Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MENURUT PROF. H. MUHAMAD DAUD ALI, SH


DALAM BUKU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
SKRIPSI


Oleh :
 

ANZANI SUKMA DEWI


NPM /NIRM : 18.1.2509.1
 
 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASSALAMIYAH
 

JAWILAN SERANG BANTEN


 
 

TAHUN 2022 M/1444H


ABSTRAK
ANZANI SUKMA DEWI, NPM : 18.1.2509.1, Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Menurut
Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam Buku Pendidikan Agama Islam
Mutu Pendidikan Agama Islam adalah untuk mencari kebenaran secara ilmiah, dalam hakikat ilmu pendidikan
bukan semata-mata untuk mencari kebenaran yang bersifat ilmiah. Pendidikan Agama Islam adalah Pengembangan
pemikiran manusia, penataan tingkah laku dan emosinya berdasarkan agama Islam di dalam kehidupan sebagai makhluk
yang berinteraksi. Gambaran secara keseluruhan dari pengertian judul tersebut adalah suatu kajian mengenai hal-hal
yang perlu dimiliki oleh guru untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi peserta didik untuk
mencapai tujuan serta bagaimana peningkatan mutu kualitas) bidang studi Agama Islam. Maka peneliti akan meneliti
tentang Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam Buku Pendidikan
Agama Islam.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui dua buah permasalahan yang muncul berkenaan yaitu permasalahan
tersebut antara lain berupa bagaimana Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Menurut Prof. H. Muhamad Daud
Ali, SH dalam Buku Pendidikan Agama Islam dan Bagaimana. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
metode Jenis metode penelitian kualitatif dengan objek kepustakaan (library research). Pengambilan data diperoleh dari
buku-buku ilmiah, majalah, surat kabar yang ada kaitannya dengan konsep Ilmu dengan cara menelaah dan menganalisis
sumber-sumber data yang ada. dan dianalisa yang telah dilakukan, sumber-sumber data itu hasilnya dicatat dan
dikualifikasikan menurut kerangka yang sudah ditentukan.
Analisis data ini dengan cara mengumpulkan kepustakaan dengan membandingkan pandangan kedua tokoh,
kemudian menginkoporasikan semua unsur metodis dalam pemikirannya. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan mengadakan pemerincian terhadap objek yang diteliti terhadap objek
ilmiah tertentu dengan jalan memilah-milah antara suatu pengertian dengan pengertian lain. Jika data sudah terkumpul,
maka dianalisis secara kualitatif dengan berusaha membandingkan dua atau lebih objek kajian.
Berdasarkan atas uraian-uraian dan analisa pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapatlah ditarik
sebuah kesimpulan, yang menjadi hasil akhir dari penelitian yang dilakukan oleh Penulis, yaitu Menurut Prof. H.
Muhamad Daud Ali, SH bahwa Pendidikan Agama Islam Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam Buku
Pendidikan Agama Islam, yaitu Mutu Pendidikan Agama Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia
muslim yang mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya
sebagai khalifah Allah Swt, baik kepada Sang Pencipta, sesama manusia, dan sesama makhluk lainya, maka terdapat
berbagai cara untuk mengklasifikasi ilmu-ilmu ke dalam beberapa kelompok dan sub-kelompok, tergantung pada aspek
(patokan/kriteria) yang digunakan.
Latar Belakang
Paradigma baru pendidikan nasional untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia baru yaitu masyarakat madani Indonesia maka posisi
pendidikan nasional harus disesuaikan dengan tuntutan tersebut.
Didalam menentukan posisi pendidikan nasional tersebut beberapa
konsep perlu dikembangkan dan dijabarkan lebih lanjut didalam
program serta kegiatan yang nyata. Sistem pendidikan nasional yang
telah dibangun selama empat dasa warsa terakhir ini, ternyata belum
mampu sepenuhnya menjawab tantangan nasional dan global
dewasa ini, Program pemerataan dan peningkatan kualitas
pendidikan yang selama ini merupakan fokus pembinaan masih
menjadi masalah yang paling menonjol dalam dunia pendidikan kita.
Jumlah angka penduduk usia pendidikan dasar yang berada diluar
sistem pendidikan nasional masih menunjukkan angka yang sangat
besar,sementara kualitas pendidikan masih jauh dari yang
diharapkan
Identifikasi Masalah
1. Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam
Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam
Buku Pendidikan Agama Islam
2. Mutu Pendidikan Agama Islam Menurut para
pakar pendidikan Islam yang lain.
Rumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah sebagaimana
tersebut di atas, bahwasanya terdapat dua buah
permasalahan yang muncul berkenaan dengan Peningkatan
Mutu Pendidikan Agama Islam Menurut Prof. H.
Muhamad Daud Ali, SH dalam Buku Pendidikan Agama
Islam dimana permasalahan tersebut antara lain berupa :
1. Bagaimana Peningkatan Mutu Pendidikan Agama
Islam Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH
dalam Buku Pendidikan Agama Islam ?
2. Bagaimana Peningkatan Mutu Pendidikan Agama
Islam Menurut Para pakar pendidikan Islam yang
lain ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah sebagaimana tersebut di atas,
dapatlah dikemukakan bahwasanya penelitian ini mempunyai
tujuan yang hendak dicapai, yakni sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana Peningkatan Mutu
Pendidikan Agama Islam Menurut Prof. H. Muhamad
Daud Ali, SH dalam Buku Pendidikan Agama Islam.
2. Untuk mengetahui bagaimana Peningkatan Mutu
Pendidikan Agama Islam Menurut para pakar pendidikan
Islam lainya.
Kegunaan Penelitian
1.Kegunaan secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu
pengetahuan baik dibidang ilmu agama Islam, dan khususnya ilmu tarbiyah (Pendidikan
Agama Islam). Sumber berfikir bagi para peneliti berikutnya dalam melakukan
penelitian lebih lanjut tentang Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Menurut
Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam Buku Pendidikan Agama Islam.
2. Kegunaan Secara Praktis
1) Bagi Mahasiswa. Menambah pengetahuan mengenai Peningkatan Mutu
Pendidikan Agama Islam Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam Buku
Pendidikan Agama Islam.
2) Bagi dosen. Sebagai bahan pertimbangan dalam menggunakan belajar yang ideal
dalam kegiatan kajian ilmu agama Islam guna mencapai tujuan yang diharapkan.
3) Bagi Lembaga Pergururan Tinggi Islam. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi inspirasi pendidikan Islam khususnya dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan Agama Islam Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam
Buku Pendidikan Agama Islam.
4) Bagi Peneliti lain. adalah suatu rujukan dalam pembentukan paradigma sebagai
suatu penelitian yang diuji kebenarannya dan dilakukan penelitian lebih lanjut
yang lebih ideal.
Metodologi Penelitian
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat Library Research, yaitu suatu riset
kepustakaan atau penelitian murni yang ada kaitannya dengan tema
yang diteliti

2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan termasuk
kategori studi kepustakaan (library research), dimana
pelaksanaannya peneliti menggunakan literatur, baik berupa buku,
catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu
(jika ada/dibutuhkan) yang mempunyai hubungan/keterikatan
secara langsung maupun tidak langsung dengan pokok bahasan
yang menjadi objek utama dalam penelitian.
B. Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu:
1. Data Primer, dalam penelitian data primer merupakan data utama yang
dikumpulkan langsung dari sumber data melalui wawancara langsung.
Adapun yang menjadi sumber data utama ialah objek yang terkait
langsung dengan permasalahan yang dibahas, meliputi penyusunan
program pembelajaran Pendidikan Agama Islam, metode atau system
pengajaran, minat belajar peserta didik, kedisiplinan, koordinasi dan kerja
sama, serta evaluasi hasil belajar, hasil tersebut diperoleh dari Sesepuh
Pondok pesantren. Pimpinan Pondok pesantren, Kepala Madrasah, Wakil
kepala Madrasah, sebagian Guru, Guru Bidang studi Agama Islam serta
siswa-siswi (Peserta didik)
2. Sebagai penelitian kepustakaan, maka sumber data ada dua macam
yang akan dipaparkan yaitu sumber primer adalah suatu referensi yang
dijadikan sumber utama acuan penelitian. Dalam penelitian ini, sumber
primer yang digunakan adalah sumber sekunder adalah referensi-referensi
pendukung dan pelengkap bagi sumber primer. Dalam penelitian ini
sumber sekunder berupa buku-buku yanga kaitanya dengan teori penulis.
C. Seleksi Sumber
Dalam penelitian kepustakaan penentuan sampel dilakukan pemilihan secara
representatif terhadap keseluruhan dokumen yang diteliti. Sample penelitian
dalam penelitian ini adalah buku-buku tasawuf dan Psikologi Islami.
Pengelompokan sumber data, meliputi: sumber data primer dan sumber
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode
dokumentasi, yaitu penelusuran data penelitian berupa buku-buku, laporan
hasil penelitian seperti jurnal, tesis dan juga disertasi.
E. Teknik Analisis Data
Penulis memulai analisis data dengan cara mengumpulkan kepustakaan
dengan membandingkan pandangan kedua tokoh, kemudian
menginkoporasikan semua unsur metodis dalam pemikirannya. Setelah data
terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis, yaitu
metode yang ditempuh untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan
mengadakan pemerincian terhadap objek yang diteliti atau cara penanganan
terhadap objek ilmiah tertentu dengan jalan memilah-milah antara suatu
pengertian dengan pengertian lain
SIMPULAN SKRIPSI
Berdasarkan atas uraian-uraian dan analisa pada bab-bab sebelumnya, maka pada
bab terakhir ini dapatlah ditarik sebuah kesimpulan, yang menjadi hasil akhir dari
penelitian yang dilakukan oleh Penulis, yaitu :
1. Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH bahwa Pendidikan Agama Islam
Menurut Prof. H. Muhamad Daud Ali, SH dalam Buku Pendidikan Agama
Islam, yaitu Pendidikan Agama Islam adalah sebuah proses dalam membentuk
manusia muslim yang mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk
mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai khalifah Allah Swt,
baik kepada Sang Pencipta, sesama manusia, dan sesama makhluk lainya.
2. Berdasarkan unsur ilmu di atas, maka terdapat berbagai cara untuk
mengklasifikasi ilmu-ilmu ke dalam beberapa kelompok dan sub-kelompok,
tergantung pada aspek (patokan/kriteria) yang digunakan. Islam memandang
bahwa Pendidikan Islam ialah “usaha yang lebih khusus ditekankan untuk
mengembangkan fitrah keberagamaan (religiousitas) subyek didik agar lebih
mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.”
Implementasi dari pengertian ini, Pendidikan Agama Islam merupakan
komponen yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan Islam. Bahkan tidak
berlebihan kalau dikatakan bahwa pendidikan Islam berfungsi sebagai jalur
pengintegrasian wawasan Agama Islam dengan bidang-bidang studi (pendidikan)
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai