Manajemen Bencana - Assesment Dan Triage Bencana
Manajemen Bencana - Assesment Dan Triage Bencana
dan triage
bencana
BUDI WIDIYANTO
BW_D4_MANAJBENCANA 1
OBJECTIVES
BW_D4_MANAJBENCANA 2
OBJECTIVES
BW_D4_MANAJBENCANA 3
OBJECTIVES
BW_D4_MANAJBENCANA 5
2. TUJUAN
Mengidentifikasi dampak suatu bencana/konflik,
BW_D4_MANAJBENCANA 6
3. RAPID HEALTH ASSESMENT
Asesmen dilakukan setelah terjadi perubahan besar, seperti gempa bumi atau terjadi
pengungsian mendadak. Asesmen memberikan informasi tentang kebutuhan, jenis
intervensi/bantuan yang memungkinkan, dan sumber daya yang dibutuhkan. Asesmen
cepat (rapid assessment) biasanya hanya berlangsung seminggu atau kurang.
BW_D4_MANAJBENCANA 7
Informasi yang dibutuhkan, antara lain:
lokasi,
jumlah penduduk sebelum bencana alam/konflik,
jumlah korban (yang meninggal, terluka, dan mengungsi),
tingkat keparahan wilayah,
pihak terkait yang akan/sudah memberikan bantuan,
situasi keamanan dan keselamatan,
Kebutuhan yang paling mendesak per lokasi,
fasilitas yang tersedia (air bersih dan pengadaan pangan) dan
narahubung (contact person).
BW_D4_MANAJBENCANA 8
4. CEPAT DAN DETAIL HASIL
ASSESMENT
Detail assessment dilakukan berdasarkan beberapa alasan, antara lain rapid assessment
telah dilaksanakan, tetapi detail informasi masih dibutuhkan.
BW_D4_MANAJBENCANA 9
5. Methodologi Assessment
Ada beberapa metode dalam Disaster Risk Assessment, yaitu
Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Semi Kuantitatif.
Dari tiga metode tersebut, metode kualitatif adalah metode
yang paling simpel, yaitu dinyatakan dengan hubungan antara
dampak yang ditimbulkan oleh suatu hazard dengan
kemungkinan (probability) kejadian hazard di masa yang akan
datang.
BW_D4_MANAJBENCANA 10
Proses Assessment
BW_D4_MANAJBENCANA 11
6. Pengertian triage bencana
Triase Adalah Proses khusus Memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit
menentukan prioritas kegawat daruratan serta prioritas transportasi. artinya memilih
berdasarkan prioritas dan penyebab ancaman hidup.
Dilakukan oleh triage officer terlatih.
BW_D4_MANAJBENCANA 12
Tujuan Triage: Triage dilakukan berdasarkan :
Memprioritaskan pasien berdasarkan: Airway, Breathing, Circulation,
Disability dan exposure (mengancam
1. Tingkat kegawatan
nyawa)
2. Angka harapan hidup
Berat cedera
3. Ketersediaan sumber daya
Jumlah pasien
Harapan hidup
BW_D4_MANAJBENCANA 13
7. Prioritas dalam triage bencana
Triase di Indonesia :
BW_D4_MANAJBENCANA 14
ATS (Australia Triage Scale)
BW_D4_MANAJBENCANA 15
SIT (SINGLE TRIASE = TRIAGE
PASIEN TUNGGAL)
Triage tunggal Pra-rs, Intra-rs.
Kategori pasien :
True emergency (A, B, C, D, E); potential true emergency dan false emergency.
Emergency/immediate : AMI, perdarahan dalam (P1), urgent : stroke, App (P2) beberapa jam, non
urgent : luka, dislokasi, fraktur (P3) walking wound; Dead (P4).
BW_D4_MANAJBENCANA 16
Immediate Tindakan langsung
PASIE
N
Tindakan dengan
Non Urgent
persiapan
BW_D4_MANAJBENCANA 17
8. START (SIMPLE TRIAGE AND
RAPID TREATMENT)
Prinsip mengatasi pasien dengan ancaman Dikelompokkan dalam 4 kategori :
nyawa, jalan nafas tersumbat, perdarahan
Hijau : “walking wounded”
masif.
Kuning : delay
Korban dalam jumlah banyak
Merah : gangguan airway berat dan syok
Triage officer dapat lebih dari 1 orang.
Hitam : meninggal
Lama START < 60 detik/pasien.
Prioritas pada kelompok merah
BW_D4_MANAJBENCANA 18
9. Pelaksanaan START
(Simple Triage and Rapid Treatment)
1. Panggil korban dan minta ke arah aman (hijau)
2. Check pernafasan (yang tidak bisa berjalan) : tidak ada pernafasan (manuver)/manuver tak
respon (decease); > 30 x/menit (merah); < 30 x/menit lanjutkan langkah ketiga .
3. Check sirkulasi (korban RR < 30 x/menit); > 2 second (merah); < 2 second lanjutkan check
mental status.
4. Jika check status mental “can’t follow”...> merah; “can follow”....> kuning/delay
BW_D4_MANAJBENCANA 19
SAVE (Secondary Assessment Of Victims Endpoint)
Dilakukan pada korban bencana, jumlah korban luar biasa, jauh melampaui kapasitas
tersedianya SDM, sarana serta jauh dari fasilitas rumah sakit.
Kategori korban :
Korban – korban yang akan meninggal dengan apapun yang kita lakukan (Unsalvageable =
kemungkinan meninggal).
Korban – korban yang akan hidup dengan apapun yang kita lakukan (Immediate = kemungkinan
hidup).
Korban – korban yang akan mendapat keuntungan dengan tindakan – tindakan yang dilakukan
dengan sarana yaang terbatas di lapangan (Delayed = dapat ditunda pelayanannya).
BW_D4_MANAJBENCANA 20
BW_D4_MANAJBENCANA 21
Ruang Pelayanan Pasien
BW_D4_MANAJBENCANA 22
Dokumentasi Triase
1. Tanggal dan jam pemeriksaan
3. Diagnosis utama
BW_D4_MANAJBENCANA 23
Daftar pustaka
Palang Merah Indonesia. Asesmen Tanggap Darurat Bencana..; 2015.
https://www.pustakapmi.id/wp-content/uploads/2019/06/2.-FA-Buku-Assesment-Tanggap-Darur
at-Bencana-25-08-2015.pdf
. (2015).
BW_D4_MANAJBENCANA 24