Oleh:
Davin Arya M.P
21.005
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan hilangnya kendali perilaku seseorang yang
diarahkan pada diri sendiri, orang lain atau lingkungan.
Perilku kekeraasan adalah suatu perasaan atau emosi yang timbul sebagai reaksi
terhadap kecemasan yang meningkat dan dirasakan sebagai ancaman.
Jadi, dapat disimpilkan bahwa perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang membahayakan yang terjadi akibat reakssi terhadap
kecemasan yang meningkat dan dirasakan sebagai ancaman yang diarahkan pada diri
sendiri, orang lain atau lingkungan.
8. Diagnosa Keperawatan
Menurut (Direja, 2011) Resiko perilaku kekerasan berhubungan dengan mencederai diri sendiri.
a. Definisi
Berisiko membahayakan secara fisik, emosi dan atau seksual pada diri sendiri atau orang lain.
b. Faktor Risiko
1. Pemikiran waham atau delusi
2. Curiga pada orang lain
3. Halusinasi
4. Kerusakan kognitif
5. Kerusakan kontrol implus
6. Persepsi pada lingkungan tidak akurat
7. Alam perasaan depresi
8. Riwayat kekerasan pada hewan
9. Lingkungan tidak teratur
10. Penganiayaan atau pengabaian anak
9. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Perilaku Kekerasan Setelah dilakukan tindakan SPIP
keperawatan selama 1x24 1. Mengidentifikasi penyebab
jam diharapkan control diri PK
meningkat. Dengan kriteria 2. Mengidentifikasi tanda dan
hasil: gejala PK
- Verbalisasi ancaman 3. Mengidentifikasi PK yang
kepada orang dilakukan
menurun 4. Mengidentifikasi akibat PK
- Perilaku menyerang 5. Menyebutkan cara
menurun mengontrol PK
- Perilaku melukai diri 6. Membantu pasien
sendiri/orang lain mempraktekkan latihan
menurun cara mengontrol PK secara
fisik 1
- Perilaku merusak 7. Menganjurkan pasien
lingkungan sekitar memasukkan dalam
menurun kegiatan harian
- Perilaku agresif/amuk SPIK
menurun 1. Mendiskusikan masalah
- Suarea kereas yang dirasakan
menurun keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian PK,
tanda dan gejala,
serta proses terjadinya PK
3. Menjelaskan cara merawat
pasien PK
SPIIP
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan cara
fisik 2
3. Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
SPIIK
1. Melatih keluarga
mempraktekkan cara
merawat pasien dengan PK
2. Melatih keluarga melakukan
cara merawat
langsung kepada pasien PK
SPIIIP
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan cara
verbal
3. Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
SPIIIk
1. Membantu keluarga
membuat jadwal aktivitas
di rumah termasuk minum obat
(discharge
planning)
2. Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang
SPIVP
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan cara
Spiritual
3. Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
SPVP
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan minum
obat
3. Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian