Anda di halaman 1dari 15

Scarlet

Fever
RAJU SYAHBABA
Definisi
Demam scarlet atau scarlatina adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus pyogenes. Infeksi bakteri ini
ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit,
demam tinggi, dan sakit tenggorokan.

Demam scarlet dapat terjadi pada siapa saja. Akan


tetapi, infeksi bakteri ini cenderung lebih sering
menyerang anak-anak berusia 5–15 tahun. Demam
scarlet perlu ditangani dengan cepat dan tepat,
karena jika tidak, bisa terjadi komplikasi
berbahaya, seperti pneumonia.
DEMAM SKARLET Streptococcus β
hemolitucus Grop A

Eksotoksin
eritrogenik Berkoloni di tenggorokan
dan kulit

faringitis Infeksi luka

Penularan dari
kontak

Penularan selama 2-3 minggu setelah


timbul gejala, selama 24 jam jika
mendapat antimikroba
Epidemiologi
Di Indonesia, sejauh ini belum ada
penelitian mengenai demam scarlet.
Sehingga, kebanyakan peneliti lebih
terfokus pada bakteri streptokokus
yang mengakibatkan berbagai macam
penyakit menular. Salah satunya adalah
demam scarlet
PATOFISIOLOGI
• Sesuai namanya "scarlet fever", erupsi eritematosa dikaitkan dengan penyakit
demam.
• Racun yang diproduksi oleh GABHS dan sering disebut sebagai racun erythemogenic
atau eritrogenik  produksi mediator lokal inflamasi  dilatasi pembuluh darah 
menyebabkan ruam patognomonik
• Biasanya, tempat replikasi GABHS demam scarlet adalah tonsil dan faring. Klinis tidak
dapat dibedakan, demam scarlet dapat disertai infeksi streptokokus pada kulit dan
jaringan lunak, luka bedah (misalnya, demam berdarah bedah), atau rahim (misalnya,
demam berdarah nifas).
MANIFESTASI KLINIS
• Ruam merah di sekitar leher dan dada, lalu meluas ke bagian tubuh yang
lain
• Ruam di daerah lipatan-lipatan tubuh biasanya lebih gelap sehingga
membentuk garis merah
• Muka memerah
• Lidah strawberry
• Demam hingga 38,8 derajat celcius disertai menggigil
• Nyeri tenggorokan disertai radang yang tampak memerah dan bercak
luka yang memutih
• Susah menelan
• Kelenjar limpa di leher membengkak
• Mual, muntah dan sakit kepala
MANIFESTASI KLINIS
Diagnosis
Anamnesis
- suhu naik mendadak

- muntah, nyeri perut, nyeri kepala, menggigil dan faringitis.

- dalam 12-24 jam timbul ruam yang khas berwarna merah timbul pertama
kali dileher, dada, dan daerah fleksor menyebar kesuluruh badan dalam
24 jam

- Pada beberapa individu eksantema dapat diraba seperti kulit angsa atau
kertas ampelas yang keras.
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
- Peningkatan suhu tubuh,

- Tonsil hiperemis

- Faring hiperemis,

- Lidah merah (Strawberry Tongue)

- Palatum dan uvula dapat merah, edema, dan tertutup dengan


petekie, eksantema merah, berbintik-bintik atau papuler halus,
dan pucat pada penekanan,

- Dahi dan pipi merah, daerah sekitar mulut pucat (circumoral).


Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

• Serologis, peningkatan kadar antistreptolisin O (ASTO) Kadar


ASTO lebih dari 160-200 todd/unit menunjukan adanya infeksi
Streptococcus
• Kultur positif dari sekret nasofaring Pemeriksaan kultur memiliki
sensitivitas 90−95%
• hasil yang akurat, pangambilan apus tenggorok dilakukan pada
daerah tonsil dan dinding faring posterior
Diagnosis Banding
1. Staphylococcal toxic shock syndrome,
2. Ruam virus,
3. Ruam karena obat-obatan
4. Penyakit Kawasaki.
5. Penyakit eksantema lain, termasuk campak, rubela dan eksantema virus
lain
6. Eksantema yang disebabkan oleh enterovirus,
7. Roseola
Penatalaksanaan
Farmakologi:
Pilihan Obat untuk Demam Skarlet
Obat dan rute pemberian Usia Dosis yang direkomendasikan Durasi
Phenoxymethylpenicillin 1-6 tahun 125 mg / 6 jam  
(penicillin V), oral 6-12 tahun 250 mg/ 6 jam 10 hari
Cefalexin, oral 12-18 tahun 250-500 mg / 6 jam  
  500 mg / 6 jam  
Dewasa 125 mg 2x/hari  
1-5 tahun 250 mg 2x/hari  
5-12 tahun 500 mg 2x/hari 10 hari
12 tahun dan diatas 12 tahun
Clarithromycin, oral 1-12 tahun 7,5 mg/kg/dibagi dalam dua dosis/hari (max 250 mg)  
       
    250 mg 2x/hari  
  12 tahun dan diatas 12 tahun  12 mg/kg (max 500 mg) 1x/hari 10 hari
  6 bulan – 12 tahun  
  500 mg 1 x/hari  
Azithromycin, oral 12 tahun dan diatas 12 tahun  5 hari
 
PROGNOSIS

Prognosis demam Skarlet pada umumnya baik jika


diberikan antibiotik secara tuntas.

Banyak pasien yang membaik


sempurna setelah 4-5 hari, dan
gejala-gejala pada kulit membaik selama beberapa minggu.

Demam Skarlet yang tidak diterapi akan mempunyai


prognosis yang buruk
KOMPLIKASI
1. peritonsilar atau retropharyngeal abses,
2. sinusitis,
3. Limfadenitis servikal,
4. otitis media,
5. Bakteremia,
6. endokarditis,
7. pneumonia,
8. Meningitis
9. demam rematik akut
10. glomerulonefritis akut pasca-Streptococcus
TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai