fungsi pengawasan sosial (social control) Fungsi memupuk persaudaraan Fungsi transformatif SEKIAN