Anda di halaman 1dari 13

Risiko Perilaku Kekerasan

APA ITU PERILAKU


KEKERASAN???

risiko perilaku kekerasan merupakan perilaku


yang di perlihatkan oleh individu. Bentuk
ancaman bisa fisik, emosional atau seksual yang
di tujukan kepada orang lain
(Herdman, 2012)
Tolong diganti belum dapat dari sumber terbaru stuart
Risiko perilaku kekerasan terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Risiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri,


yaitu rentan berperilaku yang individu menunjukan
bahwa ia dapat membahayakan dirinya sendiri
secara fisik, emosional dan/atau seksual.
2. Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain,
yaitu rentan melakukan perilaku yg individu
enunjukan bahwa ia dapat membahayakan orang
lain secara fisik, emosional dan/ atau seksual.
(nanda 2016)
Jenis risiko perilaku kekerasan

Risiko Perilaku kekerasan

Risiko perilaku
Risiko perilaku
kekerasan
kekerasan
terhadap diri
terhadap orang
sendiri
lain
Faktor Predisposisi Hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya perilaku
kekerasan, meliputi
a)Faktor Biologis, meliputi adanya faktor herediter yaitu adanya anggota
keluarga yang sering memperlihatkan atau melakukan perilaku kekerasan,
adanya anggota keluarga yang memiliki gangguan jiwa, adanya riwayat
penyakit trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA ( narkoti,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
b)Faktor Psikologis Pengalaman marah merupakan respon psikologis terhadap
stimulus eksternal, internal maupun lingkungan. Perilaku kekerasan terjadi
sebagai hasil dari akumulasi frustasi. Frustasi terjadi apabila keinginan
individu untuk mencapai sesuatu menemui kegagalan atau terlambat. Salah
satu kebutuhan manusia adalah “berperilaku”, apabila kebutuhan tersebut
tidak dapat di penuhi melalui berperilaku konstruktif, maka yang akan
muncul adalah individu tersebut berperilaku destruktif.
c)faktor Sosialkultural Teori lingkuangan sosial (sosial environment theory)
mengatakan bahwa lingkungan sosial sangat mempengaruhi sikap individu
dalam mengekspresikan marah. Norma budaya dapat mendukung individu
untuk berespon asertif atau agresif.
Penyebab
1. Faktor predisposisi

Faktor psikologis

Faktor biologis

Faktor sosikultural
Faktor Presipitasi ( berasal dari dalam maupun luar
individu )
a. Faktor dari dalam individu meliputi kehilangan relasi
atau hubungan dengan orang yang di cinta atau berarti
( putus pacar, perceraian, kematian), kehilangan rasa
cinta, kekawatiran terhadap penyakit fisik, dll.
b.Sedangkan faktor luar individu meliputi serangan
terhadap fisik, lingkungan yang terlalu ribut, kritikan yang
mengarah pada penghinaan, tindakan kekerasan.
2. Faktor presipitasi
Faktor dari dalam

Faktor dari luar


Rentang respon
Tanda gejala
• Data subjektif
klien mengatakan kesal dengan orang lain, ingin memukul
orang lain, tidak mampu mengontrol perilaku marahnya,
mengungkapkan keinginan menyakiti diri sendiri, orang
lain dan lingkungan dan menyalahkan orang lain.
• Data objektif
Mata melotot, pandangan mata tajam, tangan mengepal,
mengatup rahang, pernafasan dan tekanan darah
meningkat,gelisah, mondar-mandir, nada suara
tinggi,bicara kasar, sikap bermusuhan, postur tubuh kaku
dan sinis.
Tanda gejala
Data subjektif

- Mengatakan kesal pada orang lain


- mengatakan ingin memukul orang lain
- mengatakan keinginan menyakiti diri
sendiri, orang lain dan lingkungan

Data objektif

- Mata melotot
- Gelisah
- Nada suara tinggi
- Tangan mengepal
- Mengatup rahang
Pohon diagnosa
Risiko menciderai diri
sendiri, orang lain dan
Efek
lingkungan

perilaku
kekerasan Masalah utama

Gangguan konsep diri : kausa


Harga diri rendah (HDR)

Anda mungkin juga menyukai