Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN CIDRA KEPALA BERAT


PADA PASIEN TN.A USIA 35Th
kelompok 2
DEWI PRATIWI PUTRI MANGGOPA
FIOLITA MAKARAO
WIDAVIKA HERLINA GINOGA
MEYSI TESSA PANDI
PRATIWI HANAFI
NI MADE NOPIASARI
RESTA MAMONTO
ILVALINO SENDEONG
ANGGITA C. PANTOW
Pengkajian

Pasien yang dijadikan subjek studi kasus


adalah Tn.A (inisial) dirawat di ruangan
Mawar RSUD kotamobagu dengan diagnose medis
CKB (Cedera Kepala Berat). Nomor Rekam medic
pasien adalah 493383. Usia pasien 51 tahun,
jenis kelamin laki-laki, suku Mongondow,
menganut agama Islam, pekerjaan pasien adalah
sebagai petani, Pendidikan terakhir SD
(Sekolah Dasar), dan bertempat tinggal di
Gogagoman , Tanggal pengkajian Rabu 28
september 2022.
Keluhan utama

Keluarga mengatakan pasien mengalami kecelakaan lalu lintas jam 06.00 pagi tanggal
28 september 2022 dan tidak sadarkan diri selama 3 menit, setelah itu keluarga
membawa pasien ke Puskesmas gogagoman untuk mendapat pertolongan pertama.
Setelah itu pihak Puskesmas merujuk pasien ke RSUD KOTAMOBAGU untuk
mendapatkan pemeriksaan fotorontgen, CT Scan kepala.
Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit Dahulu

Keluarga mengatakan Keluarga mengatakan


pasien tidak sadarkan pasien tidak pernah sakit
diri selama 3 menit. seperti ini sebelumnya
dan jarang pergi
Pasien terpasang kerumah sakit. Pasien
infuse RL 500mg memiliki istri dan 2 orang
untuk 8 jam, O2 anak.
binasal 4L/m.
Hasil pemeriksaan
Pemeriksaan fisik penunjang

hasiltanda-tanda vital, TD : CT Scankepala adalah


170/90mmHg, N : 104 x / menit, RR terdapat gumpalan darah di 3
: 24 x / menit, S : 37º C. Keadaan titik padabagian kepala depan
umum pasien lemah, nilaiGCS : dan samping kanan tepatnya di
E2V2M5, Capillary Refill time < 3 tulangfrontal dan temporal.
detik, inspeksipupil isokor. Inspeksi Hasil pemeriksaan laboratorium
kulit ada luka pada daerah ialahUrea 22 mg/dl, Creatinin
kepalabagian depan dan samping 0,8 mg/dl, AST/SGOT 50 u/L,
kanan teraba hematoma diameter dan ALT/SGPT 37 u/L.
4cm, skala kekuatan tonus otot 5
Terapi

Pasien mendapatkan terapi obatfutrolit 1500 cc / 24


jam, Tetracef 1x1 gr/IV, Ranitidine 2x50 mg/IV,
Ketorolac 2x30 mg/IV, Plasmirex 3x500 mg/IV,
Vitamin K 3x10 mg/IV, danManitol 4x150 cc/IV.
Diagnosa keperawatan

1
a. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan
cedera kepala akut.
2
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan
kesadaran.
Intervensi Keperawatan

Diagnosa NOC NIC


keperawatan • Pasien akan meningkatkan • - Pantau tanda-tanda vital
fungsi jaringan serebral yang pasien
baik selama dalam perawatan • - Evaluasi nilai GCS pasien
1. Gangguan 3 x 24 jam Kriteria hasil : • - Pertahankan kepala dan
perfusijaringan • - Tekanan intra kranial normal leher tetap pada posisi datar
serebralberhubungan • - Tekanan darah sistolik (supinasi)
dengancedera kepala akut. normal • - Evaluasi keadaan pupil
• - Tekanan darah diastolik (reaksi terhadap cahaya)
normal • - Pemberian terapi oksigen
• - Nilai GCS meningkat sesuai kebutuhan
• - Kesadaran membaik yaitu • - Kolaborasi pemberian obat
composmentis, dan tanda- dengan tenaga medis sesuai
tanda vital dalam batas indikasi pasien
normal.
Noc Nic
Diagnosa • - Bantu klien dan keluarga
keperawatan • Setelah dilakukan tindakan untuk mengidentifikasi
keperawatan selama 3 x 24 kelemahan dalam level aktifitas
jam diharapkan pasien tertentu,
dapat mengatasi intoleransi • - Berikan aktifitas motorik untuk
2. aktifitas yang dialami mengurangi terjadinya kejang
Intoleransi aktifitas criteria hasil : otot
berhubungan • - Berikan kesempatan keluarga
• - Toleransi terhadap
dengan penurunan untuk terlibat dalam aktifitas
aktifitas
kesadaran • - Bantu klien dan keluarga
• - Status perawatan diri dalam pemenuhan ADL
meningkat (Activity Daily Life) pasien
• - ADL (Activity Daily Life) • - Bantu klien dan keluarga
pasien terpenuhi memantau perkembangan kien
terhadap pencapaian tujuan.
• - Tanda-tanda vital dalam
batas normal.
Implementasi dan Evaluasi

Diangnosa
Implementasi Evaluasi
keperawatan
• - Mengukur ttv pasien • S : keluarga klien mengatakan
• - Mengevaluasi nilai gcs klien klien masih lemah
• - Mengevaluasi keadaan pupil • O :Pasien tampak terbaring
(reaksi terhadap cahaya) lemah, keadaan umum lemah,
• - Mempertahankan kepala dan kesadaran somnolen, dan
1. Gangguan Fungsi
jaringan serebral leher dalam posisi datar GCS=8 E2V2M5.
berhubungan dengan • - Melayani injeksi Plasmirex • A : masalah belum teratasi
cedera kepala akut 500 mg/IV • P; lanjtkan intervensi
• - Melayani injeksi Vitamin K 10
mg/IV
• - Mengganti cairan infus RL
500 mg
• - Memberikan terapi oksigen
binasal 4 L/menit
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
• - Memberikan kesempatan • S : keluarga klien
keluarga untuk terlibat mengatakan semua
2. dalam aktifitas aktifitas klien memerlukan
Intoleransi aktifitas • - Membantu klien dan bantuan
berhubungan keluarga dalam • O :Pasien tampak terbaring
dengan penurunan pemenuhan ADL (Activity lemah, keadaan umum
kesadaran. Daily Life) pasien lemah, kesadaran
• - Membantu klien dan somnolen, dan GCS=8
keluarga memantau E2V2M5.
perkembangan kien • A : masalah belum teratasi
terhadap pencapaian • P; lanjtkan intervensi
tujuan
Daftar Pustaka
Andi Rusdiana. 2018. Karya Tulis Ilmiyah.
Asuhan keperawatan pada Tn. Y.T dengan
Cedera kepala berat di ruangan Kelimutu
RSUD Prof.Dr. W.Z Johannes Kupang

Thanks!
Any questions ?

Anda mungkin juga menyukai