REFERAT

O S A S (Obstructive Sleep Apnea

Syndrome)
Oleh:
Meikristian,
S.Ked
FAA 112
045

Pembimbing:
dr. Nunun
C . Kristinae,
KEPANITER AAN Sp.T H T-KLILMU TELINGA,
KLINIK
H I D U N G , T E N G G O R O K R S U D dr. D O R I S SYLVANUS
FAKULTAS K E D O K T E R A N UNIVERSITAS P A L A NG K A RAYA
2017
Pendahuluan

OSAS (Obstructive Sleep Apnea

Syndrome)
• Keadaan terjadinya obstruksi jalan napas
atas secara periodik selama tidur yang
menyebabkan napas berhenti secara
intermiten, baik komplit (apnea) atau
parsial (hipopnea).
• OSAS seringkali tidak terdiagnosis.
• Mempunyai pengaruh terhadap morbiditas
dan mortalitas yang cukup besar.
 BA B II
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Hidung
Fungsi Hidung

Fonetik

Reflek
Penghid
s
u Nasal

Statistik
Respirasi
&
Mekanik
Faring
DEFIN ISI

• Keadaan terjadinya obstruksi

jalan napas atas secara periodik
selama
tidur yang menyebabkan napas
berhenti secara intermiten,
baik komplit (apnea) atau
parsial (hipopnea).
Sumber:Vicencio AG, Parikh S, Adam HM.
Laryngomalacia and tracheomalacia: common dynamic airway
Faktro resiko
Obesitas (IMT > 30 kg/m2)
Gender (pria > wanita)
Umum Riwayat O S A S pada
keluarga

Sindrom Down
Genetik atau Sindrom Pierre-
kongenital Robin Sindrom
Marfan
Rhinitis Polip nasi
Abnormalitas Hipertrofi tonsil dan
adenoid Deviasi septum
hidung/faring nasi
Abses leher dalam
Penyakit lain Akromegali Hipotiroidisme
Lingkar leher >40cm
Kelainan struktur Abnormalitas sendi temporo-
saluran nafas atas mandibula Mikrognatia
Retrognatia
Makroglosia
 Faktor resiko….

Hipertrofi
Polip adenoid
nasi

Deviasi
septum Abses
submandibula
Patogenesis

Obstruksi saluran napas

daerah faring

Kolaps saluran napas

(faring)

Kelainan kraniofasial
Diagnosis O S A S
Anamnesis
Mendengkur
Daytime hypersomnolence
Tidak segar saat bangun
tidur
Sakit kepala
Mental abnormal
Pemeriksaan fisik
IMT >30 kg/m2
Ukuran lingkar leher >40 cm
Penilaian Friedman tounge position (FTP)
Ditemukan gangguan di rongga hidung atau faring
( polip nasi, hipertrofi adenoid/tonsil, dll)
Friedman tounge position (FTP)
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi ( soft tissue X-ray atau CT-scan dengan
kontras)
Sleep Endoscopy
Polisomnografi (PSG)
Sleep endoscopy
Polisomnografi (PSG)
Ket:
Terdapat gambaran flat pada hasil
PSG
Penatalaksanaan

Non-bedah Bedah
• Atasi etiologi (polip,
* Perbaiki life style hipertrofi tonsil)
* Pemberian • Uvulopalatopharyngoplasty
(UPPP)
dekongestan
* Penggunaan C PAP
Kesimpulan
Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah
keadaan terjadinya obstruksi jalan napas atas secara
periodik selama tidur.
Patogenesis: (1) obstruksi saluran nafas atas, (2)
kolaps saluran nafas (faring), (3) kelainan
kraniofasial
Diagnosis OSAS: anamnesis mengenai pola tidur,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologi dan
pemeriksaan penunjang khusus.
Penatalaksanaan OSAS: terapi non-bedah dan
terapi bedah.
Daftar Pustaka
Cahyono, A., Hermani, B., Mangunkusumo, E., Perdana, RS.
Hubungan Obstructive Sleep Apnea dengan Penyakit Sistem
Kardiovaskular. [Jurnal]. Jakarta: Departemen THT FKUI-RSCM.
2015
Mastan, Johanes. Profil Pasien OSA (Obstructive Sleep Apnea) di
Rumah Sakit PHC Surabaya. [Skripsi]. Surabaya: Fakultas
Kedokteran Universitas Katholik Widya Mandala. 2014
Antariksa, Budhi. Patogenesis, Diagnostik, dan Skrining OSA
(Obstructive Sleep Apnea). [Jurnal]. Jakarta: Departemen
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RS Persahabatan –
FKUI. 2014
Schwab RJ, Pasirstein M, Pierson R et al. Identification Of Upper
Airway Anatomic Risk Factors For Obstructive Sleep Apnea With
Volumetric Magnetic Resonance Imaging. Am J Respir crit care med
2003;168:522-30.
Institute for Clinical Systems Improvement (ICSI). Diagnosis And
Treatment Of Obstructive Sleep Apnea. Bloomington (MN): Institute
for C linical Systems Improvement (ICSI). 2010
 Daftar p u s t a ka …
Prasenohadi. Penatalaksanaan Obstructive Sleep Apnea.
[Jurnal]. Jakarta: Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi RS Persahabatan – FKUI. 2015
Farokah. OSAS pada Kasus – kasus THT Anak.
Semarang: Departemen THT – FK UNDIP. 2012
Friedman M. Friedman Tongue Position and the Staging of
Obstructive Sleep Apnea/ Hypopnea Syndrome. In:
Friedman M, editor. Sleep apnea and snoring, surgical and
non surgical therapy. China: Elsevier; 2009. p.105-6.
Supriyatno, B., Deviani, R. Obstructive Sleep Apnea Syndrome
pada Anak. [Jurnal]. Jakarta: Sari Pediatri. 2011
Sesso DM, Riley RW, Powell NB. Rational and Indication for
Surgical Treatment. In:Friedman M, editor. Sleep apnea and
snoring, surgical and non surgical therapy. China: Elsevier;
2009. p.80-4.
Terimakasih