Dalam pembahasan kasus mengenai RUU hukum acara perdata harus mengandung asas
sederhana, mudah & berbiaya ringan di latar belakangi oleh perkembangan masyarakat yang cukup
cepat di karnakan pengaruh globalisasi, menuntut adanya hukum acara perdata yang dapat
persengketaan di bidang perdataan dengan cara efektif dan efesien sesuai dengan asas sederhana mudah
dan berbiaya ringan.
Hukum pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa yang bersangkutan, sampai saat ini
masih banyak peraturan perundang-undangan yang tidak sesui dengan nilai luhur bangsa indonesia,
dalam menjaring masukan dari masyarakat perlu yang namanya kesabaran karna semakin masif dan
padatnya masyarakat di akibatkan perkembangan masyarakat yang pesat.
Teori
Perkembangan masyarakat yang sangat cepat dan
pengaruh globalisasi, dengan adanya hukum acara perdata
bermanfaat untuk mengatasi sebuah sengketa di bidang
persengketaan karna tinggina perkembangan masyarakat
yang semakin hari semakin cepar bertambahnya
masyarakat.
Penyusunan UU tentang hukum acara perdata
nasional yang komprehensif, bersifat kodifikasi dan
unifikasi perlu di lakukan untuk dapat menampung
perkembangan dan kebutuhan masyarakat .
Adapun urgensi dari penyusunan UU ini mengatur mengenai acra perdata yang masih tersebar dalam
berbagai peraturan perundang-undangan, banyaknya aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat, aspirasi sendiri
merupakan keinginan yang sangat kuat yang di tandai dengan usaha meraih sesuatu hal yang di pandang lebih
tinggi dan lebih bernilai dari sekarang. Aspirasi adalah harapan perubahan yang lebih baik dengan tujuan untuk
meraih keberhasilan di masa depan.
Hukum adat mengenai hukum perdata yang berlaku di masyararakat perlu juga menjadi perhatian dalam
penyusunan UU perdata, hukum adat sendiri merupakan keseluruhan kaida-kaidah atau norma baik tertulis
maupun tidak tertulis yang berasal dari adat istiadat atau kebiasaan masyarakat.
Indonesia merupakan negara yang majemuk yakni negara yang di mana kadang apa yang dia sampaikan dari
mulutnya tidak sesuai, maka dari itu adanya penegak hukum untuk menyampaikan dan menyelesaikan kasus yang
terjadi di masyarakat.
Dengan adanya RUU Hukum Acara Perdata di kaitkan dengan
perkembangan masyarakat yang sangat cepat yang pengaruh globalisasi yang
makin masif, masif sendiri merupakan sesuatu yang berskla luas atau cepat, maka
dari itu perlu kesabaran dan ketelitian dengan menjaring masukan dari berbagai
pihak.
Sedangkan terkait prosedur berperkara secara elektronik merupakan suatu
hal yang bagus perlu di tingkatkan sarana dan prasarana, ini memang suatu hal
yang baik dari sisi percepatan penyelesaian perkara dan berbiaya ringan. Namun
ini juga perlu di perhatikan sarana dan prasarananya.
PERATURAN
Peraturan perundang-undangan hukum acara perdata yang berlaku sampai saat ini tersebar sampai berbagai
peraturan perundang-undangan,baik peraturan perundang-undangan peninggalan pemerintah hindia belanda
maupun peraturan perundang-undangan produk negara kesatuan republik indonesia yaitu antara lain terdapat
dalam:
1). HIR
2). RBG
3). RV
4). BW
5). Reglement op het houden der registers van den burgerlijke stand voor europeanen
6). Reglement burgerlijke stand voor europeanen
7). Reglement op het houden der registers van den burgerlijke stand voor de chineezen
8). Undang-undang nomor 20 tahun 1947 tentang peradilan ulangan di jawa dan madura
9). Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan
10). Undang –undang nomor 14 tahun tentang mahkamah agung sebagaimana telah di ubah undang-undang
nomor 5 tahun 2004 dan terakhir undang-undang nomor 3 tahun 2009.
PENDAPAT PARA AHLI
Adapun solusi yang dapaat kami ambil dari pada kasus mengenai RUU hukum acara perdata
harus mengandung asas sederhana, mudah & berbiaya ringan dengan adanya hukum acara perdata
dapat mempermudah masyarakat dalam penyelesaian kasus perdata yang menyangkut
kemasyarakatan.
Dalam mendesain UU tentang hukum acara perdata yang di kaitankan perkembangan
masyarakat yang sangat cepat, maka dari itu perlu yang namanya kesabaran dan ketelitian dalam
menggali masukan dari berbagai pihak . Terlebih setiap daerah tentu memiliki hukum adat yang
berbeda. dengan adanya UU hukum acara perdata maka dapart membantu masyarakat dalam
penyeelesaian kasus perkara, jika tidak bisa di selesaikan secara adat istiadat atau kekeluargaan di
dalam masyarakat
KESIMPULAN