Anda di halaman 1dari 9

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1
1. ADE ASMASARI
2. ALVIN ANUGRAH PRATAMA
3. ANGGI ANGGRIANI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Agama yang pada hakekatnya adalah keyakinan akan
adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia, maka sangat perlu dipahami secara
seksama oleh setiap manusia.Dalam uraian ini akan
kemukakan pengertian agama, hubungan agama dengan
manusia, manfa’at agama, klasifikasi agama,dan agama
Islam.Agama merupakan kebutuhan (fitrah) manusia.
Berbagai pendapat mengenai kefitrian agama ini dapat
dikaji pada beberapa pemikiran. Pengertian dan definisi
agama menurut para ahli. Agama menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah
sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia
dan manusia serta lingkungannya.
 Secara etimologis kata agama berasal dari bahasa
sanskerta. Kata ini tersusun dari kata A dan Gama. A yang
berarti tidak dan sedangkan Gama berarti berjalan atau
berubah. Jadi agama berarti tidak berubah. Demikian juga
menurut H. Muh. Said. sejalan pendapat itu Harun
Nasution juga mengemukakan, bahwa agama berasal dari
bahasa Sanskrit. Menurutnya, satu pendapay mengatakan
bahwa kata itu tersusun dari dua kata yaitu A = tidak, dan
Gama = Pergi. Dengan demikian agama berarti tidak pergi
atau tetap di tempatnya. Dalam bahasa Arab, “Agama”
adalah ad-din. Al-Qur’an menggunakan kata din untuk
menyebut semua jenis agama dan kepercayaan kepada
Tuhan, Secara bahasa, Ad-Din artinya taat, tunduk, dan
berserah diri. Adapun secara istilah berarti sesuatu yang
dijadikan jalan oleh manusia dan diikuti (ditaati) baik
berupa keyakinan, aturan, ibadah dan yang semacamnya,
benar ataupun salah.
 Menurut Koentjaraningrat komponen agama itu ada lima yaitu Emosi keagamaan,
system keyakinan, system ritus dan upacara, peralatan ritus dalam upacara dan penganut
agama atau umat.
Berikut ini akan diuraikan kelima komponen tersebut secara sepintas dan
ringkas.
 Emosi keagamaan, adalah sebuah getaran yang menggerakan jiwa manusia untuk
menjalankan kelakuan dan kegiatan keagamaan.
 System kepercayaan adalah merupakan hal yang paling utama dalam setiap agama,
karena semua yang disebut agama biasanya melibatkan idea atau kepercayaan tertentu di
suatu pihak dan beberapa amalan tertentu pula, artinya tidak satu pun yang disebut
agama jika tidak mempunyai kepercayaan terhadap hal yang bersifat supernatural dan
memiliki upacara agama sebagi manifestasi dari kepercayaan.
 System ritus atau upacara agama adalah komponen penting dalam suatu agama karena
semua kelakuan agama tampak tergambar dalam ritual keagamaan.
 Peralatan ritus atau upacara adalah sarana untuk mengadakan hubungan dengan kuasa
supernatural yang membawa kesan pisikologis, yang bukan saja kpada manusia secara
perorangan, tetapi juga kepada seluruh anggota jamaah agama itu.
 Penganut agama atau umat adalah orang yang mengikuti atau menjalankan suatu
aktivitas didalam keagamaan tersebut.
Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan
kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan diperoleh
melalui pendidikan keperawatan. Seorang perawat
dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan keperawatan professional serta memiliki
sikap profesional sesuai kode etik profesi.
Nilai – Nilai Islami dalam Peran dan Fungsi Perawat
Profesional
 Peran Pelaksana
 Peran sebagai protector lebih berfokus pada kemampuan perawat
melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana
dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan
 Peran sebagai communicator akan nampak bila perawat bertindak
sebagai mediator antara klien dengan anggota tim kesehatan lainnya.
Peran ini berkaitan erat dengan keberadaan perawat mendampingi
klien sebagai pemberi asuhan keperawatan selama 24 jam. Perawat
dalam islam harus memberikan dukungan Rehabilitator berhubungan
erat dengan tujuan pemberian askep yakni mengembalikan fungsi
organ atau bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal.
 Peran Sebagai Pendidik (Health Educator)
Sebagai pendidik, perawat berperan mendidik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga
kesehatan yang berada dibawah tanggung jawabnya. Peran ini dapat
berupa penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat).
 Peran sebagai pengelola
 Peran sebagai peneliti
 Fungsi edukatif
 Fungsi penyelamatan
 Fungsi pengawasan sosial (social control)
 Fungsi memupuk persaudaraan
 Fungsi transformatif
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai