Anda di halaman 1dari 16

LARUTAN

Dr. Muhammad Said Siregar, M. Si.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022
Larutan: campuran zat yang mempunyai komposisi uniform;
campuran homogen
Solvent (pelarut): media yang melarutkan; biasanya komponen
dengan jumlah yang lebih besar
Solut (terlarut): zat yang dilarutkan untuk membentuk larutan;
komponen dengan jumlah lebih sedikit

Solvasi: kerumunan molekul-molekul solven di sekitar satu


partikel terlarut (= hidrasi jika pelarutnya air)
Larutan jenuh dan Kelarutan

Saat konsentrasi partikel solut meningkat, kemungkinan


tumbukan dengan permukaan padatan meningkat
Kristalisasi: proses melekatnya kembali partikel solut ke padatan
Solut + solven  larutan
Larutan jenuh: suatu larutan dimana solut yang terlarut dan tidak
terlarut berada dalam kesetimbangan
Kelarutan: jumlah zat yang terlarut dalam sejumlah tertentu
larutan pada suhu tertentu untuk membentuk larutan jenuh.
Larutan tak jenuh: larutan yang mengandung solut lebih sedikit
dari larutan jenuh
Larutan superjenuh: larutan yang mengandung solut lebih
banyak dari larutan jenuh
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
Kelarutan dipengaruhi oleh: sifat-sifat solut dan solven,
suhu dan tekanan (untuk gas)
Makin besar tarik menarik antara molekul
solut dan solven, kelarutan makin besar 
makin besar dengan meningkatnya massa
molekul atau polaritas
Polar and ionic compounds tend to dissolve in polar solvent. Non-
polar compounds tend to dissolve in non-polar solvent.
Miscible: liquid yang dapat bercampur dengan segala perbandingan,
contoh aseton dan air.
Immiscible: liquid yang tidak dapat bercampur, contoh minyak dan air.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan

Makin panjang rantai, polaritas gugus OH makin kecil 


kelarutan berkurang
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan

Kelarutan liquid dan padatan di dalam air tidak terlalu


dipengaruhi oleh tekanan.
Kelarutan gas berbanding lurus dengan tekanan parsial
gas di dalam larutan  Hukum Henry

Cg = kelarutan gas dalam fase larutan


Pg = tekanan parsial gas di dalam larutan
k = konstanta Henry
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan

Umumnya, kelarutan solid dalam air meningkat dengan


meningkatnya suhu, kecuali beberapa padatan seperti Ce2(SO4)3

 entalpi pemutusan endotermik:


peningkatan suhu meningkatkan
kelarutan
 entalpi pemutusan eksotermik:
peningkatan suhu menurunkan
kelarutan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan

Kelarutan gas di dalam air berkurang dengan


meningkatnya suhu

Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)


Konsentrasi Larutan

Persentase massa:

• Part per million (ppm): gram terlarut dalam 106 gram larutan; 1 mg
terlarut dalam 1 L larutan

• Parts per billion (ppb): gram terlarut dalam 109 gram larutan; 1 g
terlarut dalam 1 L larutan
Konsentrasi Larutan

Fraksi mol (X): rasio mol suatu komponen larutan terhadap mol
total semua komponen larutan

• Molaritas (M): rasio mol terlarut terhadap volume larutan (liter)

• Molalitas (m): rasio mol terlarut terhadap berat pelarut (kg)


Sifat-Sifat Koligatif

Yaitu: sifat larutan yang tergantung dari jumlah


(konsentrasi) total partikel terlarut.
- Penurunan tekanan uap
- Peningkatan titik didih
- Penurunan titik beku
- Tekanan osmosis
Penurunan tekanan uap
Hukum Raoult: tekanan uap larutan (PA) berbanding lurus
dengan fraksi mol (XA) dari pelarut.

PA0 = tekanan uap pelarut murni

Larutan tidak ideal:


- gaya intermolekuler antara solven dan solut lebih lemah daripada
gaya antara solven-solven dan solut-solut  tekanan uap solven >
perkiraan hukum Raoult.
- gaya intermolekuler antara solven dan solut sangat besar 
tekanan uap larutan < perkiraan hukum Raoult.
Peningkatan titik didih
& penurunan titik beku
Larutan dari terlarut non-volatile mendidih pada suhu lebih tinggi
dari larutan murni
Tekanan uap menurun dengan kehadiran terlarut  supaya tek.
uap sama dengan tek. atmosferik, dibutuhkan suhu yang lebih
tinggi

Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)


Peningkatan titik didih
& penurunan titik beku
Peningkatan titik didih:
Penurunan titik beku:
Kb = konstanta kenaikan titik didih molal
Kf = konstanta penurunan titik beku molal
Tekanan Osmosis
Osmosis: pergerakan pelarut melalui membran semipermeabel
ke arah larutan dengan konsentrasi solut lebih besar
Tekanan osmosis (): tekanan yang
dibutuhkan untuk menghentikan
osmosis dari pelarut murni ke larutan

crenation hemolysis
KOLOID
Yaitu: campuran yang mengandung partikel-partikel yang lebih
besar daripada terlarut normal, tetapi cukup kecil untuk dapat
mengendap. Ukuran partikel: 20 – 1000 Ao.
Koloid hidrofil: suka air, seperti suspensi dari molekul-molekul
hayati (enzim, antibodi, dll)
Koloid hidrofob: menolak air

Anda mungkin juga menyukai