Anda di halaman 1dari 7

CARA BERFIKIR

SEJARAH

H I D R I K A L Z U H A I R M A R PA U N G
X M I PA 1
A. Pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah Bab

1.Pengertian Sejarah I
Bab

II menurut Kuntowijoyo adalah rekonstruksi atau


membangun kembali peristiwa masa lalu untuk
Bab
dikontekstualisasikan ke dalam kehidupan kekinian
III
dan masa datang. Sedangkan Menurut Roeslan
Bab Abdulgani, sejarah adalah ilmu yang diibaratkan
IV dengan penglihatan tiga dimensi; pertama melalui
penglihatan ke masa silam, kedua masa sekarang,
Bab
dan ketiga ke masa yang akan datang
V
B. Cara berfikir Sejarah

1. Berfikir sinkronis dan diakronis


Secara etimologis, Diakronik berasal dari
Bab
Bahasa Yunani. 'Dia' artinya 'melalui' atau 'melampaui', dan
II 'chronicus' yang artinya 'waktu'. Jadi, diakronik adalah
memanjang dalam waktu, namun terbatas pada ruang.
Bab
Cara berpikir diakronik dalam sejarah disebut juga berpikir
III secara kronologis. Peristiwa disusun berdasarkan urutan
Bab
waktu dari awal hingga akhir, supaya tidak melompat-
IV lompat dan berujung pada kekeliruan. Kita diajak
menelusuri dan menganalisa peristiwa berdasarkan jam,
Bab hari, minggu, bulan, atau tahun. 
V
Bab
Sinkronik juga berasal dari bahasa Yunani. Kata 'syn' yang I
berarti 'bersamaan', dan 'chronos' yang artinya
Bab 'waktu'. Maka
II dalam sejarah, sinkronik adalah cara berpikir yang
meluas
Bab dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu.
III Cara berpikir sinkronik berfokus pada aspek-aspek
peristiwa.
Bab
Seperti penyebab, dampak, tokoh, tempat, dan
IV lain-lain. Jadi, 
sinkronik berusaha menceritakan kejadian secara
Bab
lebih mendalam.
V
Konsep Perubahan
Bab
1. Konsep perubahan
I
Konsep perubahan meliputi
perkembangan,kesinambungan, Bab
pengulangan dan perubahan.
II
2. Faktor pendorong terjadinya perubahan
Bab
Diantaranya yaitu,faktor Internal:
III a. Perubahan penduduk
b. Penemuan-penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
Bab d. Pembrontakan dalam tubuh masyarakat.
IV Sedangkan faktor exsternalnya yaitu:
e. Faktor alam yang ada diseitar masyarakat
Bab f. Peperangan
g. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
V
Konsep keberlanjutan Bab

I
Konsep berkelanjutan dalam sejarah berkaitan antara waktu
dengan peristiwa sejarah meliputi perkembangan, kesinambungan, Bab
pengulangan, dan perubahan. Contoh keberlanjutan dalam sejarah II
Indonesia yang paling mudah dipahami adalah negara Republik
Indonesia. Sejak diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, Bab
Indonesia tetap menjadi negara yang berdaulat dan bersatu hingga
sekarang. Hal ini dikuatkan dalam Undang-undang Dasar (UUD)
III
1945 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “Negara Indonesia ialah negara
Bab
kesatuan yang berbentuk republik”. Oleh karena itu, di masa
lampau, sekarang dan seterusnya, Indonesia akan tetap seperti IV
yang tercantum dalam UUD 1945 tersebut meski pada awal
Bab kemerdekaan sempat berubah menjadi negara federal akibat masih
V berusaha menemukan bentuk yang sesuai sebagai negara baru.
Bab

I
Bab

II
Bab

III Terima kasih


Bab

IV
Bab

Anda mungkin juga menyukai