Anda di halaman 1dari 19

SHOCK

PATOFISIOLOGI
KELOMPOK 8

01 02
Ratna Dewi Cantika Susiliawati
(P27901120032) (P27901120038)

03
Widia Chandra
Nurkhotimah
(P27901120041)
DEFINISI
Shock adalah kondisi hilangnya volume darah sirkulasi efektif, kemudian diikuti perfusi jaringan dan
organ yang tidak adekuat, yang akibat akhirnya gangguan metabolik selular. Pada beberapa situasi
kedaruratan adalah bijaksana untuk mengantisipasi kemungkinan shock. Seseorang dengan cidera harus
dikaji segera untuk menentukan adanya shock. Penyebab shock harus ditentukan (hipovolemik,
kardiogenik, neurogenik, atau septik shock). (Bruner & Suddarth,2002).
“Shock adalah syndrome gawat akut akibat ketidakcukupan perfusi
dalam memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan kebutuhan metabolik (kebutuhan oksigen) atau
penurunan pasokan metabolik. Ketidakcukupan akan pasokan
oksigen mengakibatkan tubuh merespon dengan merubah
metabolisme energi sel menjadi anaerobic, akibatnya dapat terjadi
asidosis laktat. Jika perfusi oksigen ke jaringan terus berkurang
maka respon system endokrin, pembuluh darah, inflamasi,
metabolisme, seluler dan sistemik akan muncul dan
mengakibatkan pasien menjadi tidak stabil.
.”

— SHOCK SECARA UMUM


01
PATOFISIOLOG
I SHOCK
PATOFISIOLOGI
SHOCK
Metabolisme aerobic sel bisa menghasilkan 6
Adenosin Triphosphate, sedangkan pada sel
yang kekurangan oksigen (shock) sel akan
merubah system metabolisme aerobic
menjadi anaerobic, yang mana hanya
menghasilkan 2 ATP molekul tiap molekul
glukosa dan hasil pembentukan dan
penimbunan asam laktat.
PATOFISIOLOGI SHOCK

Saturn is the ringed one.


It’s a gas giant, composed
of hydrogen and helium

Neptune
Neptune is the
farthest and the
fourth-largest
Klasifikasi Shock
STADIUM SHOCK

Fase Kompensasi Fase ireversibel

Fase
Dekompensasi,
GEJALA
SHOCK
SESUAI
STADIUMN
YA
0 Jenis shock
2
Shock kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung).

Disebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang


mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau
berhenti sama sekali untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme.
Shock kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung).

Tanda Shock Kardiogenik


Tensi turun < 80-90 mmHg
Takipneu dan dalam
Takikardi.
Nadi cepat
Tanda-tanda bendungan paru: ronki basah di kedua basal paru.
Bunyi jantung sangat lemah, bunyi jantung III sering terdengar.
Sianosis.
Diaforesis (mandi keringat).
Ekstremitas dingin.
Perubahan mental
Shock hipovolemik ( akibat penurunan volume darah)

Shock hipovolemik merupakan tipe shock yang paling umum ditandai


dengan penurunan volume intravascular. Cairan tubuh terkandung
dalam kompartemen intraselular dan ekstraseluler. Cairan intra
seluler menempati hamper 2/3 dari air tubuh total sedangkan cairan
tubuh ekstraseluler ditemukan dalam salah satu kompartemen
intravascular dan intersisial.
Shock hipovolemik ( akibat penurunan volume darah)

Tanda dan Gejala


Anxietas, lemas, gangguan mental
HIpotensi
Nadi cepat, lemah
Kulit dingin dan lembab
Oligouria
Pernafasan cepat dan dalam
Hipotermi
Haus dan mulut kering
Lemah dan lelah
Shock Distributif

Shock distributif adalah shock


yang terjadi karena kekurangan
volume darah yang bersifat relative,
dalam artian jumlah darah didalam
pembuluh darah cukup namun terjadi
dilatasi pembuluh darah sehingga
seolah-olah volume darah didalam
pembuluh darah berkurang.
IN BRIEF 0
You could write a subtitle here if you need it
3
Shock Obstruktif

Terdapat penyumbatan yang


menyebabkan aliran darah terganggu,
pada beberapa kondisi hal ini bisa
menyebabkan timbulnya shock.
TATALAKSANA
SHOCK
Pertolongan awal shock:
● Segera beri pertolongan, jika pasien masih sadar tempatkan dengan nyaman
● Jika pasien sendiri, cari pertolongan, atau meminta seseorang mencari pertolongan
dan seseorang menjaga pasien
● Pastikan jalan nafas dan pernafasan baik.
● Lindungi pasien dengan jaket tapi jangan terlalu rapat agar tidak terjadi vasodilatasi
● Jangan beri minum
● Siapkan untuk cardiopulmonary resuscitation
● Berikan banyak informasi ketika ambulan datang
● Obat vasoaktif
● Resusitasi cairan:
KESIMPUL
AN
Shock merupakan suatu keadaan gawat darurat yang sering terjadi pada
anak akibat adanya kegagalan sirkulasi dalam memenuhi kebutuhan
oksigen dan nutrisi jaringan.
Pada keadaan kegawatdaruratan, lakukan PAT dan periksa tanda-tanda
vital untuk mengetahui jenis shock serta derajat shock.
Shock harus segera ditatalaksana sesuai dengan jenis shock
Resusitasi cairan merupakan salah satu tatalaksana shock
Pemberian obat-obatan inotropik dapat meningkatkan kontraktilitas
miokard dan memiliki berbagai macam efek pada resisten vaskular
perifer pada pasien shock dan tidak terkompensasi

Anda mungkin juga menyukai