Anda di halaman 1dari 13

Introduction

Nama : Suci Juliastri


Nim : G122010
Kampus : Stikes Karya Kesehatan Kendari
Alamat : Jln jend. Ah. Nasution
Faktor Penyebab
Kekurangan Gizi
1. Kekurangan gizi (malnutrisi) adalah
kondisi saat tubuh tidak mendapat
asupan nutrisi yang cukup dalam
jangka waktu yang lama. Pada tahap
awal, tanda tubuh kekurangan gizi
sering kali tidak terlihat jelas, 2. Nutrisi sangat diperlukan tubuh untuk
sehingga banyak orang yang telat menjalankan berbagai fungsi penting.
menyadari bahwa ia mengalami Inilah alasan mengapa malnutrisi
kekurangan gizi. termasuk ke dalam gangguan
kesehatan serius yang perlu segera
ditangani. Untuk itu, penting bagi kita
semua untuk mengetahui apa saja
tanda-tanda tubuh kekurangan gizi.
Contohya seperti wasting
WASTING

01
Definisi 02
Wasting Penyebab
Wasting
03
Mengatasi
wasting
01
Definisi
wasting
Pemicu wasting biasanya dikarenakan Perlu diingat jika kondisi ini biasanya terjadi
anak terkena diare sehingga berat karena penurunan berat badan drastis akibat
badannya turun drastis tapi tinggi tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi harian
badannya tidak bermasalah. Wasting tidak anak. Tidak hanya itu saja, memiliki satu
dapat dianggap sepele sebab jika atau beberapa penyakit bisa berujung pada
penanganannya terlambat bisa berakibat turunnya berat badan. Sebagai contoh,
fatal dan menyebabkan kematian. Anak gangguan pencernaan seperti diare, juga
yang mengalami kondisi ini umumnya bisa mengakibatkan kondisi ini. Kejadian
memiliki proporsi tubuh yang kurang ideal. berat badan yang menurun pada anak juga
Pasalnya, kondisi ini membuat berat badan dapat berdampak besar terhadap kondisi
tidak sepadan (kurus) dengan tinggi badan kesehatannya sekarang atau di kemudian
untuk anak di usia tertentu. WHO selaku hari. Umumnya, ia jadi lebih mudah
badan kesehatan dunia, menyatakan terserang penyakit, bahkan berisiko sampai
bahwa wasting adalah salah satu masalah berakibat fatal. Selain dari segi kesehatan,
kesehatan utama. Sebab kondisi ini kondisi ini juga turut memengaruhi
berhubungan langsung dengan angka kemampuan intelektual anak di masa
kejadian suatu penyakit (morbiditas). pertumbuhannya.
Itulah mengapa wasting pada anak adalah
hal yang tidak boleh disepelekan sehingga
membutuhkan perhatian dan penanganan
sesegera mungkin.
Menurut WHO, indikator untuk menilai Secara umum, kondisi ini ditandai dengan
kemungkinan kondisi ini pada anak yakni penurunan berat badan drastis sehingga
berat badan menurun dengan cepat membuat bobot tubuh anak tidak sebanding
sedangkan tinggi badan (BB/TB) tetap dengan tinggi badannya. Itulah mengapa
bertambah. Anak dikatakan mengalami kondisi ini, biasanya membuat tubuhnya
kondisi ini ketika hasil pengukuran tampak sangat kurus. Bahkan tak jarang,
indikator BB/TB berada di -3 sampai sampai membuat tulang-tulang di tubuh
dengan di bawah -2 standar deviasi (SD). menonjol seperti hanya dibalut langsung
Lebih dari itu, anak juga bisa mengalami oleh kulit. Anak yang mengalami kondisi ini
wasting akut (severe acute malnutrition) juga kerap merasa sangat lemas, yang
ketika indikator BB/TB menunjukkan angka membuatnya sulit untuk beraktivitas normal
di bawah -3 SD. Bisa dikatakan, wasting seperti anak seusianya. Namun, ketika
akut adalah kondisi penurunan berat kondisi berat badan kurang pada anak ini
badan yang sudah lebih parah ketimbang tidak segera diobati, otomatis bisa
kondisi yang biasa. Wasting umumnya berkembang lebih parah hingga
lebih banyak dialami oleh anak di mengakibatkan wasting akut.
kelompok usia balita. Setelah lewat dari
usia tersebut, risiko kondisi ini pada anak
berangsur-angsur akan menurun.
02
Penyebab
Wasting
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Kebersihan lingkungan sekitar yang buruk,
wasting adalah kondisi yang terjadi ketika termasuk sulitnya mendapatkan akses air
berat badan anak menurun dengan cepat. bersih dan pelayanan kebersihan.
Hal ini umumnya disebabkan oleh kombinasi Pengetahuan kurang mengenai nutrisi dan
dari dua faktor, yakni asupan gizi dan nutrisi kesehatan anak.
yang kurang atau terjadinya penyakit infeksi. Pilihan sumber makanan yang sangat
Berikut berbagai penyebab wasting pada terbatas dan kurang beragam.
anak:

Kurang terjangkau atau sulitnya akses ke


pelayanan kesehatan, sehingga orangtua
enggan memeriksakan kondisi kesehatan
anaknya.
Pemberian asupan makanan harian yang
tidak memenuhi kebutuhan gizi anak.
Sebagai contoh, ASI eksklusif, MP-ASI,
maupun makanan padat tapi dengan jumlah
dan kualitas yang kurang memadai.
03
Mengatasi
wasting
Setelah dinyatakan mengalami berat badan menurun
drastis sehingga anak semakin kurus, penanganan adalah
hal penting yang harus segera dilakukan. Apalagi, kondisi
ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, sehingga
bisa berakibat fatal pada anak yang mengalami penurunan
berat badan sangat parah. Perlu diketahui bahwa tingkat
keparahan wasting terbagi menjadi dua. Maka dari itu, cara
mengatasi kedua kondisi tersebut pun berbeda.
Cara mengatasi wasting tingkat biasa (moderate
malnutrition)
Aturan makan untuk anak yang mengalami wasting biasa sebagai berikut:
1. Berikan berbagai makanan dengan kandungan energi yang tinggi guna mendukung kenaikan
berat badan.
2. Berikan nutrisi lainnya seperti protein, vitamin, serta mineral, guna mempercepat pembentukan
jaringan baru.
3. Energi dari protein sekitar 12 hingga 15%
4. Energi dari lemak sekitar 30%

Sedangkan berbagai pilihan sumber makanan untuk anak dengan wasting, bisa diperoleh dari:
5. Sumber makanan hewani seperti daging merah, daging ayam, ikan, susu, telur, dan lainnya.
6. Serat dalam taraf sedang.
7. Rendah garam
Dapat dikatakan, anak dengan kondisi ini membutuhkan nutrisi serta gizi yang seimbang untuk
menghindari terjadinya obesitas
Cara mengatasi wasting tingkat akut (severe acute
malnutrition)
Melansir dari panduan penanganan untuk kondisi kurang gizi akut dari WHO, beberapa hal bisa
dilakukan untuk mengatasi wasting akut pada anak. Hal ini meliputi pemberian makanan terapeutik
dan susu formula khusus F-75.
Terutama untuk susu formula F-75, baru bisa diberikan pada anak setelah kondisinya mulai stabil,
nafsu makan meningkat, dan edema membaik.
Penanganan untuk anak dengan wasting akut harus diberikan sesegera mungkin. Jika tidak cepat
diatasi, kondisi akut bisa berkembang semakin parah hingga nantinya berujung pada gizi buruk.
Secara garis besarnya, asupan nutrisi harian untuk anak yang mengalami kondisi ini harus mampu
memenuhi kebutuhan zat gizi guna membentuk otot dan jaringan tubuh lainnya.

Anda mungkin juga menyukai