Anda di halaman 1dari 4

Jakuba

THANATOLOGI
DEFINISI
TANDA KEMATIAN PASTI

}
Ilmu yang mempelajari tentang kematian, 1. Penurunan suhu tubuh / Algor mortis
the
2. Lebam mayat / Livor mortis
perubahan yang terjadi setelah kematian, classic
3. Kaku mayat / Rigor mortis triad
dan faktor yang mempengaruhi prubahan
tersebut. 4. Pembusukan
5. Adiposere
6. Mumifikasi
KLASIFIKASI KEMATIAN
I. Mati somatis (mati klinis) Algor Mortis
Terhenti/matinya fungsi ketiga sistem Penurunan suhu : penurunan temperature
penunjang kehidupan, yaitu sistem saraf karena perpindahan panas ke lingkungan sekitar
pusat, sistem kardiovaskular, dan sistem melalui proses radiasi, konduksi, dan pancaran
respirasi yang menetap (irreversible). panas. Muncul 2 jam prtama setelah mati.
Refleks tubuh (-), pulsasi nadi (-), auskultasi Terjadi karena terhentinya metabolisme yang
jantung (-), inspeksi dan auskultasi respirasi menghasilkan panas.
(-). Teori menentukan lamanya kematian
Sympson keith
2. Mati seluler (mati molekuler) 6 jam pertama turun 2,5 F atau 1,50 C perjam
Kematian organ atau jaringan lain setelah :
6 jam kedua turun 1,6-2 F atau 0,9-1,2 C
0

kematian somatis. perjam


Dlm 12 jam suhu tubuh = suhu sekitar.
3. Mati serebral
Kerusakan otak yang bersifat irreversible,
kecuali batang otak dan serebelum. Sistem Livor Mortis
pernafasan dan kardiovskular masih hidup Disebut juga :
dg bantuan alat. Lebam mayat
Post mortem lividity
4. Mati otak (batang otak) Post mortem sugillation
Kerusakan otak dan batang otak irreversible. Post mortem hipostasis
Tidak bisa hidup dg bantuan alat. Post mortem staining
Vibices
TANDA-TANDA KEMATIAN
* Suatu keadaan di mana tubuh mayat
TANDA KEMATIAN TIDAK PASTI
mengalami perubahan warna
1. Terhentinya pernapasan, > 10 menit
* akibat terkumpulnya darah pada jaringan
2. Terhentinya sirkulasi, selama 15 menit
kulit dan subkutis
arteri karotis tidak teraba
* disertai dengan pelebaran pembuluh darah
3. Kulit pucat
yang letaknya lebih rendah
4. Tonus otot menghilang dan relaksasi * oleh karena gaya gravitasi bumi.
5. Refleks cahaya dan refleks kornea mata
hilang
Muncul 15-30 menit pasca mati

15-30 Mnt 6- dfam 2d jam

mulai hilang dg tdk hilang dg


nampak penekanan penekanan
: :
1-21am '

2121am 312dam
.
> 29dam
Hilang dengan penekanan jika < 6-8 jam <
:

Fase 1

belum sudah
I

fase
Tidak hilang dengan penekanan jika > 8jam relaksasi : lengkap lengkap : relaksasi
warna : primer -

fase I sekundr
kaku
merah kebiruan : normal
¥ merah terang : keracunan Co, sianida, atau
mayat

suhu dingin
* merah gelap : asfiksia
PERUBAHAN PASCA KEMATIAN
biru : keracunan nitrit
¥ coklat : keracunan aniline
Pembusukan
Perubahan yang terjadi (late post mortem
periode) pada tubuh mayat setelah kematian,
dimana terjadi pemecahan protein komplek
yang lebih sederhana disertai timbulnya
timbulnya gas-gas pembusukan yang bau dan
terjadinya perubahan warna.

Rigor Mortis Pembusukan dimulai dari daerah perut


Akibat otot kehabisan glikogen kanan bagian bawah daerah caecum.
¥Mulai tampak 1-2 jam pasca somatis dalam 2 hari akan terlihat tanda
* berupa kekauan krna proses biokimiawi pembusukan.
berawal dari sendi kecil
¥ kaku maksimal : 12 jam pasca mati
Tanda- tanda pembusukan
* Garis pembusukan di seluruh aliran darah
* dipertahankan selama 12 jam
* Warna hitam kehijauan di sepanjang aliran
$ berangsur menghilang selama 12 jam
darah
selanjutnya (24-36 jam)
Darah keluar dr p.darah memasuki jar.

periode kaku mayat :


relaksasi primer 1-2 jam
:
sekitar
Menghasilkan gas pembusukan: perut
kembung, membesar
kaku mayat (rigor mortis) 2-24jam
Kulit mudah tekelupas
relaksasi sekunder >24 jam ¥
Mayat menjadi besar krn gas pembusukan
memasuki jar. perifer
faktor yg mempengaruhi : aktivitas
* Gas pembusukan di dalam sendi membuat
premortem, suhu tubuh, otot atletis,
sendi bengkok jika terkena tekanan.
suhu lingkungan

kaku mayat segera setelah mati (bukan Adiposere


rigor mortis) : cadaveris spasme, heat * mayat tidak mengalami pembusukan, melainkan

stiffening, cold stiffening terjadinya pembentukan adiposere (mirip lilin)


terbentuk karena mayat terbenam di dalam

: air
lama pembentukan 1-10 minggu
Mummifikasi ASPEK MEDIKOLEGAL THANATOLOGI
* Mayat yang mengalami pengawetan akibat

proses pengeringan dan penyusutan bagian- Memastikan adanya kematian


bagian tubuh. : Menentukan posisi korban
✗ Mayat menjadi tahan pembusukan 3 . Memperkirakan lama kematian
✗ Terjadi pada daerah yang panas 4 .
Mengarahkan penyebab/cara kematian
* jangka waktu mummifikasi 3 bulan atau lebih s .
Membantu dalam identifiksi.

Tanda-tanda mummifikasi:
mayat mengecil
÷ kering, mengkerut, atau melisut
3. warna coklat kehitaman
kulit melekat erat dengan tulang
÷ tidak berbau
6. keadaan anatomi masih utuh.

Penulangan
Jaringan mayat hancur karena pembusukan

: sehingga mayat hanya tersisa tulang


mulai dari minggu ke-4, msh ada sisa ligamen
yang melekat
bulan ke-3 tulang berwarna kuning
¥ setelah 6 bulan tulang tidak ada ligamen dan
tidak berwarna kuning keputihan, serta tidak
bau busuk mayat.

Anda mungkin juga menyukai