Standard Oprational Procedure (SOP)

Padi Kumpay
Potensi Hasil diatas 15 Ton/Ha

Padi Kumpay
Padi Masa Depan Indonesia
PERSIAPAN PERSEMAIAN
1. BEDENGAN PERSEMAIAN DI SIAPKAN 1 PEKAN SEBELUM PERENDAMAN BENIH

2. SEBELUM DI BUAT BEDENGAN, JIKA ADA SISA SISA BULIR PADI ATAU JERAMI DIBERSIHKAN
DARI AREA BAKAL BEDENGAN

3. BERSIHKAN GULMA DAN TANAH DI CANGKUL SEDALAM 20 CM

KEMUDIAN DI BENTUK BEDENGAN, DENGAN UKURAN LEBAR 1 METER, TINGGI 20 CM
DAN PANJANG DI SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN (UNTUK SETIAP 1 KG BENIH,
DI BUTUHKAN BEDENGAN SELUAS 20 M2)

4. BEDENGAN DI BUAT MACAK MACAK (BERLUMPUR)

5. APLIKASI EPP DOSIS 1 SACHET + 14 LITER AIR TANGKI

6. TABUR BENIH DI BEDENGAN DENGAN POPULASI JARANG JARANG

7. UMUR BENIH DI PERSEMAIAN MAKSIMAL 12 HSS (BENIH MUDA) AGAR MENDAPAT

ANAKAN YANG BANYAK DI SETIAP RUMPUN NYA SAAT DI TANAM

8. BEDENGAN PENYEMAIAN DI GENANGI AIR SAAT PENCABUTAN BIBIT

TREATMEN BENIH
1. JEMUR BENIH SELAMA 2 JAM

2. DINGINKAN BIBIT SELAMA 24 JAM

3. UNTUK SELEKSI BENIH, SIAPKAN AIR DALAM EMBER KEMUDIAN MASUKAN GARAM
KROSOK,
SETELAH ITU MASUKAN 1 BUTIR TELUR AYAM, PEMBERIAN GARAM SECUKUPNYA
SAMPAI TELUR MENGAMBANG DI AIR RENDAMAN, SETELAH ITU TELUR DI KELUARKAN
DARI AIR RENDAMAN

4. MASUKAN BIBIT KEDALAM AIR RENDAMAN SEBENTAR SAJA SAMPAI BIBIT YANG
KOSONG MENGAMBANG LALU DI BUANG

5. AIR GARAM RENDAMAN DI BUANG, LALU BIBIT YANG TENGGELAM HASIL SELEKSI
DI CUCI BERSIH

6. BIBIT HASIL SELEKSI DI RENDAM KEMBALI DENGAN AIR BERSIH SELAMA 18 JAM

7. SELESAI PERENDAMAN DENGAN AIR BIASA, MASUKAN EPP DENGAN DOSIS 1 SACHET EPP
+ 14 LITER AIR SELAMA 6 JAM, PERMUKAAN AIR RENDAMAN 5 CM

8. TIRISKAN BIBIT DENGAN KAIN KASA DAN DI PERAM DI TEMPAT YANG GELAP
SELAMA 24 JAM UNTUK MEMACU PERKECAMBAHAN
PERSIAPAN LAHAN TANAM

1. LAHAN DI BERSIHKAN DARI GULMA KASAR DAN BERBATANG KERAS

2. BAJAK SAWAH DENGAN CARA MEMBALIK TANAH AGAR OKSIGEN MASUK KEDALAM TANAH

3. SEBAR PUPUK KANDANG YANG SUDAH MATANG MINIMAL 5 KWINTAL/HEKTAR

4. SEBAR DOLOMIT SEBANYAK 2,5 KwINTAL/HEKTAR

5. SEBAR GARAM KROSOK KE LAHAN SEBANYAK 5 KWINTAL/HEKTAR

6. RATAKAN TANAH

7. APLIKASI EPP DI H-5 DOSIS 1 SACHET DENGAN 14 LITER AIR TANGKI

PENANAMAN
1. KONDISI LAHAN MACAK MACAK SAAT PENANAMAN

2. PENCABUTAN BIBIT MAKSIMAL 1 JAM, BIBIT SEGERA DI TANAM

3. TENAGA KERJA DI BAGI 2 TIM :

A. TIM MENCABUT BIBIT
B. TIM TANAM

4. PENCAPLAKAN DENGAN METODE TANAM PAPAT KALIMA TUNGGAL

JARAK ANTAR TANAM 40 CM DENGAN LEGOWO 80 CM (4 BARIS DI TANAM,1 DI LEWAT)

5. LEGOWO MENGHADAP UTARA SELATAN

6. TENAGA TANAM PADI POSISI BERHADAPAN DAN TIDAK MENGINJAK AREA

YANG AKAN DI TANAM PADI (TENAGA TANAM BERDIRI DI LEGOWO, TANAM KESAMPING)

7. TIDAK MENANAM TERLALU DALAM (MAKSIMAL 2 CM)

8. PENGATURAN AIR MAKSIMAL 2 CM DENGAN INTERMITTEN IRRIGATION

(1 HARI AIR PASANG 2 CM, 6 HARI SURUT/MACAK MACAK)

9. WAKTU MENANAM JAM 6 PAGI – 11 SIANG

10. DARI 0 HST – 7 HST KONDISI AIR MAKSIMAL 5 CM

11. PENYIANGAN GULMA DI LAKUKAN 2-3 KALI SEBELUM APLIKASI PUPUK MAKRO
UTARA JARAK LEGOWO 80 CM SELATAN
NO KEGIATAN TANGGAL KETERANGAN
1 Pembuatan bedengan penyemaian Lebar 1 mtr ,Panjang 20 mtr,Tinggi 30 cm (bibit 1 kg).
Pembuatan bedengan penyemaian 1 pekan sebelum sebar benih

2 Aplikasi EPP ke bedengan penyemaian Dosis 1 sachet (EPP) dengan 14 liter air tangki
3 Perendaman benih Jemur bibit 2 jam,dinginkan bibit 24 jam,seleksi bibit menggunakan air
rendaman garam dan telur mentah,rendam bibit dengan air biasa 18
jam,rendam bibit dengan EPP 6 jam,peram bibit 24 jam.

4 Sebar bibit di penyemaian Sebar bibit dengan populasi jarang jarang di penyemaian. Umur bibit12 HSS
sudah di tanam.

5 Bajak sawah, perataan tanah, sebar pupuk kandang, sebar dolomit, Dilaksanakan H-5, Aplikasi EF H-3 dosis 1 tube /ha
sebar garam krosok, aplikasi EPP ke media tanam, Aplikasi EF 1 tube/ha (H-3)

6 Pencabutan benih, pencaplakan, tandur 0 HST.

7 Aplikasi HO di HST 3 Dosis 0,5 sachet (HO) dengan 14 liter air tangki
8 Aplikasi pupuk anorganik (N) di HST 7 Urea 50 kg (1 hektar)
9 Aplikasi EPP dan HO di mix di HST 10 Dosis 1 sachet (EPP) dan 0,5 sachet (HO) dengan 14 liter air tangki

10 - -
11 Aplikasi HO di HST 20 Dosis 0,5 sachet (HO) dengan 14 liter air tangki
12 Aplikasi pupuk anorganik (NPK) di HST 21 Urea 25 kg,SP36 25 kg,KCl 25 kg (1 hektar)
13 Aplikasi EPP dan HO di mix di HST 30 Dosis 1 sachet (EPP) dan 0,5 sachet (HO) dengan 14 liter air tangki

14 Aplikasi pupuk anorganik (NPK) di HST 42 Urea 25 kg,SP36 25 kg,KCl 75 kg (1 hektar)

15 Aplikasi HO di HST 45 -
16 Aplikasi EPP di HST 50 Dosis 1 sachet (EPP) dengan 14 liter air tangki
17 Aplikasi EPP dan HO di mix di HST 75 Dosis 1 sachet (EPP) dan 0,5 sachet (HO) dengan 14 liter air tangki

18 Aplikasi HO dan di HST 90 -

19 Aplikasi EPP di HST 95 Dosis 1 sachet (EPP) dengan 14 liter air tangki
20 Aplikasi HO di HST 105 Dosis 0,5 sachet (HO) dengan 14 liter air tangki