DEFINISI
Merokok
Polusi udara yang terus menerus
Defisiensi alfa-1 antitripsin
Lingkungan industri, banyak paparan
debu, asap & terpapar bahan kimia (asam
kuat, amonia, klorin, hidrogen sufilda,
sulfur dioksida dan bromin, inhalasi gas :
NO2, CO2, Chlor)
Riwayat infeksi saluran napas
virus (Haemophilus influenzae, morbili,
variola)
bakteri (Staphylococcus, Streptococcus
pneumoniae , Pneumococcus)
jamur
organisme lain seperti Mycoplasma
pneumoniae.
EPIDEMIOLOGI
Cat :
Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok
dan penderita penyakit paru-paru dan saluran
pernafasan menahun.
Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:
• Sinusitis kronis
• Bronkiektasis
• Alergi
Pemeriksaan lainnya :
Tes fungsi paru-paru
• Terapi oksigen
Diberikan jika terjadi kegagalan jalan napas karena
hiperkapnia dan berkurangnya sensitivitas terhadap CO2.
Pemberian oksigen jangka panjang (> 15 jam/hari)
• Bronkodilator. :
Untuk mengatasi obstruksi jalan napas, termasuk di
dalamnya adrenergik diberikan sulbutamol 5 mg
dan atau ipratropium bromida 250 mikrogram
diberikan tiap 6 jam dengan nebulizer atau
aminofilin 0,25-0,5 g iv secara perlahan
• Istirahat
- Banyak minum
- Hentikan rokok
- Obat2an : AB (Amox. Ampi, Eritromisin)
Bronkodilator
KOMPLIKASI
Bronkopneumonia
Pneumonia
Pleuritis
PROGNOSIS