Anda di halaman 1dari 52

G5P3A1 GRAVIDA 37 MINGGU DENGAN

PERDARAHAN ANTEPARTUM ec
PLASENTA PREVIA TOTALIS

Tyas Mantari

dr. Kartika Iswaranti, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI


DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT TK. II MOH RIDWAN
MEURAKSA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. U
Umur : 40 Tahun
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan: IRT
Agama : Islam
Alamat : Jl. As-syafliyah No.35
Tanggal Masuk RS : 23 November 2022
Jam Masuk RS : 23.00 WIB
No. RM : 413240
ANAMNESIS
Anamnesis menggunakan Teknik autoanamnesis dengan pasien, diruang ICU dan
Poli Kandungan RS. Moh. Ridwan Meuraksa pada tanggal 23 November 2022
dan 28 November 2022.

Keluhan Utama:
Perdarahan melalui vagina secara tiba-tiba sejak 5 jam SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Ny, U berusia 40 datang ke IGD RS TK. II Moh. Ridwan Meuraksa dengan keluhan pendarahan melalui
vagina dalam sejak 5 jam SMRS. Pasien hamil dengan dengan G5P3A1 hamil 37-38 minggu, HPHT pasien 3 Maret
2022 dan biassanya selama ini ANC di Bidan praktek mandiri didekat rumahnya. Darah yang keluar berwarna merah
segar dan menggumpal. Pasien mengatakan darah yang keluar melalui vagina dalam jumlah banyak dan
mengalir saat pasien sedang membuang sampah. Keluhan Nyeri perut bagian bawah dan terasa kencang yang
dirasa hilang timbul dan semakin lama semakin sering sejak 3 jam SMRS, disertai dengan rasa mulas. Pasien
juga merasa lemas dan juga pusing. Keluhan perdarahan, atau keluar cairan sebelumnya disangkal. Keluhan
demam, batuk, dan pilek disangkal. Riwayat bersenggama dengan suami, riwayat trauma seperti terjatuh,
riwayat minum obat-obatan dan jamu disangkal. Gerakan janin dirasakan aktif bergerak.
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU KELUARGA
- Riwayat serupa : Disangkal
- Riwayat serupa : Disangkal
- Riwayat hipertensi : Disangkal
- Riwayat operasi :Kuretase Abortus (2005)
- Riwayat hipertensi : Ayah
- Riwayat alergi : Disangkal - Riwayat DM : Ibu
- Riwayat alergi : Disangkal
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PRIBADI
KEBIASAAN DAN SOSIAL
- Aktivitas dan Olahraga
Pasien beraktivitas ringan hingga sedang dan
mulai sering jalan pagi mendekati hari Pasien tinggal dirumah dengan suami dan
kelahiran
anaknya. Pasien hanya melakukan
- Merokok & Alkohol
Riwayat merokok disangkal aktivitas ringan hingga sedang
RIWAYAT MENSTRUASI RIWAYAT PERNIKAHAN
DAN KONTRASEPSI
- Menarache : 10 tahun.
o Riwayat Pernikahan
- Siklus : Teratur, Pasien
mengatakan menstruasi 1 kali dalam  Pasien menikah 1 kali di usia 22 tahun
sebulan dengan lama siklus 28-30
 Melakukan hubungan seksual
hari.
pertama kali di usia 22 tahun
- Lama : 5-8 hari.
dengan suaminya.
- Volume : 3-4 kali ganti pembalut/hari.
o Riwayat Kontrasepsi
- Nyeri : Ada (jarang dan tidak  Jenis :-
menggangu aktivitas).
 Alasan berhenti :-
RIWAYAT OBSTETRI
G5 P3A1
Kehamilan Ke-1 TAHUN 2005
Tempat Partus RS
Usia Kehamilan 8 minggu
Jenis Persalinan Kuretase
Penolong Dokter
BB lahir -
Kondisi Anak -
Kehamilan Ke-2 TAHUN 2006
Tempat Partus Klinik
Usia Kehamilan Aterm
Jenis Persalinan Spontan Pervaginam
Penolong Bidan
BB lahir 3000 gram
Kondisi Anak - Perempuan
- Hidup & Sehat
RIWAYAT OBSTETRI
G5 P3A1
Kehamilan Ke-3 TAHUN 2007
Tempat Partus Klinik
Usia Kehamilan Aterm
Jenis Persalinan Spontan Pervaginam
Penolong Bidan
BB lahir 2900 gram
Kondisi Anak - Perempuan
- Hidup & Sehat
Kehamilan Ke-4 TAHUN 2018
Tempat Partus Klinik
Usia Kehamilan Aterm
Jenis Persalinan Spontan Pervaginam
Penolong Bidan
BB lahir 2900 gram
Kondisi Anak - Laki-laki
- Hidup & Sehat
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

Kesadaran : Composmentis
Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan
Tekanan darah : 145/65mmHg
Nadi : 87x/menit
Pernapasan : 18x/menit
Suhu : 36,6
Saturasi Oksigen : 99%
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
KEPALA Normochepal, nyeri tekan (-) THORAKS I : simetris, retraksi (-/-)
P : Fremitus taktil dan vokal simetris
MATA Edema palpebra (-/-), konjungtiva kanan - kiri, nyeri tekan (-), massa (-)
pucat (-/-), Sklera ikterik (-/-), pupil P : Sonor seluruh lapang paru
isokor 3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL Pulmo: ves (+/+), Wheezing (-),
(+/+) Ronkhi (-)
Cor : BJ I - II Regular, Murmur (-),
TELINGA Bentuk daun telinga normal, simetris, Gallop (-)
pendengaran dalam batas normal,
serumen (-/-), liang telinga tidak ABDOMEN Bentuk simetris, massa -, Bising usus
menyempit (+), 7x/menit, normal, metallic sound
-, Bunyi timpani di seluruh lapang
HIDUNG Sekret (-), darah (-), NCH (-), polip (-) perut

EKSTREMITAS Akral hangat, CRT <2 detik, edema


LEHER Pembesaran KGB (-), trakea di tengah (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GINEKOLOGI
Pemeriksaan TFU : 32 cm
Luar Leopold I : Teraba bagian lunak kesan bokong
Leopold II :
Kanan : Teraba bagian kecil – kecil kesan ekstremitas
Kiri : Teraba bagian lengkung kontinu kesan punggung
Leopold III : Teraba bagian keras, bundar kesan kepala
Leopold IV : Bagian bawah janin kesan kepala
HIS : 10x
DJJ : 130 x/menit / flat
Inspekulo Tidak dilakukan dirs.
Diklinik tampak Stelsol sebanyak kurang lebih 1 Nierbeken

Pemeriksaan VT : Tidak dilakukan


Dalam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Post operasi
Pre operasi

PEMERIKSAAN HA NILAI NORMAL PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

SIL HEMATOLOGI (23/11/2022)


HEMATOLOGI (22/11/2022) Hemoglobin 9.9 11,7 – 15,5 g/dl
Hemoglobin 8,7 11,7 – 15,5 g/dl Hematokrit 30 35 - 47%
Hematokrit 26 35 - 47% Leukosit 17300 3.600 - 11.000/ µL
Leukosit 9300 3.600 - 11.000/ µL Trombosit 196.000 150.000 - 450.000/ µL
Trombosit 237.000 150.000 - 450.000/ µL Elektrolit
Waktu Perdarahan 3 1-3 menit Kalium 3.89 3.5-5.0 mmol
Waktu Pembekuan 6 2-6 menit Natrium 137 135-145 mmol
GDS 91 <140 mg/dL Chlorida 99.8 98-106 mmol
GDS 139 <140 mg/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG

USG terakhir dilakukan pada


tanggal 08/10/2022 secara
transabdominal dengan TBJ terakhir
1900g.
RESUME
Ny. U, 40 tahun G5P3A1 gravida 37-38 minggu datang ke IGD RS TK. II Moh. Ridwan
Meuraksa dengan keluhan hemorrhage antepartum berwarna merah segar dan
mengalir melalui vagina saat aktivitas sejak 5 jam SMRS. Keluhan Nyeri abdomen
bagian bawah dan terasa kencang yang dirasa hilang timbul dan semakin sering sejak
3 jam SMRS, disertai dengan rasa mulas, lemas, dan pusing. Gerakan janin dirasakan
aktif bergerak. Pasien tampak sakit sedang, pemeriksaan fisik tanda vital stabil,
pemeriksaan generalis dalam batas normal, status ginekologi TFU 32cm, presentasi
kepala, DJJ 130x/menit, di Klinik tampak Stelsol sebanyak kurang lebih 1
Nierbeken. Pemeriksaan USG transabdominal TBJ terakhir 1900g. Pemeriksaan
Laboratorium pre operasi didapatkan anemia (8,7 g/dL) dan hematokrit rendah
DIAGNOSIS KERJA

G5P3A1 Hamil 37-38 minggu dengan


HAP ec Plasenta Previa Totalis +
Anemia
RENCANA PEMERIKSAAN

1. Pemeriksaan Rectal Toucher


2. Laboratorium
3. Foto Thorax AP
4. Foto Polos Abdomen
5. USG Prostat
RENCANA TATALAKSANA
Operatif
Tanggal Pembedahan : 23/11/2022 Jam : 23.45
Ahli Bedah : dr. Kartika Iswaranti,Sp.OG Asisten : Instrumen :
Diagnosa Pra Bedah. : G5P3A1 Hamil 37-38 minggu dengan HAP ec Plasenta Previa
Totalis + Anemia
Pembedahan : Sectio Caesar dengan MOW
Diagnosa Pasca Bedah : P4A1 Post SC ai HAP ec PPT dengan Anemia
Cara Pembiusan : Mulai Selesai Lama Pembedahan OK

Umum
Posisi Pasien : 00.00 02.15 Jam : 2 jam Menit : 30 III

Litotomi
RENCANA TATALAKSANA
URAIAN PEMBEDAHAN
1. Pasien terlentang dalam anestesi

2. Aseptik dan antiseptik

3. Abdomen dibuka lapis demi lapis

4. SBU disayat semilunar, dengan melahirkan kepala menembus placenta, lahir bayi perempuan 2600 gram
dengan apgar score 7/9

5. Dilakukan MOW

6. SBU dijahit 2 lapis,

7. Perdarahan negative, Alat dan kassa lengkap

8. Abdomen ditutup lapis demi lapis

9. Tindakan selesai
DIAGNOSIS POST OPERASI

P5A1 Post Cito SC atas indikasi Hemorrage


AntePartum ec Placenta Previa Totalis dengan Anemia
EDUKASI

 Memberikan Edukasi kepada pasien untuk meminum obat secara rutin


sesuai dengan petunjuk dokter.

 Memberikan edukasi kepada pasien untuk kontrol kembali ke poliklinik


kebidanan pasca operasi.

 Luka operasi diharapkan selalu dalam keadaan kering tidak terkena air, tetap
mobile secara perlahan atau tidak mengerjakan aktifitas yang berat.
PROGNOSIS
Quo ad Vitam: Bonam
Quo ad Functionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Bonam
ANALISA
KASUS
Bagaimana cara mendiagnosis pasien?
Teori:
Gejala utama plasenta previa adalah pendarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri dari
biasanya, berulang, darah biasanya berwarna merah segar, dengan DJJ normal dan
janin aktif bergerak.

Kasus:
Pada pasien terdapat perdarahan berwarna merah segar yang mengalir melalui
vagina saat aktivitas. Gerakan janin dirasakan aktif bergerak dengan DJJ 130
PEMERIKSAAN FISIK
Teori:
● Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda tanda anemis pada pasien
● Pada pemerksaan inspekulo didapatkan adanya perdarahan berasal dari ostium uteri
internum
● USG menentukan letak plasenta.
● DJJ dan TFU normal
● Pemeriksaan darah pada plasenta previa ditemukan Hb dan hematokrit yang menurun

Kasus:
Pada pemeriksaan fisik tanda vital stabil, pemeriksaan generalis dalam batas normal, status
ginekologi TFU 32cm, presentasi kepala, DJJ 130x/menit, di Klinik tampak Stelsol sebanyak
kurang lebih 1 Nierbeken. Pemeriksaan USG transabdominal TBJ terakhir 1900g.
Pemeriksaan Laboratorium pre operasi didapatkan anemia (8,7 g/dL) dan hematokrit rendah
(26%).
Apakah tatalaksana pasien sudah tepat?
Teori:
Tatalaksana plasenta previa terdiri dari penanganan konservatif maupun manajemen aktif
tergantung dari usia kehamilan dan jumlah peerdarahan
● Pada usia kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit maka dilakukan penanganan
konservatif berupa perbaiki KU, tirah baring, dan transfuse darah sesuai indikasi
● Pada usia kehamilan aterm atau jumlah perdarahan banyak maka dilakukan manajemen
aktif berupa terminasi kehamilan

Kasus:
Usia kehamilan pasien 38-39 minggu sehingga dilakukan terminasi kehamilan sesuai teori,
maka tatalaksana pasien sudah benar
Bagaimana prognosis pada pasien ini?

Teori:
Pada penanganan kasus plasenta previa yang bersifat dini, angka kematian dan
kesakitan ibu dan perinatal jauh menurun karena telah dilakukan diagnosis sejak
dini dan pemeriksaan yang tidak invasif dengan USG di samping ketersediaan
transfusi darah dan cairan infus. Sehingga prognosis plasenta previa relative lebih
baik

Kasus:
Pasien memiliki prognosis yang baik karena penanganan yang cepat dan tepat
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Perdarahan atau hemoragik antepartum (HAP) adalah


perdarahan dari genitalia saat usia kehamilan 24 minggu sampai awal
sebelum persalinan.

Terdapat beberapa definisi yang dapat


digunakan untuk menggambarkan perdarahan antepartum:
 Spotting
 Perdarahan minor
 Perdarahan mayor
 Perdarahan masif
EPIDEMIOLOGI

HAP merupakan komplikasi 3-5% kehamilan.

Data Kemenkes RI pada tahun 2013, perdarahan


menjadi penyumbang penyebab kematian ibu sebesar
30,3%.
ETIOLOGI
Obstetrik
Bloody show
Solusio plasenta
Plasenta previa
Vasa previa
Ruptur uterus
TATALAKSANA
PLASENTA PREVIA

Plasenta previa adalah plasenta yang


berimplantasi di segmen bawah uterus,
sehingga menutupi atau sangat mendekati
bagian ostium serviks interna
KLASIFIKASI
Klasifikasi Tradisional Plasenta Previa
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Usia
(≥ 35
tahun)
Riwayat Multiparita
operasi
Etiologi dari plasenta previa rahim
s
(≥ 5)
belum diketahui, Tetapi, dapat atau SC
Faktor
berhubungan dengan Resiko
vaskularisasi abnormal. ↑↑
abnormal Merokok
MSFAP Teknologi
reproduk
si
berbantu
an
PATOFISIOLOGI
Defek
Teori vaskular/
++ O2 ↓↓ O2
Trofotrofik endometri
um
↓↓
Vaskularisasi “migrasi” ke perkembangan “migrasi”
lebih baik fundus uterus segmen bawah terhambat
uterus

Plasenta Plasenta
Normal Previa[13].
DIAGNOSIS

1. Apakah Pemeriksaan TTV Pemeriksaan darah

Pemeriksaan Fisik
Anamnesis

Penunjang
perdarahannya lengkap
bersifat tidak nyeri
dan tiba tiba? Pemeriksaan
obstetrik Golongan darah
TFU
2. Apakah darahnya
Leopold
berwarna merah Pemeriksaan profil
terang? TBJ
DJJ
koagulasi
His
3. Apakah USG
perdarahannya
berulang? CTG
TATALAKSANA
Tidak dianjurkan PD sebelum ada kesiapan SC !
≥500 cc + aktif
→ SC
Penilaian
jumlah
Minor + berhenti +
perdarahan
Janin hidup prematur
Tatalaksana → manajemen
Umum ekspektatif

Koreksi cairan Resusitasi dan


(NaCl 0.9% atau pantau jika ada
RL) syok
MANAJEMEN EKSPEKTATIF
KRITERIA RENCANA PENANGANAN
Rawat inap dan tirah baring
1. Kehamilan preterm (< 37 IVFD Dextrose 5% + elektrolit
minggu) (NaCl 0,9% atau RL)
Antibiotik profilaksis
2. Perdarahan sedikit dan berhenti Spasmolitik. Tokolitik.
Plasentotrofik. Roboransia
Periksa darah lengkap, cross
3. Belum ada tanda tanda
inpartu/persalinan match, golongan darah
Pemeriksaan USG
4. Keadaan umum ibu (minimal Hb Observasi TTV dan perdarahan
ulangan
8 g/dL) dan janin baik/hidup
MANAJEMEN AKTIF

Kriteria Kehamilan aterm (≥ 37 minggu)

BB janin cukup (≥ 2500 gram)

Perdarahan ≥500 cc dan aktif

Ada tanda persalinan


Keadaan umum ibu tidak baik (Hb
< 8 g/dL)
*Untuk menentukan tindakan selanjutnya SC atau partus pervaginam.
MANAJEMEN AKTIF
SEKSIO SESAREA
Indikasi Plasenta previa totalis

Plasenta previa pada primigravida


Plasenta previa janin letak lintang atau sungsang
Anak berharga atau fetal distress

Plasenta letak rendah jika:


1. Pembukaan masih kecil
2. Perdarahan banyak
3. Sebagian besar OUI ditutupi plasenta
4. Plasenta terletak di sebelah belakang (posterior)

Perdarahan sangat banyak dan mengalir cepat


MANAJEMEN AKTIF
PERVAGINAM
Indikasi Pada plasenta letak rendah, perdarahan sedikit,
pembukaan serviks sudah agak besar (4-5 cm),
presentasi kepala dapat dilakukan amniotomi. Jika his
lemah dapat diberikan oksitosin drip
Tindakan versi Braxton-Hicks dengan pemberat untuk
menghentikan perdarahan (kompresi atau tamponade
bokong dan kepala janin terhadap plasenta) hanya
dilakukan pada keadaan darurat, anak masih kecil atau
sudah mati, dan tidak ada fasilitas untuk melakukan
operasi
SOLUSIO PLASENTA

Solusio plasenta adalah


terlepasnya plasenta sebagian atau
seluruhnya, pada plasenta yang
implantasinya normal sebelum janin
lahir.
KLASIFIKASI
Solusio plasenta berdasarkan derajat
pelepasan
­Solusio plasenta berdasarkan bentuk
perdarahan
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Faktor risiko
Pernah solusio plasenta
Pertambahan usia dan paritas
Preeklampsia
Hipertensi kronis
Korioamnionitis
Ketuban Pecah Preterm / PPROM
Gestasi multifetal
Berat badan lahir rendah
Hidramnion
Merokok
Single umbilical artery
PATOFISIOLOGI


Concealed
Perdarah Destruksi Hemorrhag
Faktor an Hematom + e
risiko desidua ++ Kompresi →
basalis Hematom Revealed
Hemorrhag
e
DIAGNOSIS
1. Apakah Pemeriksaan TTV Pemeriksaan darah

Pemeriksaan Fisik

Penunjang
Anamnesis
perdarahannya bersifat lengkap
nyeri dan tiba tiba? Nyeri
menetap atau hilang
timbul? Pemeriksaan Golongan darah
2. Apakah darahnya obstetrik
berwarna merah gelap
TFU
kehitaman? Pemeriksaan profil
3. Apakah merasakan
Leopold koagulasi
perutnya tegang/keras? TBJ
4. Apakah gerakan janin DJJ
mulai tidak aktif? USG
His
5. Apakahh ada riwayat CTG
hipertensi
sebelum/selama hamil ?
TATALAKSANA

Bergantung kepada Kasus solusio plasenta


denyut jantung tidak boleh ditatalaksana 1. Ф serviks lengkap
janin. Perhatikan pada FKTP → persalinan ekstraksi
table dengan vakum
Perdarahan
Ringan/Sedang 2. Ф serviks belum lengkap
Tanpa Tanda Syok → persalinan SC
RUJUK ke FKRTL
Perdarahan hebat?
Tanda Syok?
TIDAK YA
TATALAKSANA
Tatalaksana Solusio Plasenta dengan Perdarahan Ringan/Sedang Tanpa Tanda Syok
DJJ Vital Sign Ibu Tindakan
Normal SC
Tidak terdengar Nadi dan tekanan Pertimbangkan persalinan
darah ibu normal pervaginam
Pecahkan ketuban dengan
kokher:
 Kontraksi jelek→ oksitoksin
 Serviks kenyal, tebal,
tertutup → SC

Abnormal (<100 atau Pervaginam,


>180/menit) Tidak memungkinkan? → SC
KOMPLIKASI HEMORAGIK ANTEPARTUM

RCOG Green-top Guideline No. 63. 2011. The Acute Management of Thrombosis and Embolism
During Pregnancy and the Puerperium. Royal College of Obstetricians & Gynaecologists
PROGNOSIS HEMORAGIK ANTEPARTUM

Prognosis lebih baik untuk pasien yang memiliki plasenta akreta


tanpa plasenta previa. Plasenta akreta dengan previa memiliki
risiko perdarahan yang lebih tinggi dan lebih mungkin untuk
menjalani histerektomi, keduanya berkontribusi terhadap morbiditas
Cunningham, Leveno, Bloom, Hauth, Rouse, Spong. Williams Obstetrics: Labor and Delivery.
23rded. Amerika Serikat: Mc Graw Hill; 2010. p.1047-65.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai