definisi
Thanatos Logos
Tentang kematian ilmu
Thanatologi
Mempelajari kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta factor yang mempengaruhi perubahan
tersebut
Jenis kematian
Kriteria medikolegal
Pembusukan
(dekomposisi,
putrefaction)
Penurunan
Lebam mayat Kaku mayat
suhu tubuh Adipocere
(livor mortis) (rigor mortis)
(algor mortis)
Mumifikasi
Lebam mayat
• Henti sirkulasi
• Pengendapan eritrosit krn gaya gravitasi
30 menit – 2 • masih dalam pembuluh darah
jam • Hilang ditekan dan masih bisa berpindah tempat
Normal
Merah kebiruan
eracunan CO
Cherry red
eracunan CN
Bright red
Keracunan
nitrobenzene Chocholate brown
Asfiksia
Dark red
Beda lebam dan memar
Elevasi kulit Tidak ada Ada krn ada resapan darah dan edema
Batas Jelas Tidak jelas
Warna Merah ungu Bervariasi tergantung usia luka
Memar baru lebih tegas dibanding lebam mayat baru
Pengirisan Darah di pembuluh darah, mudah dibersihkan jaringan Resapan darah di jaringan sekitar, susah dibersihkan, jaringan
jaringan subkutan pucat subkutan warna merah kehitaman
• onset Faktor yg
2 jam mempercepat
• menurun
Suhu
24 jam • Flaccid sekunder lingkungan
rahang
Otot wajah
Pergelangan
Tangan
Lutut
Bahu
Pinggul
Seluruh tubuh
Kadaveric spasm
Keadaan dimana terjadi kekakuan pada sekelompok otot dan kadang seluruh otot segera setelah kematian
Tidak didahului relaksasi / flaccid primer
Penyebab : habisnya cadangan glikogen dan ATP yang bersifat setempat karena kelelahan atau emosi yang
hebat sesaat sebelum kematian
Beda rigor mortis dan Cadaveric spasm
Heat Cold
Kekuan otot akibat koagulasi protein otot oleh Kekakuan otot akibat suhu dingin (dibawah -5 C)
panas sehingga mengalami false rigor Panas tubuh hilang > pembekuan cairan tubuh,
Otot warna merah kecoklatan, kaku, mudah robek cairan sendi, pemadatan jaringan lemak subkutan
Bergabungnya otot fleksor dan ekstensor > serabut dan otot > otot mengeras > bila sendi ditekuk akan
terdengan bunyi pecahan es dalam rongga sendi
otot memendek > fleksi leher, siku, paha, lutut,
tulang belakang opistotonus > sikap petinju
(pugilistic attitude)
Penurunan suhu tubuh Suhu
lingkun
gan
mediu
gizi
m
Faktor yg
mempenga
Ruangan
ruhi (angin,
Umur kelembaba
n)
Penutup
Suhu awal
tubuh
tubuh
/pakaian
Hantaran
Sirkulasi Menetap 3 Suhu tubuh 12 jam sesuai
panas inti
berhenti jam turun bertahap lingkungan
tubuh turun
Pembusukan
Proses degradasi jaringan yang terjadi akibat autolysis dan kerja bakteri
Autolisis : pelunakan dan pencairan jaringan yg terjadi dalam keadaan steril.
Autolisis timbul akibat kerja digestif enzim yang dilepas sel pascamati
Bakteri yang bekerja dari usus terutama clostridium welchii
Terbentuk gas alkana, H2S, HCN, asam amino dan asam lemak
Terbentuk setelah 24 jam, pertama di perut kanan bawah (sekum) warna kehijauan (sulfmethemoglobin)
Kecepatan pembusukan organ
Dari dalam
• Konstitusi tubuh (gemuk cepat)
• Keadaan saat mati (edema, infeksi, sepsis
cepat; dehidrasi lambat)
• Jenis kelamin (Wanita post partum cepat)
• Sterilitas lingkungan
• Penutup tubuh
Dari luar
• Suhu optimal (21-38 C cepat)
• Kelembaban udara (tinggi cepat)
• lokasi (hukum casper udara:air:tanah =
8:2:1)
• Akses predator
Proses pembusukan
mumifikasi adipocere
Temperatur turun/tinggi, kelembaban turun, aliran Karena hidrogenasi asalm lemak tidak jenuh
udara tinggi > terjadi dehidrasi visceral shg kuman (asam palmitat, asam stearate dan asam oleat)
tidak berkembang > mayat mengecil , warna menjadi asam lemak jenuh padat
coklat kehitaman, struktur anatomi lengkap Dibantu oleh clostridium perfringens (produksi
Identifikasi baik lecitinase) di hidrolisis dan hydrogenase asam
lemak
Daerah banyak air dan basa
predator
variasi jenis
Geografi Luka robek
Musim Luka bergerigi
ruang Ulkus dangkal
Entomologi forensik
Aspek
medikolegal
Pemindahan Sampling
Lama kematian Luka
mayat toksikologi
Siklus serangga
Siklus lalat hijau (calliphoridae)
18- 24 jam 1 – 2 hari
1 – 2 hari
1 – 2 hari
3 – 4 hari
1 – 2 hari
Cara menentukan saat kematian
Rigor
3 jam
Algor
Pembusukan
Waktu kematian
The end