Anda di halaman 1dari 11

Analgesik

Disusun Oleh : Kelompok V


1. Titik Suyatminingsih
2. Diah Sri Mulyantini
3. Emmi Reswati
4.Nani Suprapti
5. Pratiwi Widya Lestari

Dosen Pengajar : Ririn Lespita W, S.Far, Msi, Apt


Latar Belakang

• Obat merupakan bahan kimia yang memungkinkan terjadinya interaksi bila tercampur dengan bahan
kimia lain baik yang berupa makanan, minuman ataupun obat-obatan.
• interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat dengan bahan-bahan lain
tersebut termasuk obat tradisional dansenyawa kimia lain.Di dalam tubuh obat mengalami berbagai
macam proses hingga akhirnya obat di keluarkan lagi dari tubuh. Proses-proses tersebut meliputi,
absorpsi, distribusi, metabolisme , dan eliminasi.
• Obat-obat analgesik antipiretik serta obat anti-inflamasi nonsteroid merupakan suatu kelompok obat
yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimia. Walaupun demikian obat-obat ini
ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping.
Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan analgesik


2. Mengetahui kegunaan obat dari analgesik
3. Mengetahui mekanisme dari kerja obat-obat tersebut
4. Mengetahui macam-macam obat dari analgesik
Pengertian
Analgesik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri tanpa menghilangkan kesadaran

Ada dua golongan analgesik yakni golongan opioid dan non opioid. Analgesik dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu golongan opioid dan nonopioid. Analgesik golongan opioid dalam penggunaan berulang
dapat menimbulkan ketergantungan dan toleransi .
Sedangkan analgesik non-opioid adalah analgetik yang tidak menimbulkan ketergantungan dan toleransi
fisik (Price dan Wilson, 2015).
A. GOLONGAN DAN MEKANISME KERJA ANALGESIK

Analgesik NON OPIOID


Analgesik Golongan OPIOID
• kelompok obat analgesik yang paling kuat dan Analgesik golongan non-opioid merupakan golongan obat
digunakan dalam penatalaksanaan nyeri, dari nyeri
yang bekerja disistem saraf perifer untuk menghasilkan
sedang-berat.
• Opium sendiri diperoleh dari getah papaver efek analgesia. Golongan non-opioid sangat efektif dalam
somniferum, dimana mengandung sekitar 20 jenis mengatasi nyeri akut derajat ringan, dan penyakit radang
alkaloid diantaranya morfin, kodein, tebain, dan kronik seperti artritis
papaverin.
• Contoh : kodein, morfin, methadone, oksikodon, dan
hidrokodon
CONTOH : Asetaminofen,Ibuprofen, Aspirin
OBAT ANALGESIK

• ANTALGIN
• biasa disebut metampiron merupakan salah satu obat penghilang rasa sakit.
• Indikasi: Antalgin digunakan untuk menurunkan demam, dan meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit
kolik abdomen (kram perut),
• Dosis: 1-2 tablet/kaplet, diminum 3-4 kali sehari. Durasi maksimal: 3-5 hari
• Kontraindikasi: Antalgin dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitif (termasuk rinitis, asma, urtikaria)
terhadap metamizole, turunan pirazolon lain, NSAID lain, analgesik lain.
• Efek samping: Radang lambung rasa perih atau sakit pada uluhati (gastritis) alias sakit maag, hiperhidrosis, mual,
muntah, diare, sembelit.
• Cara mengatasi efek samping: Mengikuti aturan pemakaian, jika efek samping berlebihan bisa dikonsultasikan
kepada dokter untuk menghentikan penggunaan obat atau mengganti obat.
• Interaksi obat:
-Resiko trombositopenia jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan
-Resiko hipoterma parah jika diberikan bersamaan denganfenotiazin
-Meningkatkan efek hematotoksisitas metrotreksat
2. ASAM MEFENAMAT

• digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan
obat antikoagulan harus diperhatikan.
• Indikasi : Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang , nyeri karena luka, nyeri setelah operasi, nyeri setelah
melahirkan, dismenore, nyeri reumatik,Demam
• Dosis: Dewasa dan anak-anak lebih dari 14 tahun minum asam mefenamat 3 kali sehari 1 tablet
• Efek samping : Mual, muntah, diare, iritasi lambung, pusing-using dan gangguan penglihatan
• Cara mengatasi efek samping: Mengikuti aturan pemakaian, jika efek samping berlebihan bisa dikonsultasikan
kepada dokter untuk menghentikan penggunaan obat atau mengganti obat.
• Kontraindikasi : Ulserasi sampai inflamasi saluran cerna, peny. ginjal atau hati, hipersensitif, tukak lambung
• Interaksi obat:
• -Dapat meningkatkan resiko pendarahan jika diberikan bersamaan dengan obat anti-inflamasi nonsteroid atau
aspirin, antikoagulan (seperti warfarin), kortikosteroid seperti dexamethason.
• -Meningkatkan kadar plasma dan penurunan pembersihan lithium pada ginjal
• -Menurunkan efek natriuretik diuretik (misalnya furosemide, hydroclorothiazide)
3. TRAMADOL
• senyawa sintetik yang berefek seperti morfin. Tramadol digunakan untuk sakit nyeri menengah hingga parah.
yang memerlukan waktu yang lama.
• Indikasi : Pengobatan nyeri akut dan kronik yang berat, nyeri pasca op. Ketergantungan obat dan opium,
sensitif terhadap tramadol atau opiat, mendapat terapi MAOI, intoksikasi akut dengan alkohol, hipnotik,
analgesik
• Dosis : Dewasa & anak > 16 thn 50 mg dosis tunggal, dapat ditingkatkan 50 mg ssdh selang waktu 4-6 jam.
Maks : 400 mg /hr. Diberikan bersama atau tanpa makanan.
• Jangan minum tramadol lebih dari 300 mg sehari.
• Kontraindikasi : Tidak dianjurkan pada wanita hamil dan menyusui. Riwayat hipersensitif terhadap tramadol.
Kerarcunan akut dengan hipnotik, epilepsi, gangguan ginjal dan hati berat.
• Efek samping : pusing, sedasi, lelah, sakit kepala pruritus, berkeringat, kulit kemerahan, mulut kering, mual,
muntah, dyspepsia.
• Cara mengatasi efek samping: Mengikuti aturan pemakaian, jika efek samping berlebihan bisa dikonsultasikan
kepada dokter
• Interaksi:
• Peningkatan resiko kejang atau sindrom serotonin dengan SSRI, serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor
(SNRI), dan obat penurun kejang lainnya seperti bupropion
Kesimpulan
Tidak ada obat yang memenuhi semua kriteria obat ideal, tidak ada obat yang aman, semua obat
menimbulkan efek samping, respon terhadap obat sulit diprediksi dan mungkin berubah sesuai
dengan hasil interaksi obat, dan banyak obat yang mahal, tidak stabil, dan sulit diberikan. Karena
banyak obat tidak ideal, semua anggota tim kesehatan harus berlatih «care» untuk meningkatkan efek
terapeutik dan meminimalkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan obat.

Dan berikut ini adalah hal yang harus diperhatikan dalam pengobatan :
a.Mengkaji kondisi pasien
b.Mengobservasi kerja obat dan efek samping obat.
c.Memberikan pengetahuan tentang indikasi obat dan cara penggunaannya.
Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu :


a.Untuk obat analgesik, dianjurkan jangan terlalu mengkonsumsi obat ini secara berlebihan
dikarenakan dapat menyebabkan ketergantungan bagi pemakainya.
b.Untuk penggunaan obat analgesik harus sesuai yang dianjurkan.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat ;)

Anda mungkin juga menyukai