Shela Rahmadani
1620221214
Pembimbing
dr. Heri Pujiono Sp.An
1 - 18% pasien memiliki anatomi jalan
nafas yang sulit
DIFFICULT
AIRWAY
Difficult airway atau jalan napas sulit didefinisikan sebagai
sulitnya tindakan intubasi trakea atau memberi ventilasi
dengan facemask atau intubasi trakea (ASA).
Anatomi Jalan Nafas
Pars nasalis, merupakan
jalan nafas dari hidung
menuju nasofaring,
Pars oralis, merupakan jalan
nafas dari mulut menuju
orofaring
Klasifikasi Difficult Airway
(ASA)
1. Kesulitan ventilasi dengan sungkup atau
supraglottic airway (SGA)
2. Kesulitan penempatan SGA
3. Kesulitan dilakukan laringoskopi
4. Kesulitan intubasi trakea
5. Kegagalan intubasi
Etiologi Difficult Airway
Sumbatan di atas laring
Lidah jatuh ke hipofaring
Benda asing
Infeksi atau tumor
Trauma di muka
Sumbatan pada laring
Corpal
Tumor
Trauma laring
Sumbatan di bawah laring
Tumor mendesak trakea
Corpal bronkus
Spasme bronkus (tumor bronkus)
Diagnosis Difficut Airway
Metode 4MS
1. Mallampati
2. Measurements