Anda di halaman 1dari 10

MENGANALISIS ISI DAN UNSUR

KEBAHASAAN
NOVEL HUJAN BULAN JUNI (KARYA SAPARDI DJOKO DARMONO)
ANGGOTA KELOMPOK :
DZIKRI IZZY KURNIAWAN
FERDI INDRA SATRIADY
HONGGO YAHYA
I. DZULFIQOR ASKARULHAQ
SATRIO ARYA PRINGGAYANI
TRIO RAMADHAN
ISI

Tema : Tema merupakan sebuah gagasan atau makna dalam sebuah karya sastra yang
bersifat abstrak dimunculkan secara implisit maupun eksplisit
• Tema Hujan Bulan Juni : Perkawinan beda budaya yang melibatkan keluarga.
• Bentuknya : Ya, jangan bingung. Kalian berdua itu Indonesia Raya, komentar Sarwono
waktu itu. Ia juga pernah diberi tahu bahwa ibu Toar katanya dari Jawa, tetapi sudah lama
menetap di Makassar. (HBJ: 18)
ISI

• Alur : Alur/Plot adalah pengaturan urutan peristiwa pembentukan cerita yang


menunjukkan adanya hubungan kausalitas. Tahap ini berisi pelukisan atau pengenalan
situasi dan tokoh cerita.
• Alur Novel Hujan Bulan Juni : Alur maju
ISI

• Tokoh Utama dan Penokohan :


- Sarwono: cuek, rajin, baik, dan cerdas. (HBJ: 5,20,29)
- Pingkan: cerdas dan cengeng. (HBJ: 13)
• Tokoh Pendukung dan Penokohan :
- Toar: cerdas. (HBJ: 17)
- Budiman: galak dan cerdik. (HBJ: 17)
ISI
• Latar : Latar disebut juga sebagai landas tumpu, yakni mengarah pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat
terjadinya peristiwa yang diceritakan.
• Latar Tempat :
- UGM (HBJ:1)
- Solo (HBJ:1)
- Mall (HBJ:4)
- Masjid (HBJ:32)
- Menado (HBJ:30)
• Latar Waktu :
- Sore (HBJ:20)
- Pagi (HBJ:37)
ISI

• Pesan : Janganlah memanfaatkan agama sebagai alat untuk mencapai apa pun, kecuali
untuk mendekatkan diri dengan Allah. Selain itu, harus menghargai keyakinan orang lain
dengan cara bertoleransi dengan agama lain.
UNSUR KEBAHASAAN

• Perumpamaan : Perumpamaan adalah gaya bahasa yang membandingkan antara satu hal dengan hal
yang lain dengan menggunakan kata penghubung.
• Bentuknya :
- Iya suka sakura yang hanya mekar seminggu di awal musim semi, dan lapangan gugur bagaikan
ronim yang dipenggal kepalanya oleh samurai yang dikhianatinya.(HBJ: 12)
- Berkata demikian mata Sarwono seperti memandang langit yang kata puisi tidak ada batasnya, yang
kata puisi wajahnya yang biru selalu becermin pada laut.(HBJ: 36)
- Benny tidak menjawab tetapi menggerakkan tangannya seperti seorang yang sedang mengenakan
jilbab.(HBJ: 48)
UNSUR KEBAHASAAN

• Metafora : Metafora adalah perbandingan yang implisit jadi tanpa kata seperti atau
sebagai di antara dua hal yang berbeda.
• Bentuknya :
- Karena merasa amat sangat bahagia sekali, ia tidak berniat meladeni ejekan yang
dianggapnya sejenis iri hati.(HBJ: 21)
- Pingkan dan Benny, sepupunya itu, pernah bicara empat mata di sela-sela rame-rame di
rumah pamannya tentang posisi Sarwono nanti dalam keluarga besar mereka.(HBJ: 48)
UNSUR KEBAHASAAN

• Personifikasi : Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-
benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
• Bentuknya :
- “angin dari bukit yang masuk lewat jendela matamu/sehabis mengemas warna dan aroma bunga/di
terjal perbukitan sana.” (HBJ: 10)
- Ia harus mampu menimbang-nimbang cintanya, atau hanya mampu menimbang-nimbangnya,
kalau dalam keadaan tenang setenang-tenangnya menghadapinya agar bisa diajak berbicara yang
kemudian diselipkannya di antara larik-larik sajaknya.(HBJ: 26)
UNSUR KEBAHASAAN

• Hiperbola : Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihan
dari kenyataan.
• Bentuknya :
- Pelotot-memelototi antarprodi memang kadang terjadi tidak selalu karena masalah
jangkauan ilmu tetapi lebih sering karena masalah proyek.(HBJ: 02)
- ... Pingkan mencium rambut Sarwono dan laki-laki muda yang mulai merasa cabut ke
Langit Ketujuh itu merapatkan tubuhnya. (HBJ: 36)

Anda mungkin juga menyukai