Anda di halaman 1dari 3

RESUME RESIKO PERILAKU KEKERASAN

DAN RESIKO BUNUH DIRI

Di susun Oleh :
LIYAN ANDRIYANI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021
RESUME RPK
1. Definisi
Menurut Keliat, dkk, perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan
untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Keliat, dkk, 2011). Risiko
perilaku kekerasan merupakan perilaku yang memperlihatkan individu tersebut dapat
mengancam secara fisik, emosional dan atau seksual kepada orang lain (Herdman, 2012)
2. Proses Terjadinya Perilaku Kekerasan
A. Factor predisposisi
a) Faktor Biologis :Hal yang dikaji pada faktor biologis meliputi adanya
faktor herediter mengalami gangguan jiwa, riwayat penyakit atau trauma
kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.
b) Faktor Psikologis :Pengalaman marah adalah akibat dari respon psikologis
terhadap stimulus eksternal, internal maupun lingkungan.
c) Faktor Sosiokultural :Fungsi dan hubungan sosial yang terganggu disertai
lingkungan sosial yang mengancam kebutuhan individu yang
mempengaruhi sikap individu dalam mengekspresikan marah.
B. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi yang dapat menimbulkan perilaku kekerasan pada setiap
individu bersifat unik, berbeda satu orang dengan orang yang lain. Stresor
tersebut dapat merupakan penyebab yang bersifat faktor eksternal maupun
internal dari individu.
3. Tanda dan Gejala
a. Ds: ungkapan berupa ancaman, ungkapan kata-kata kasar, ungkapan ingin
memukul/ melukai.
b. Do: wajah memerah dan tegang, pandangan tajam, mengatupkan rahang dengan
kuat, mengepalkan tangan, bicara kasar, suara tinggi, menjerit atau berteriak,
mondar mandir, melempar atau memukul benda/orang lain
4. Strategi Pelaksanaan
a. pengkajian dan latihan fisik
b. latihan patuh minum obat
c. latihan cara sosial atau verbal
d. latihan cara spiritual
RESUME RBD
A. Definsi
Risiko bunuh diri adalah perilaku merusak diri yang langsung dan disengaja untuk
mengakhiri kehidupan (Herdman, 2012).
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor Biologis: Faktor-faktor biologis yang berkaitan dengan adanya faktor
herediter, riwayat bunuh diri, riwayat penggunaan Napza, riwayat penyakit fisik,
nyeri kronik, dan penyakit terminal.
b. Faktor Psikologis: Pasien risiko bunuh diri mempunyai riwayat kekerasan masa
kanakkanak, riwayat keluarga bunuh diri, homosekual saat remaja, perasaan
bersalah, kegagalan dalam mencapai harapan, gangguan jiwa.
c. Faktor Sosial: Budaya Faktor sosial budaya yang berkaitan dengan risiko bunuh
diri antara lain perceraian, perpisahan, hidup sendiri dan tidak bekerja.
C. Faktor Presipitasi
Faktor pencetus risiko bunuh diri meliputi: perasaan terisolasi karena kehilangan
hubungan interpersonal/gagal melakukan hubungan yang berarti, kegagalan beradaptasi
sehingga tidak dapat menghadapi stress, perasaan marah/bermusuhan.
D. Tanda Dan Gejala
1. DS: merasa hidupnya tak berguna lagi, ingin mati, pernah mencoba bunuh diri,
mengancam bunuh diri, bosan hidup, merasa bersalah / sedih / marah / putus asa /
tidak berdaya
2. DO: ekspresi murung, tak bergairah, ada bekas percobaan bunuh diri
E. Strategi Pelaksanaan
1. Pengkajian, melindungi dan mengendalikan pikiran bunuh diri dengan berpikir aspek
positif diri
2. latihan mengendalikan dorongan bunuh diri dengan cara berpikir positif terhadap
keluarga dan lingkungan
3. Latihan merencanakan masa depan/harapan masa depan
4. Kegiatan mencapai masa depan

Anda mungkin juga menyukai