Anda di halaman 1dari 23

GASTRITIS,

TUKAK
LAMBUNG,
GERD
2

Hello!
Kelompok 9
MARIA GAUDENCIA MULU 221FF05090
DIAN EKA FAKHIRA 221FF05057
DIANA KHOERU NISA 221FF05058
ELA FITRI N 221FF05065
LIA NURHAYATI 221FF05085
MARGARETA ISA PENI 221FF05089
MARSELINA NEDJA 221FF05091
MEI YOLA GEOFANI 221FF05092
MELANI MODEONG 221FF05093
NADA FAJRIANA 221FF05100
3

Gastritis
Suatu keadaan peradangan atau peradangan mukosa lambung yang
bersifat akut, kronis, difus dan lokal. Ada dua jenis gastritis yang terjadi
yaitu gastritis akut dan kronik (Price dan Wilson, 2005).
4

Monitoring dan evaluasi


✖ Menilai kepatuhan pasien dan kemajuan menuju kemanjuran dan tujuan
keselamatan.
✖ Pantau setiap tahun untuk tanda dan gejala komplikasi seperti penurunan
berat badan yang tidak disengaja atau pendarahan.
✖ Evaluasi kebutuhan supresi asam profilaksis rejimen pada pasien yang
membutuhkan terapi NSAID kronis. (Marie et al, 2022)
5

Klasifikasi gastritis
1. Gastritis Akut

Penyakit yang diakibatkan peradangan pada dinding lambung, untuk


melindungi lambung dari kerusakan akibat asam lambung, dinding lambung
dilapisi oleh lendir mukus yang cukup tebal. Gastritis akut dialami kurang
dari tiga bulan (Angos, 2016).

2. Gastritis kronik
Peradangan di lapisan lambung yang terjadi cukup lama penderita mengalami
nyeri ulu hati perlahan dan dalam cukup lama (Angos, 2016).
Patofisiologi 6

Faktor Agresif Faktor Defensif


(Asam lambung, pepsin, H. pylori, OAINS) (Mukosa Gastroduodenal)

\\ \\

Ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif


(Agresif > Defensif)

Penghancuran sawar epitel

Asam kembali berdifusi ke mukosa

Penghancuran sel mukosa

↑ Pepsinogen → Pepsin ↑ Asam ↑ Histamin

↓ Fungsi sawar Plasma bocor ke lumen lambung

Destruksi kapiler dan vena

Pendarahan
7

TUKAK LAMBUNG/PEPTIC
ULCER DISEASE (PUD)
Tukak lambung adalah kejadian luka (Ulcer) pada mukosa lambung/duodenum,
yang terjadi akibat infeksi Helicobacter Pylori, penggunaan obat
antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan Kerusakan mukosa terkait stress
(Maria et al, 2022)
8

patofisiologi
Tatalaksana 9

terapi
10

Regimen Obat Pemberantasan Helicobacter pylori (Marie et al, 2022)

Treatment regimen Dosis/ Hari Durasi

Lini pertama
Triple terapi  
PPI 2 x 1 tablet
Klaritromisin 2 x 500 mg 14 hari
Amoxicilin 2 x 1000 g
Quadruple Bismuth  
PPI 2 x 1 tablet
Bismuth subsalisilat 4 x 300 mg
Metronidazole 10-14 hari
4 x 250-500 mg
Tetrasiklin 4 x 500 mg
Quadruple non Bismuth  
PPI 2 x 1 tablet
Klaritromisin 2 x 500 mg
Amoxicilin 10-14 hari
2 x 1000 g
Nitroimidazole 2 x 500 mg
Lini kedua
Triple Levofloxacin  
PPI 2 x 1 tablet
Levofloxacin 500 mg/ hari 10-14 hari
Amoxicilin 2 x 1000 g
Quadruple Levofloxacin  
PPI 2 x 1 tablet
Levofloxacin 500 mg/ hari
Amoxicilin 5-7 hari
2 x 1000 g
Nitroimidazole 2 x 500 mg
11

Monitoring dan evaluasi

 Darah rutin

 Pemeriksaan breathe test dan feses (mengetahui infeksi H. pylori)

 Rontgen dengan barium enema

 Endoskopi
12

Gerd (Gastroesophageal
Reflux Disease)
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) didefinisikan sebagai gejala
yang mengganggu dan/atau komplikasi yang disebabkan oleh
refluks isi lambung ke kerongkongan., (Marie, et al, 2022).
13

Patofisiologi
Tatalaksana 14
Treatment Guideline I: Modifikasi Gaya Hidup
terapi
Terapi gerd Treatment Guideline II: Patient Directed Therapy
untuk dewasa Antasida/ asam alginat
MgOH/AlOH dengan simetikon
CaCO2
 

Treatment Guideline III: Acid Suppression


(Antagonis reseptor H2)
Cimetidine, Famotidine, Nizatidine, Ranitidine

Treatment Guideline IV: Promotility Therapy


(Proton Pump Inhibitor)
Esomeprazole, Lansoprazole, Omeprazole

Treatment Guideline V: Maintenance Therapy


(Proton Pump Inhibitor atau Antagonis reseptor H2)
Dosis rendah
(Dipiro J, et al., 2020; CDK, 2017)
Tatalaksana 15

terapi
Terapi gerd
untuk Anak

(Dipiro J, et ali., 2020)


16

Monitoring dan Evaluasi Terapi


✖ Darah rutin. 
✖ Untuk mengetahui infeksi Helicobacter pylori: pemeriksaan breathe test dan
feses. 
✖ Rontgen dengan barium enema. 
✖ Endoskopi. 
17
Penggolongan dan Mekanisme Kerja Obat (Gastritis, Tukak Lambung dan GERD)

(Dipiro J, et al., 2020)


18
Penggolongan dan Mekanisme Kerja Obat (Gastritis, Tukak Lambung dan GERD)
19
Penggolongan dan Mekanisme Kerja Obat (Gastritis, Tukak Lambung dan GERD)
20
Penggolongan dan Mekanisme Kerja Obat (Gastritis, Tukak Lambung dan GERD)
21

Kondisi Khusus (Ibu Hamil) (Marie et al, 2022)


Nama obat Penggolongan Keterangan
Antasida Tidak ada Tidak terkandung dalam ASI
Sukralfat B Diekresi minimal dalam ASI

Antagonis Reseptor H2
Simetidine B Kompatibel dengan breast feeding
Ranitidine B Diekresi dalam ASI dengan kadar yang sama dengan
simetidine
Famotidine B Kadarnya paling rendah dalam ASI dibandingkan antagonis
reseptor H2 yang lain

Nizatidine Tidak aman Depresi pertumbuhan pada anak tikus. Tidak dianjurkan pada
kehamilan
Proton Pump Inhibitor
Omeprazole Tidak aman/C Embrio-toksik dan feto-toksik. Laporan kasus pada manusia
menunjukkan hal serupa

Lanzoprazole B Tidak ada teratogenik. Studi pada perempuan masih terbatas

Pantoprazole B Tidak ada teratogenik. Studi pada perempuan masih terbatas

Esomeprazole B Tidak ada teratogenik. Studi pada perempuan masih terbatas


22

Daftar pustaka
Marie A., Schwinghammer, T. L., Wells, B. G., Malone, P. M., Kolesar, J. M.. J. T. Dipiro (Eds.)
Pharmacotherapy Principles & Practice handbook 4th edition. New York: Mc Graw Hill Educations
MacLaughlin, E. J., & Saseen, J. J. (2020). Hypertension. In J. T. DiPiro, G. C. Yee, L. M. Posey, S. T.
Haines, T. D. Nolin, & V. Ellingrod (Eds.), Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 11e. McGraw-
Hill Education. http://accesspharmacy.mhmedical.com/content.aspx?aid=1182430185
Nasser, R., Fisher, Y., & Klein, A. (2021). Gastrointestinal: Severe gastritis with complete gastric mucosal
sloughing. Journal of Gastroenterology and Hepatology, 36(10), 2639-2639.
23

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai