Anda di halaman 1dari 14

Pendidikan Pancasila

Drs. R D Hendro Saksono, Mpd.


Bahasan Pendidikan Pancasila
 Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
◦ Era Pra Kemerdekaan
◦ Era Kemerdekaan
◦ Era Orde Lama
◦ Era Orde Baru
◦ Era Reformasi
 Pancasila sebagai dasar negara
◦ Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
◦ Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD NRI tahun 1945
◦ Implementasi Pancasila dalam pembuatan kebijakan Negara dalam bidang
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam
 Pancasila sebagai Ideologi negara:
◦ Pengertian Ideologi
◦ Pancasila dan Ideologi Dunia
◦ Pancasila dan Agama
 Pancasila sebagai Sistem Filsafat:
◦ Pengertian Filsafat
◦ Filsafat Pancasila
◦ Hakikat Sila- sila Pancasila
 Pancasila sebagai Sistem Etika:
◦ Pengertian Etika
◦ Etika Pancasila
◦ Pancasila sebagai solusi problem bangsa, seperti korupsi, kerusakan
lingkungan, dekadensi moral, dll
 Pancasila sebagai Dasar Nilai pengembangan Ilmu:
◦ Nilai ketuhanan sebagai dasar pengembangan ilmu
◦ Nilai kemanusiaan sebagai dasar pengembangan ilmu
◦ Nilai persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu
◦ Nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu
◦ Nilai keadilan sebagai dasar pengembangan ilmu
Tambahan
Pengertian Etika, Moral, Nilai dan Norma

Pengertian Keadilan
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
“No nation can achieve greatness unless it believes in
something, and unless that something has moral
dimensions to sustain a great civilization”

(tidak ada bangsa yang dapat mencapai kebesaran


kecuali jika bangsa itu mempercayai sesuatu, dan
sesuatu yang dipercayainya itu memiliki dimensi-
dimensi moral guna menopang peradaban besar)

John Gardner – Cendekiawan / pilitisi Amerika Serikat


Masa Pra Kemerdekaan
Fase kerajaan
◦ Kerajaan Kutai ( abad 5 masehi : Kerajaan pertama yang
menampilkan nilai sosial politik dan ketuhanan)
◦ Kerajaan Sriwijaya ( abad 6 – 11 : Nilai persatuan dan ketuhanan,
nilai kemasyarakatan dan ekonomi, nilai internasionalisme dalam
bentuk hubungan dagang)
◦ Kerajaan Majapahit ( 13 – 15 : Nilai wawasan nusantara, muncul
istilah Pancasila Karma)
 Fase penjajahan Belanda (1800 – 1942)
◦ Nilai kearifan kerajaan besar yang telah berakar dalam
masyarakat, tertutup oleh nilai penjajah Belanda.
 Fase kesadaran akan sebuah bangsa
◦ Budi Utomo (1908)
◦ Sumpah Pemuda (1928)
 Fase
persiapan kemerdekaan
 BPUPKI (29 april 1945)
 Sidang pertama (29 mei 1945 s/d 1 juni 1945)
◦ Sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H.
berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima asas dasar
negara Republik Indonesia, yaitu: “1. Peri Kebangsaan; 2. Peri
Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5.
Kesejahteraan Rakyat”.
◦ Sidang tanggal 30 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo berpidato
mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima prinsip dasar negara
Republik Indonesia, yang beliau namakan "Dasar Negara Indonesia
Merdeka", yaitu: “1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat dan
Demokrasi; 4. Musyawarah; dan 5. Keadilan Sosial”.
◦ Sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato mengemukakan
gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia,
yang beliau namakan "Pancasila", yaitu: “1. Kebangsaan Indonesia; 2.
Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan; 3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial; dan 5. Ketuhanan Yang Maha Esa”.
(gagasan fundamen negara, muncul istilah Pancasila)
◦ Sebelum masa reses dibentuk panitia kecil (9 orang) yang
bertugas untuk mengolah usul dari konsep para anggota BPUPKI
mengenai dasar negara Republik Indonesia
◦ Sidang kedua ( 10 Juli 1945 – 17 Juli 1945)

◦ Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah


Negara Kesatuan Republik Indonesia, kewarganegaraan
Indonesia, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan
keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran.

◦ Panitia-panitia kecil yang terbentuk itu antara lain adalah: Panitia


Perancang Undang-Undang Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno),
Panitia Pembelaan Tanah Air (diketuai oleh
Raden Abikusno Tjokrosoejoso), dan Panitia Ekonomi dan
Keuangan (diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta).
◦ Pada tanggal 11 Juli 1945, sidang panitia Perancang
Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Ir. Soekarno,
membahas pembentukan lagi panitia kecil di bawahnya, yang
tugasnya adalah khusus merancang isi dari
Undang-Undang Dasar, yang beranggotakan 7 orang
Pada tanggal 14 Juli 1945, sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia
Perancang Undang-Undang Dasar, yang dibacakan oleh ketua panitianya
sendiri, Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut membahas mengenai rancangan
Undang-Undang Dasar yang di dalamnya tercantum tiga masalah pokok yaitu :

◦ Pernyataan tentang Indonesia Merdeka


◦ Pembukaan Undang-Undang Dasar
◦ Batang tubuh Undang-Undang Dasar yang kemudian dinamakan sebagai "
Undang-Undang Dasar 1945", yang isinya meliputi :
◦ Wilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas wilayah Hindia-Belanda
dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara (sekarang adalah wilayah Sabah dan
wilayah Serawak di negara Malaysia, serta wilayah negara Brunei Darussalam),
Papua, Timor-Portugis (sekarang adalah wilayah negara Timor Leste), dan pulau-
pulau di sekitarnya,
◦ Bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan,
◦ Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik,
◦ Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih,
◦ Bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
7 Agustus 1945

 Tugas
◦ Meresmikan pembukaan dan batang tubuh undang-undang dasar
1945

◦ Melanjutkan hasil kerja BPUPKI dalam mempersiapkan


pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintahan pendudukan
militer Jepang kepada bangsa Indonesia

◦ Mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketata


negaraan bagi Indonesia baru
Indonesia
17 Agustus 1945 - 27 Desember 1949
 Kembalinya Belanda bersama Sekutu
◦ Peristiwa 10 Nopember 1945, Surabaya
◦ Palagan Ambarawa, Semarang dan sekitarnya
◦ Perjuangan Gerilya Jendral Soedirman di Jawa tengah dan Jawa
timur
◦ Bandung lautan Api, disekitar Bandung
◦ Dll.
 Pemerintahan pindah ke Yogyakarta, (4 Januari 1946)
 Perubahan Sistem Politik (Presidensial menjadi Parlementer)
◦ Kabinet Sjahrir (Diplomasi Syahrir)
◦ Terbentuknya negara baru (Konferensi Malino)
◦ Perjanjian Linggarjati
Agresi militer I
◦ Perjanjian Renville
Agresi militer II
◦ Serangan umum 1 maret 1949
◦ Perjanjian Roem Royen
◦ Serangan umum surakarta
◦ Konferensi meja bundar
◦ Penyerahan kedaulatan oleh Belanda
Republik Indonesia Serikat (RIS)
(27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)
Masa
Republik Indonesia dengan menggunakan
UUDS 1950 s/d dekrit presiden 5 juli 1959
◦ Pemilu pertama 1955
◦ KTT asia-afrika
◦ Dekrit presiden : Kembali ke UUD 1945, Bubarkan
Konstituante, Pembetukan MPRS dan DPAS

Masa Demokrasi terpimpin (1959 – 1965)


◦ Peranan PKI
◦ Keterlibatan Amerika Serikat
◦ Situasi politik dan Ekonomi yang buruk
◦ Pembebasan Irian Barat

Anda mungkin juga menyukai