Anda di halaman 1dari 6

ANATOMI KONTRAK

Dian Natalia Sutanto, A.Md., S.H.,


M.Hum., M.Kn., M.Hum.
Anatomi Kontrak
• Bagian Judul
• Bagian Pembuka (waktu perjanjian)
• Bagian Premis (latar belakang/pendahuluan)
• Bagian Komparisi/Identitas Para Pihak
• Bagian Isi, terdiri dari beberapa jenis ketentuan dan klausul:
• Ketentuan umum/definisi
• Ketentuan pokok
• Klausul transaksional
• Klausul spesifik
• Klausul antisipatif
• Ketentuan penunjang
• Klausul affirmative covenant
• Klausul negative covenant
• Klausul condition precedent
• Bagian Penutup (penandatanganan)
Anatomi Perjanjian
• Judul Perjanjian
• Harus sesuai dengan bentuk perjanjian
dan mencerminkan isi perjanjian
• Bagian pembuka
• Tempat/waktu Perjanjian diadakan
(opsional dapat ditempatkan di bagian
pembuka atau bagian penutup)
• Atau cukup hanya menyebutkan “yang
bertanda tangan di bawah ini”
• Komparisi/identitas para pihak
• Memuat keterangan tentang para pihak
• Memuat identitas : nama, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, domisili,
dan nomor induk kependudukan (berdasarkan EKTP untuk WNI,
paspor, KITAS/KITAP untuk WNA) perhatikan apakah para pihak cakap
untuk bertindak (usia dewasa)
• Memuat kewenangan bertindak para pihak
• Untuk diri sendiri
• Selaku kuasa berdasarkan surat kuasa
• Sebagai wakil menurut UU dan penetapan pengadilan (wali yang
mewakili anak di bawah umur)
• Sebagai wakil menurut anggaran dasar (direktur PT)
• Memberi persetujuan (istri memberi persetujuan atas objek Perjanjian
yang merupakan harta bersama, pesero komanditer memberi
persetujuan kepada direktur CV untuk meminjam uang kepada bank),
RUPS memberi persetujuan kepada direktur PT untuk mengalihkan aset
PT.
• Kedudukan para pihak dalam Perjanjian “selaku penjual selanjutnya
disebut pihak pertama.”
• Premis (opsional)
• memuat penjelasan mengenai latar belakang terjadinya
Perjanjian
• Isi Perjanjian yang memuat (variatif):
• Ketentuan umum/klausul definisi: memuat perumusan istilah dan
definisi yang digunakan dalam Perjanjian dengan maksud untuk
menghindari perbedaan penafsiran.
• Ketentuan pokok
• Klausula transaksional : memuat transaksi yang disepakati para pihak
seperti objek, tata cara pemenuhan prestasi para pihak
• Klausula spesifik : memuat hal-hal khusus sesuai dengan karakteristik
jenis perikatannya dan biasanya yang membedakan isi satu Perjanjian
dengan isi Perjanjian jenis lainnya. Contoh : klausul jaminan dalam
perjanjian kredit.
• Klausula antisipatif : memuat hal-hal yang menyangkut kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi selama masih berlangsungnya Perjanjian
contoh: penyelesaian sengketa, domisili hukum, korespondensi,
perpanjangan Perjanjian, pengalihan kewajiban salah satu pihak, dll.
• Ketentuan penunjang
• Klausula tentang affirmative covenants: memuat janji para pihak untuk
melakukan hal-hal tertentu selama Perjanjian berlangsung
• Klausula tentang negative covenants : memuat janji para pihak untuk tidak
melakukan hal-hal tertentu selama Perjanjian berlangsung.
• Klausula tentang condition presedent : memuat syarat-syarat tangguh yang
harus dipenuhi terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebelum pihak lain
memenuhi kewajibannya.

• Bagian Penutup
• Memuat keterangan bahwa Perjanjian berfungsi sebagai alat bukti
• Memuat tempat, hari, tanggal penandatanganan Perjanjian
• Memuat tanda tangan para pihak dan tanda tangan minimal 2 orang
saksi di atas meterai

• Lampiran (opsional)
• Memuat hal-hal yang memerlukan penjelasan yang lebih detail dan
dianggap terlalu panjang jika dimasukkan ke dalam isi Perjanjian.
• Dapat berupa gambar spesifikasi atau peta, dll.
• Merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dipisahkan dari
Perjanjian

Anda mungkin juga menyukai