Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Motivasi Dan Kreativitas Dalam Pembelajaran PAI

Dosen pengampu : Prof. Dr.H. Muhammad Thaufik M.Ag

Disusun Oleh

KELOMPOK V :

Anggota

Moh. Erlan Jayadi – 210101189

Tatas Abdul Muhyi – 210101210

Nurfiya Syahrani – 210101201

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Tahun 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang
wajib di Indonesia. Tujuan dari pembelajaran PAI adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman siswa tentang ajaran agama Islam serta membentuk
karakter siswa yang baik dan santun. Dalam proses pembelajaran PAI, motivasi dan
kreativitas sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Makalah ini membahas
tentang pentingnya motivasi dan kreativitas dalam pembelajaran PAI. Pembahasan
dimulai dengan menjelaskan tentang konsep dan definisi motivasi dan kreativitas serta
peran penting keduanya dalam pembelajaran PAI. Selain itu, akan dijelaskan pula
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kreativitas siswa dalam
pembelajaran PAI serta strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi
dan kreativitas siswa.

Penulis menyadari bahwa motivasi dan kreativitas merupakan hal yang sangat
kompleks dan tidak mudah untuk diukur. Namun, penulis berharap makalah ini dapat
memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya motivasi
dan kreativitas dalam pembelajaran PAI serta memberikan solusi bagi guru dan siswa
dalam menghadapi tantangan pembelajaran PAI.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di
Indonesia.Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Kamis, 13 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………..i

Kata Pengantar………………………………………………………………………ii

Daftar Isi……………………………………………………………………….…….iii

BAB I Pendahuluan………………………………………………………….………1

A. Latar Belakang……………………………………………………………..………1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………..………...2

BAB II Pembahasan……………………………………………………...……...….3

A. Motivasi Dan Niat Dalam Belajar PAI…………………………..……….…..….3


B. Konsep Dan Karakteristik Kreativitas dalam pembelajaran PAI……..…..……..5
C. Penerapannya Dalam Pembelajaran PAI……………………………..…………..7

BAB III Penutup……………………………………………………….…..….……9

A. Kesimpulan ………………………………………………..…………….….…..9
B. Saran …………………………………………………………………….….…..9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..……10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang
penting dalam kurikulum di Indonesia. Namun, terkadang siswa mengalami
kesulitan dalam memahami konsep dan materi pembelajaran PAI. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya motivasi dan kreativitas
dalam proses pembelajaran.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui peran motivasi dan kreativitas dalam pembelajaran. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa motivasi dan kreativitas dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep dan
definisi motivasi dan kreativitas serta strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan keduanya dalam pembelajaran PAI.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membahas tentang pentingnya
motivasi dan kreativitas dalam pembelajaran PAI serta memberikan solusi bagi
guru dan siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran PAI. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang peran motivasi
dan kreativitas dalam pembelajaran PAI serta memberikan kontribusi bagi
pengembangan pembelajaran PAI yang lebih efektif dan efisien.

1
B. .Rumusan Masalah
1. Bagaimana Motivasi Dan Niat peserta didik Dalam Belajar PAI?
2. Apa saja Konsep Dan Karakteristik Kreativitas dalam pembelajaran PAI?
3. Bagaiamana Penerapannya Dalam Pembelajaran PAI?

C. Tujuan Pembahasan
1. Pembaca dapat mengetahui bagaimana motivasi dan niat peserta didik dalam
belajar PAI.
2. Pembaca dapat memahami Apa saja Konsep Dan Karakteristik Kreativitas
dalam pembelajaran PAI.
3. Pembaca dapat menegerti Bagaiamana Penerapannya Dalam Pembelajaran
PAI.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Motivasi Dan Niat Dalam Belajar PAI


1. Pengertian Motivasi Dalam Belajara PAI
Motivasi dalam belajar pendidikan agama Islam adalah dorongan atau
keinginan yang mendorong seseorang untuk belajar tentang agama Islam.
1
Motivasi ini dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor
internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri individu, seperti
keinginan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang agama
Islam, keinginan untuk meningkatkan iman dan taqwa, serta keinginan untuk
menjadi lebih baik sebagai seorang muslim. Sedangkan faktor eksternal
merupakan motivasi yang berasal dari luar individu, seperti dukungan dari
keluarga, teman, atau guru, serta lingkungan belajar yang kondusif.
Untuk meningkatkan motivasi dalam belajar pendidikan agama Islam,
ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Memiliki tujuan yang jelas.
Dalam belajar pendidikan agama Islam, sangatlah penting untuk
memiliki tujuan yang jelas, seperti memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang ajaran agama Islam, meningkatkan iman dan taqwa, atau
menjadi lebih baik sebagai seorang muslim. Dengan memiliki tujuan yang jelas,
seseorang akan lebih termotivasi untuk belajar.
2. Menggunakan metode pembelajaran yang efektif
Metode pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan motivasi dalam
belajar, karena metode tersebut dapat membuat proses belajar menjadi lebih
menyenangkan dan mudah dipahami. Beberapa metode pembelajaran yang
efektif dalam pendidikan agama Islam antara lain adalah penggunaan media

1
Tabroni, Imam, and Siti Maryatul Qutbiyah. "Strategi Pembelajaran PAI Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Di Masa Pandemi Covid-19 Di SMP Plus Al-Hidayah Purwakarta." Jurnal Pendidikan
Dasar Dan Sosial Humaniora, Vol. 1, No. 3, 2022, Hlm. 353-360.

3
pembelajaran yang menarik, seperti video atau gambar, serta penggunaan
metode diskusi atau tanya jawab.
3. Mencari inspirasi dari orang-orang yang sukses
dalam bidang pendidikan agama Islam Mencari inspirasi dari orang-
orang yang sukses dalam bidang pendidikan agama Islam juga dapat
meningkatkan motivasi dalam belajar. Seseorang dapat membaca biografi
ulama atau pengajar pendidikan agama Islam yang sukses, serta meneliti karya-
karya mereka untuk memperoleh motivasi2.
Niat atau tujuan belajar sangat penting dalam Islam, termasuk dalam
belajar pendidikan agama Islam. Niat yang benar dan ikhlas dalam belajar
agama Islam akan mempengaruhi kualitas dan hasil dari proses belajar itu
sendiri.
Menurut Islam, niat dalam belajar agama Islam haruslah bertujuan
untuk mendapatkan ridha Allah SWT, meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tentang agama Islam, serta meningkatkan amal ibadah sehari-hari.
Selain itu, niat belajar agama Islam juga dapat membantu meningkatkan
kualitas diri sebagai seorang Muslim, seperti meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT serta memperbaiki akhlak.
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah SWT tidak memandang kepada amalanmu dan tidak pula
amal-amal orang yang kalian lakukan kecuali Dia memandang kepada hati-
hati kalian”. Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menekankan bahwa Allah SWT
lebih memperhatikan niat dalam melaksanakan amalan, termasuk dalam belajar
agama Islam.3
Dalam hadis lainnya riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya

2
Siti Maesaroh, "Peranan metode pembelajaran terhadap minat dan prestasi belajar pendidikan
agama Islam." Jurnal kependidikan, Vol. 1, No.1, 2013,Hlm. 150-168.
3
Ikhwan Fadhly Nasution, "Islam Sebagai Pedoman Hidup." Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam,
Vol. 1, No. 1, 2023, Hlm. 26-37.

4
setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. Dalam hadis ini,
Rasulullah SAW menyampaikan bahwa hasil dari amalan seseorang akan
bergantung pada niatnya, sehingga penting bagi seseorang untuk memiliki niat
yang baik dalam belajar agama Islam4.
Dalam ajaran Islam, niat juga dianggap sebagai salah satu rukun dalam
melaksanakan suatu ibadah atau amalan. Oleh karena itu, penting bagi
seseorang untuk memperhatikan niatnya dalam belajar agama Islam agar dapat
memperoleh manfaat yang maksimal dan meraih keberkahan dari Allah SWT.
B. Konsep Dan Karakteristik Kreativitas
1. Pengertian kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan manusia untuk menghasilkan gagasan,
konsep, atau produk yang baru dan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
Kreativitas bukanlah hanya kemampuan dalam bidang seni, tetapi juga dapat
dimiliki dalam bidang bisnis dan teknologi.5
Kreativitas merupakan kemampuan manusia untuk menghasilkan
sesuatu yang baru dan berbeda, yang berbeda dari cara yang sudah ada
sebelumnya. Kreativitas dapat dimiliki oleh siapa saja, termasuk oleh individu
maupun kelompok.
Kreativitas juga merupakan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide
baru dan orisinil yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Kemampuan
kreativitas menjadi semakin penting di era yang serba dinamis dan berkembang
pesat, di mana inovasi dan solusi yang kreatif menjadi faktor kunci untuk
menghadapi tantangan yang kompleks dan memunculkan peluang baru6.
2. Konsep kreativitas
Konsep kreativitas sering dikaitkan dengan kemampuan berpikir out of
the box atau berpikir di luar kotak, yaitu kemampuan untuk berpikir secara

4
Achmad Saefurridjal, et al. "Niat Atau Motivasi Dalam Kepemimpinan Pendidikan." Jurnal Ilmiah
Mandala Education, Vol. 9, No. 1, 2023, Hlm. 175.
5
Moh. Solehuddin, "Kreativitas Pembelajaran PAI untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa
SMAN 12 Surabaya." Risda: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, Vol. 3, No. 2, 2019, hlm. 83-93.
6
Kurnia Puspita Sari, S. Neviyarni, and Irdamurni Irdamurni. "Pengembangan Kreativitas dan
Konsep Diri Anak SD." Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, Vol. 7, No.1, 2020, Hlm. 44-50.

5
fleksibel dan tidak terpaku pada cara berpikir yang konvensional. Terdapat
beberapa pendekatan untuk mengukur kreativitas, termasuk tes kreativitas,
pengamatan perilaku kreatif, dan penilaian subjektif oleh orang lain. Beberapa
faktor yang berpengaruh pada kreativitas antara lain motivasi, kemampuan
berpikir divergen, pengalaman, pengetahuan, dan lingkungan yang
mendukung.7
Kreativitas sangat penting dalam banyak aspek kehidupan, termasuk
dalam dunia seni, bisnis, sains, teknologi, dan pendidikan. Kreativitas dapat
membantu memecahkan masalah dengan cara yang inovatif, menciptakan ide-
ide baru yang menginspirasi, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
berbagai bidang kehidupan. Dalam konteks pendidikan, kreativitas sangat
penting untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis
dan inovatif, meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar, dan
mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena
itu, pendidikan harus memperhatikan dan memfasilitasi pengembangan
kreativitas siswa agar mampu menghadapi perubahan dan tantangan yang ada
di dunia yang semakin kompleks dan dinamis.
3. Karakteristik Kreativitas
Kreativitas memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui, antara
lain sebagai berikut :
1. Originalitas adalah Kreativitas harus menghasilkan sesuatu yang baru dan
berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
2. Relevansi adalah Kreativitas harus memiliki kaitan dengan konteks atau
permasalahan yang ada.
3. Kecenderungan untuk eksplorasi adalah Kreativitas memerlukan
kemampuan untuk mencari dan mengeksplorasi gagasan baru.
4. Kecenderungan untuk risiko adalah Kreativitas memerlukan kemampuan
untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru.

7
Ibid

6
5. Kreativitas melibatkan pemecahan masalah adalah Kreativitas memerlukan
kemampuan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi baru8.
4. Cara Meningkatkan Kemampuan Kreativitas
Kemampuan kreativitas dapat ditingkatkan melalui beberapa cara, antara
lain:
1. Berlatih
Kreativitas dapat ditingkatkan dengan berlatih secara terus menerapkan
konsep dan teknik kreativitas. Berlatih secara teratur akan membantu
individu untuk mengembangkan keterampilan kreativitasnya.
2. Berpikir Out-of-the-Box
Individu perlu belajar untuk berpikir di luar kotak atau dengan kata lain,
berpikir di luar batasan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dapat membantu
individu menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dan inovatif.
3. Mencari Inspirasi dari Berbagai Sumber
Mencari inspirasi dari berbagai sumber dapat membantu meningkatkan
kemampuan kreativitas. Dengan mengamati dan mempelajari hal-hal yang
baru, individu dapat mengembangkan perspektif yang lebih luas dan kreatif.
4. Meningkatkan Kolaborasi
Kolaborasi dengan orang lain juga dapat meningkatkan kemampuan
kreativitas. Melalui kolaborasi, individu dapat saling menginspirasi dan
berbagi ide-ide kreatif yang dapat menghasilkan solusi baru.9
C. Penerapannya Dalam Pembelajaran PAI
Penerapan kreativitas dalam pembelajaran PAI dapat membantu siswa untuk
lebih memahami konsep dan materi pembelajaran serta meningkatkan motivasi dan
minat siswa dalam belajar. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam
penerapan kreativitas dalam pembelajaran PAI antara lain:

8
Patmalasari, Dewi, Dian Septi Nur Afifah, and Gaguk Resbiantoro. "Karakteristik tingkat
kreativitas siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi dalam menyelesaikan soal
matematika." JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), Vol. 6, No. 1, 2017, Hlm. 30-38.
9
Cintia, Nichen Irma, Firosalia Kristin, and Indri Anugraheni. "Penerapan model pembelajaran
discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa." Perspektif
ilmu pendidikan Vol, 32, No. 1, 2018, Hlm. 67-75.

7
1. Menggunakan teknologi dalam pembelajaran PAI, seperti penggunaan video
pembelajaran, game edukasi, atau aplikasi interaktif, yang dapat meningkatkan
keterlibatan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
2. Memberikan tugas-tugas kreatif kepada siswa, seperti membuat presentasi,
drama, cerita, atau seni visual yang berkaitan dengan materi pembelajaran PAI.
Hal ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa serta
memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan.
3. Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mengajukan pertanyaan, seperti
meminta siswa untuk menemukan solusi alternatif atas suatu masalah atau
membuat karya-karya yang bermanfaat untuk masyarakat.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan proyek-proyek
kreatif, seperti membuat film pendek, musik, atau seni visual, yang berkaitan
dengan nilai dan ajaran Islam.
5. Mengadakan acara atau kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan
pembelajaran PAI, seperti lomba menghafal Al-Quran, lomba pidato atau
khutbah, atau kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
6. Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, diharapkan siswa dapat lebih
terlibat dan antusias dalam pembelajaran PAI serta dapat mengembangkan
kreativitas dan kemampuan berpikir kritis yang akan berguna bagi kehidupan
mereka di masa depan10.

10
Tabroni, Imam, and Siti Maryatul Qutbiyah. "Strategi Pembelajaran PAI Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Di Masa Pandemi Covid-19 Di SMP Plus Al-Hidayah Purwakarta." Jurnal Pendidikan
Dasar Dan Sosial Humaniora,Vol. 1, No. 3, 2022, Hlm. 353-360.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa
motivasi dan kreativitas sangat penting dalam pembelajaran PAI. Motivasi
dapat meningkatkan minat dan antusiasme siswa dalam belajar, sedangkan
kreativitas dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan inovatif serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi perubahan
dan tantangan yang ada di masa depan.
Dalam konteks pembelajaran PAI, terdapat beberapa strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa, seperti
penggunaan teknologi, memberikan tugas-tugas kreatif, mendorong siswa
untuk berpikir kritis, memberikan kesempatan untuk mengembangkan proyek-
proyek kreatif, dan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan
dengan pembelajaran PAI.
Diharapkan melalui penerapan strategi-strategi tersebut, siswa dapat
lebih antusias dan terlibat dalam pembelajaran PAI serta mampu
mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis yang akan berguna
bagi kehidupan mereka di masa depan. Sebagai pendidik, kita harus terus
mengembangkan strategi dan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif
agar dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan siswa di era yang semakin
kompleks dan dinamis ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tabroni, Imam, and Siti Maryatul Qutbiyah. "Strategi Pembelajaran PAI Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Di Masa Pandemi Covid-19 Di SMP Plus Al-
Hidayah Purwakarta." Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, Vol.
1, No. 3, 2022.

Maesaroh, Siti. "Peranan metode pembelajaran terhadap minat dan prestasi belajar
pendidikan agama Islam." Jurnal kependidikan, Vol.1, No. 1, 2013.

Nasution, Ikhwan Fadhly. "Islam Sebagai Pedoman Hidup." Al-Murabbi: Jurnal


Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 1 (2023).

Saefurridjal, Achmad, et al. "Niat Atau Motivasi Dalam Kepemimpinan


Pendidikan." Jurnal Ilmiah Mandala Education, Vol. 9, No. 1 (2023).

Solehuddin, Moh. "Kreativitas Pembelajaran PAI untuk Meningkatkan Proses Belajar


Siswa SMAN 12 Surabaya." Risda: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam,
Vol. 3, No. 2, 2019.

Sari, Kurnia Puspita, S. Neviyarni, and Irdamurni Irdamurni. "Pengembangan


Kreativitas dan Konsep Diri Anak SD." Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, Vol.
7, No. 1, (2020).

Patmalasari, Dewi, Dian Septi Nur Afifah, and Gaguk Resbiantoro. "Karakteristik
tingkat kreativitas siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi dalam
menyelesaikan soal matematika." JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)
Vol. 6, No. 1, (2017).

Cintia, Nichen Irma, Firosalia Kristin, and Indri Anugraheni. "Penerapan model
pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif dan hasil belajar siswa." Perspektif ilmu pendidikan, Vol. 32, No. 1
(2018).

10
Tabroni, Imam, and Siti Maryatul Qutbiyah. "Strategi Pembelajaran PAI Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Di Masa Pandemi Covid-19 Di SMP Plus Al-
Hidayah Purwakarta." Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, Vol. 1,
No. 3, (2022).

11

Anda mungkin juga menyukai