Anda di halaman 1dari 19

halal.ipb.ac.

id Bogor, 20-22 Maret 2019

Materi 3
Prasyarat:
Kriteria Kebijakan Halal, Tim
Manajemen Halal, Pelatihan SDM

Halal Science Center


LPPOM MUI
LPPM IPB

Pelatihan Kompetensi Penyelia Halal


Kerjasama HSC LPPM IPB dan LPPOM
Definisi

• Sistem Jaminan Halal (SJH): sistem manajemen terintegrasi


yang disusun, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur
bahan, proses produksi, produk, SDM dan prosedur dalam
rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai
dengan persyaratan LPPOM MUI

• Kriteria SJH: kalimat yang menjelaskan persyaratan yang


harus dipenuhi perusahaan dalam rangka menerapkan SJH
sehingga dihasilkan produk halal secara konsisten

2
Kriteria Sistem Jaminan Halal

1. Kebijakan Halal
2. Tim Manajemen Halal
3. Pelatihan
4. Bahan
5. Produk
6. Fasilitas Produksi
7. Prosedur tertulis untuk aktivitas kritis
8. Kemampuan Telusur
9. Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria
10. Audit Internal
11. Kaji Ulang Manajemen
3
Kriteria
Kebijak
an
Halal
Kebijakan Halal

Komitmen tertulis untuk menghasilkan produk halal secara


konsisten, sesuai dengan proses bisnis perusahaan

A. Manajemen Puncak Harus Menetapkan Kebijakan Halal


Tingkatan manajemen tertinggi yang bertanggung jawab
terhadap keseluruhan kegiatan di perusahaan. Kebijakan
ini dapat ditulis terintegrasi dengan kebijakan sistem yang
lain, seperti Kebijakan Mutu atau Keamanan Pangan

5
Kebijakan Halal
Manajemen puncak harus menetapkan, mengkaji
ulang, dan memelihara kebijakan halal yang :

Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi

Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan


yang belaku

Mencakup komitmen untuk perbaikan


berkesinambungan dari sistem manajemen halal

Kebijakan halal dapat ditulis terpisah atau terintegrasi


dengan kebijakan sistem yang lain

Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan


mengkaji ulang sasaran manajemen halal
6
Kebijakan Halal

B. Kebijakan Halal Harus Didiseminasikan kepada Manajemen,


Tim Manajemen Halal, Karyawan, dan Pemasok

Cara diseminasi kebijakan ditentukan sendiri oleh


perusahaan, misalnya melalui pelatihan, briefing,
pemasangan poster, banner, buku saku, atau via email

C. Bukti Diseminasi Kebijakan Halal Harus Dipelihara  Harus


Tersedia Saat Audit

Contoh: daftar hadir pelatihan, notulen briefing


karyawan, pemasangan poster, banner, buku saku,
daftar email
7
Kriteria
Tim
Manaje
men
Halal
Tugas Penyelia Halal

1. Mengawasi proses produksi halal di organisasi


2. Menentukan tidakan perbaikan dan pencegahan
3. Mengkoordinasikan proses produksi halal
4. Mendampingi auditor lembaga inspeksi halal saat pemeriksaan
5. Memastikan keberlangsungan kesesuaian persyaratan di seluruh
kegiatan harian di organisasi
6. Melaporkan secara langsung kepada manajemen puncak tentang
permasalahan, termasuk yang tidak sesuai dengan persyaratan halal
Tim Manajemen Halal

Bertanggung jawab atas perencanaan, implementasi, evaluasi,


dan perbaikan SJH di perusahaan

A. Tim Manajemen Halal ditetapkan oleh Manajemen Puncak,


ada bukti tertulis :

Berupa surat keputusan, surat pengangkatan atau bentuk


penetapan lain yang berlaku di perusahaan
Dapat berada di level kantor pusat dan/atau di level
pabrik, outlet, dapur  tergantung proses bisnisnya
Dapat digabungkan dengan tim implementasi sistem lain

Mencakup semua bagian yang terlibat dalam aktivitas


kritis
10
Tim Manajemen Halal
B. Harus karyawan tetap dan diutamakan seorang Muslim
C. Tanggung jawabnya harus diuraikan dengan jelas

Contoh tanggung jawab :

• Melakukan pelatihan internal


• Memastikan semua bahan yang digunakan dilengkapi dokumen
pendukung yang cukup dan disetujui penggunaannya oleh LPPOM MUI
• Memastikan fasilitas produksi memenuhi kriteria fasilitas
• Memastikan produk yang disertifikasi memenuhi kriteria
• Melakukan audit internal
• Melakukan seleksi bahan baru terkait halal
• Melakukan pemeriksaan bahan datang
11
Tim Manajemen Halal

D. Harus kompeten dalam menerapkan persyaratan sertifikasi


halal sesuai dengan ruang lingkup tanggung jawabnya

Bukti tim manajemen halal sudah kompeten dapat berupa


sertifikat kompetensi, sertifikat kelulusan pelatihan HAS
23000 (eksternal/internal) dan hasil evaluasi kerja

E. Manajemen puncak harus menyediakan sumber daya yang


diperlukan oleh tim manajemen halal

Contoh : SDM, budget pelatihan SJH, fasilitas produksi


bebas babi

12
Tim Manajemen Halal
Contoh Bagan Organisasi Tim Manajemen Halal (SNI)

Dewan Direksi
Tim Manajemen
Manajemen Puncak Halal

Perwakilan Manajemen Penyelia Halal

Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian

Alur Koordinasi :
Melapor Langsung Tidak Melapor Langsung
Kriteria:
PelatihanSDM

14
Pelatihan SDM

Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap


untuk mencapai tingkat kompetensi yang diinginkan

Kategori Pelatihan
Pelatihan Eksternal
Pelatihan HAS 23000 yang diselenggarakan
oleh atau atas nama LPPOM MUI

Pelatihan Internal
Pelatihan HAS 23000 yang diselenggarakan
oleh internal perusahaan
15
Pelatihan SDM
A. Harus ada prosedur tertulis di perusahaan untuk pelaksanaan
pelatihan bagi setiap personil yang terlibat dalam aktivitas
kritis, termasuk karyawan baru

Materi pelatihan : HAS


Prosedur dapat berisi
23000 atau teknis
tujuan/target, jadwal,
penerapan prosedur Dapat digabung dengan
peserta, metode,
aktivitas kritis atau prosedur pelatihan
pemberi materi, materi,
materi lain disesuaikan sistem lain
dokumentasi, dan
dengan sasaran
evaluasi kelulusan
pelatihan

16
Pelatihan SDM
B. Pelatihan eksternal harus diikuti oleh salah satu tim
manajemen halal, minimal 1x dalam 2 tahun

Penyelenggara : Indonesia Halal Training and Education


Center (IHATEC) yang sudah ditunjuk resmi oleh LPPOM MUI
atau HSC LPPM IPB atas kerjasama dengan LPPOM MUI

Jenis pelatihan : SJH reguler dan SJH in house di perusahaan


atau di tempat yang ditentukan perusahaan

17
Pelatihan SDM
D. Pelatihan internal minimal 1x/tahun
Jadwal pelatihan internal dapat digabung atau dipisah dengan jadwal
pelatihan lain

E. Trainer internal harus telah lulus pelatihan HAS 23000


(eksternal/internal)

F. Bukti pelaksanaan pelatihan (eksternal/internal) harus dipelihara


Contoh : daftar hadir, materi pelatihan, lembar post test, laporan
kelulusan peserta, sertifikat pelatihan

G. Hasil pelatihan internal harus dievaluasi untuk memastikan


kompetensi peserta, dapat berupa tes tertulis, lisan, atau bentuk lain
yang berlaku di perusahaan

18
TERIMAKASIH

19

Anda mungkin juga menyukai