REPRODUKSI
MASTITIS
OLEH : ASTRILA PASCADILEMA (304337521003)
Table of contents
Meski kasus mastitis sering terjadi kepada ibu menyusui (mastitis laktasi),
mastitis ini juga bisa terjadi kepada wanita yang belum pernah melahirkan dan
menyusuiu bahkan belum menikah (mastitis periductal) serta bisa juga terjadi
kepada wanita yang sudah menopause (mastitis ektasia duktus).
02
TANDA DAN
GEJALA
Tanda dan Gejala
Gejala mastitis yang muncul bisa berkembang sangat pesat. Di awal
kemunculannya, gejala mungkin akan mirip seperti gejala flu. Tubuh
biasanya terasa dingin, menggigil sehingga membuat suhu tubuh
naik dan terjadi demam.
Payudara memerah
Munculnya benjol dan pembengkakan pada payudara juga diperjelas dengan warna kulit
payudara yang kemerahan seperti ruam iritasi. Bahkan ketika payudara disentuh ada area
yang terasa panas
Payudara gatal
Selain terasa nyeri saat disentuh ataupun tidak, gejala mastitis lainnya juga menimbulkan
rasa gatal di area payudara.
Tanda dan Gejala
Ada luka pada puting susu atau kulit payudara
Mastitis tidak hanya terjadi karena bendungan ASI saja tapi ada juga yang terjadi karena
infeks bakteri. Mastitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri biasanya terjadi karena
adanya luka atau celah kecil pada area payudara terutama pada sekitar puting. Luka atau
celah tersebut akan memudahkan bakteri masuk kedalam payudara dan menimbulkan
mastitis.
Sebelum ASI dikeluarkan, ASI melalui proses panjang terlebih dahulu sampai
akhirnya ASI bisa keluar melalui puting ibu. ASI yang dihasilkan oleh
kelenjar payudara kemudian akan dialirkan ke saluran ASI sampai nanti
akan dikeluarkan oleh puting susu. Sayangnya pada kondisi tertentu saluran
ASI tidak selalu lancar. Dalam kondisi tertentu saluran ASI bisa tersumbat
sehingga menyebabkan ASI yang menumpuk di dalam payudara atau akan
terjadi bendungan ASI.
Semakin banyak jumlah ASI yang menumpuk maka akan semakin berisiko
menyebabkan peradangan. Ini kemungkinan dikarenakan penumpukan ASI
memicu timbulnya tekanan secara tidak langsung. Tekanan tersebut
memaksa dan mendorong ASI untuk masuk ke saluran yang tersumbat
Penyebab Mastitis
Saluran susu tersumbat (bendungan ASI)
Adanya sumbatan pada saluran susu sebenarnya tidak terjadi begitu saja, faktor
isapan bayi yang tidak menempel pada puting susu dengan tepat saat
menyusu bisa membuat saluran susu tersumbat sehingga akan menjadi
penyebab mastitis. Faktor isapan ini bisa dipengaruhi oleh masalah bayi saat
menyusui atau kelainan pada lidah bayi.
Terbiasa menyusui dengan satu payudara saja juga bisa mengakibatkan saluran
susu tersumbat. Karena produksi air susu yang terus dilakukan oleh kelenjar
susu tidak keluar dari dalam payudara karena tidak dihisap oleh bayi, jadi
ASI akan menumpuk pada salah satu payudara dan kemudain menyumbat
alirannya. Selain itu sumbatan ini juga bisa terjadi akibat payudara yang
tidak sepenuhnya kosong saat menyusui.
Penyebab Mastitis
Infeksi bakteri
Jika saluran susu yang tersumbat tidak melibatkan bakteri, maka ada juga
mastitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Hal ini tentu dipicu oleh hadirnya
bakteri atau adanya bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Bakteri memang umum
ada di setiap kulit orang, tetapi tidak berbahaya. Akan tetapi ketika bakteri
tersebut berhasil masuk menembus kulit kemungkinan bisa menyebabkan
timbulnya infeksi.
Infeksi bakteri yang menjadi penyebab mastitis bisa masuk ke jaringan
payudara karena kulit sekitar areola atau sekitar puting mengalami kerusakan,
bisa karena luka atau adanya celah kecil yang memungkinkan bakteri untuk
masuk.
Penyebab Mastitis
Infeksi bakteri
Selain karena bendungan ASI dan infeksi bakteri ada hal lain yang menjadi penyebab
mastitis. Untuk wanita yang tidak sedang menyusui,belum melahirkan, bahkan belum
menikah juga bisa mengalami mastitis yang disebut mastitis periductal. Sedangkan
mastitis yang dialami wanita yang sudah menopause disebut dengan mastitis ektasia
duktus.
Penyebab mastitis periductal bisa terjadi karena adanya infeksi pada payudara yang
diawali dengan munculnya peradangan kronis pada bagian bawah puting. Akibatnya
puting bisa terluka atau sakit yang menimbulkan celah yang memudahkan bakteri untuk
masuk kedalam payudara. Biasanya dialami wanita usia 20 – 30 tahun.
Penyebab mastitis ektasia duktus terjadi karena saluran yang terletak di dalam
payudara menjadi lebih lebar dan lebih pendek seiring bertambahnya usia. Kondisi ini
berisiko menimbulkan iritasi dan melukai lapisan payudara.
04
FAKTOR RISIKO
MASTITIS
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Mastitis
Mastitis adalah kondisi yang bisa dipengaruhi oleh bebrapa faktor risiko, yaitu
sebagai berikut ini :
1. Menjaga kebersihan
2. Hindari dehidrasi
3. Istirahat cukup
4. Makan makanan yang bergizi
5. Kosongkan payudara yang terinfeksi menggunakan pompa ASI
6. Periksa ke dokter 1 atau 2 minggu untuk memastikan apakah infeksi telah
sembuh
TERIMAKASIH