PATHOLOGI

NIFAS

Sutoko Andrianto ,dr. SpOG (K), FISQua

Kediri, 22 November 2022
MASA NIFAS
Periode 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan
42 hari paska persalinan.
FISIOLOGI NIFAS
Involusi, anatomi & fisiologi

Hemokonsentrasi

Laktasi
INVOLUSI
MASA DAN UKURAN 0RGAN GENITALIA INTERNA KEMBALI SEPERTI SEMULA (SEBELUM HAMIL)
akibat Kontraksi uterus, vasokontriksi dan iskhemia

1. Rugae vagina muncul kembali mulai minggu ke-3

2. Hymen menghilang atau mengecil dalam bentuk multiform caruncles
3. Minggu pertama canalis cervik menutup portio cervik gambaran khas multipara
4. Nyeri akibat kontraksi uterus dan hisapan bayi saat menyusui, menghilang atau berkurang setelah
hari ke-3
5. Re-epitealisasi endometrium pada minggu pertama
6. Ekresi sisa jaringan endometrium decidua (lochia)
 Lochia Rubra warna merah, hari 1 - 2
 Lochia Serosa warna merah kepucatan, hari 3 - 10
 Lochia Alba warna pucat setelah hari ke 10
EKTRA-GENITAL
 Traktus Urinarius
 kapasitas vesika urinaria meningkat
 peningkatan tekanan intra vesikal
 Peningkatan residual volume
 diameter ureter dan pelvis renalis mengecil mulai minggu ke 4-8

 Hemostasis
 volume darah akan mencapai normal 1 minggu PP
 CO akan menetap 24-48 jam PP
 diuresis mulai 2-5 hari PP

 Berat Badan
 7-9 kg
 Penurunan masa uterus, volume darah dan diuresis

 Dinding Abdomen
 Elastisitas otot abdomen & striae
RETENSIO URINE
FAKTOR RISIKO PATHOLOGIS

1. OKSITOSIN GANGGUAN BERKEMIH SETELAH 4

JAM POST PARTUM
2. ILA (Intra Labour Analgesia)
1. PERIKSA PERINEUM
3. LASERASI PERINEUM
2. PASANG KATETER 24 JAM
4. KATETERISASI
3. EVALUASI PENYEBAB
5. PARTUS LAMA
4. CHEK RESIDUAL URINE (200 cc)
6. PPTO (Persalinan Pervaginam
Tindakan Operatif)
 ENDOKRINOLOGI
Mamogenesis Laktogenesis Galaktopoesis Galaktokinesis

• Grow Hormon • Grow Hormon • Prolaktin • Hisapan bayi

• Esterogen • Esterogen • Hisapan bayi • Oksitosin
• Progesteron • Progesteron
• Prolaktin • Prolaktin
• Steroid Adrenal • Steroid Adrenal
• Insulin
• Tiroid
 Hormon payudara
esterogen hiperplasi

progesteron hipertropi

Insulin, kortisol, & prolaktin Lactogen production

oksitosin sekresi
 KOLOSTRUM
Cairan kekuningan keluar mulai hari ke dua sampai dengan hari ke tujuh

KOLUSTRUM ASI
Mineral Tinggi Rendah

Asam Amino Tinggi Rendah

Globulin Tinggi Rendah
Gula Rendah Tinggi
Lemak Rendah Tinggi

IgA, komplemen, makrofag,

Limfosit, laktoferin,
laktoperoksidase
Lisosim
ASI
 Isotonis
 Produksi ± 600 cc/hari
 Laktoglobulin, Laktalbumin dan Kasein
 Semua vitamin ada dalam ASI kecuali vitamin K dan kadar vitamin D rendah
 Kadar IL-6
 EGF (Epidemal Growth Factor)
IMUNOLOGI LAKTASI
ASI mengandung IgA, IgB dan limfosit T
Penurunan Insiden /keparahan Efek Protektif Potensial

Diare Sudden Infant Death Syndroma

Infeksi Saluran Nafas Bawah Diabetes tipe 1
Otitis Media Inflammatory Bowel Disease
Bakterimia Limfoma
Meningitis Bakterial Alergi
Botulism Penyakit Pencernaan Kronik
Necrotizing Enterocolitis
Infeksi Saluran Kencing
 KONTRA INDIKASI
 HIV
 TBC
 Kecanduan Akohol
 Bayi dengan galaktosemia
PATHOLOGI NIFAS
PATHOLOGI NIFAS
 Periode kritis
 70 % kematian ibu disebabkan early HPP

 Late HPP
 Infeksi Nifas/Metritis
 Bendungan ASI/ Mastitis
 Cardiomiopathy
 LATE HPP (HEMORAGIC POST
PARTUM)

Perdarahan ≥ 500 cc yang terjadi dalam periode > 24 jam s/d 42 hari
paska persalinan.
 KLASIFIKASI

Perdarahan Pasca Salin Dini Perdarahan Pasca Salin Lanjut

 24 jam pasca persalinan  > 24 jam pasca persalinan

 Tonus, Tissue, Trauma,Trombin  Infeksi, tissue, trombin

INFEKSI NIFAS
DEFINISI
Infeksi pada & melalui traktus genitalis
setelah persalinan yang ditandai kenaikan
suhu ≥ 38° C pada hari ke 2 – 10 post partum
 ANATOMI
Lapisan Serosa

Lapisan Serosa Lapisan Serosa

ANATOMI
Lapisan Myometrium
 ANATOMI
Lapisan Endometrium

Lapisan Endometrium Lapisan Endometrium

METRITIS

Infeksi atau keradangan pada otot uterus (miometrium)

ENDOMETRITIS

Endometritis adalah infeksi atau keradangan pada endometrium

(lapisan dalam dari rahim)
PERIMETRITIS

Infeksi atau keradangan pada lapisan serosa uterus

FAKTOR PREDISPOSISI
 Malnutrisi
 Kelelahan
 Ketuban pecah dini
 Partus lama/kasep
 Persalinan tidak bersih
 Persalinan dengan tindakan operatif
 Persalinan dengan manual plasenta
DIAGNOSA
 Suhu rektal ≥ 38° C
 Gangguan involusi uterus
 Lokhia yang purulen dan berbau
 Leukositosis atau leukopenia
 Gangguan fungsi organ ginjal, hepar
GEJALA KLINIS
 Perdarahan pervaginam disertai
 VT : cervik terbuka, nyeri
lokhia yang berbahu
goyang, sisa plasenta
 Demam ( ≥ 38° C ) & menggigil
 Anoreksia & muntah
 Perut tegang, nyeri perut bagian
 Tampak lemah & anemis
bawah kadang-kadang disertai
pembengkakan  Syok
 Gangguan involusi  Pernurunan kesadaran
PENATALAKSANAAN
UMUM
 Pasang infus RL/NaCL
 Pasang kateter
 Oksigen
 Tranfusi darah ( Hb < 8 gr% )
 Tranfusi albumin (kadar albumin < 3 gr/dl)
 Diet tinggi protein
 Injeksi vit B, vit C dosis tinggi
PENATALAKSANAAN
KHUSUS

 Antibiotika  Operatif
Ampicillin 1 g, kuretase
gentamicin 80 mg, laparotomi/histerektomi
metronidazol 1 g

Cefalosporin 1g,
metronidazol 1g
KOMPLIKASI
 Jangka panjang
pendek
sepsis
infertilitas
gagal organ
sindroma asherman
syok sepsis
 SISA PLASENTA

Plasenta yang tidak terlepas sempurna, saat proses pelepasan

plasenta (separasi) sehingga ada sebagian plasenta yang tertinggal
(lobus,lobulus,selaput plasenta)
ETIOLOGI
 Kelainan kedalaman implantasi
plasenta
 Kesalahan pertolongan persalinan
kala III
GEJALA KLINIS
infeksi
 Perdarahan  Febris (≥ 38◦c)
 Keadaan umum (KU)
 Gangguan involusi
lemah/apatis/sopor/soporo-
 Gejala komplikasi infeksi comatus/coma
 Gangguan involusi
 Lokhia berbau
 Anemia
 Leukositosis
PENATALAKSANAAN
PREHOSPITAL HOSPITAL
 Pasang infus & kateter  Antibiotika

 Parasetamol 500 mg oral  Lab lengkap

 Rujukan gawat darurat  USG

 Kultur darah,urine,nanah
 Kuretage
 kemoterapi
 Histerektomi
PERMASALAHAN LAIN
 Depresi pasca salin
 Kontrasepsi
 Imunisasi
 Hubungan seksual
 sosiokultural
DEPRESID POST PARTUM
 50 – 80 % DARI SELURUH WANITA BERSALIN DAN MENGHILANG 2-
10 HARI PASKA PERSALINAN
 RINGAN (POSTPARTUM BLUES) YANG SIFATNYA SINGKAT DAN
DEPRESI MAYOR YANG BERAT DAN MENGANCAM JIWA
 AKBAT GONCANGAN EMOSIONAL BAHAGIA ATAU KETAKUTAN
SAAT PERSALINAN, KELELAHAN DAN KETIDAKNYAMANAN DAN
KECEMASAN MASA NIFAS
 PERUBAHAN HORMONAL
 KEGAWAT DARURATAN BILA LEBIH DARI SATU BULAN DAN ADA
ANCAMAN BUNUH DIRI
KONTRASEPSI
PASKA SALIN INTERVAL

1. AKDR 1. AKDR
2. MOW 2. MOW/MOP
3. SUSUK
4. INJEKSI
5. METODE AMENORHEA LAKTASI
MASTITIS
DEFINISI

Infeksi dan atau keradangan kelenjar payudara

TANDA & GEJALA
ETIOLOGI & PATHOFISIOLOGI

 Bakteri stafillococcus
 Lokal ( luka puting susu ) ..>>
 Abses di areola mama, dan sekitarnya
 bisa menyebar ke daerah sekitarnya ( otot )
GEJALA KLNIS
Panas badan
 Tumor
 Calor
 Dolor
 Rubor
 Functio laesa
PENATALAKSANAAN

 Suportif
 Anti inflamasi
 Antibiotika
 Drainase
 Tetap menyusui
SUPORTIF

 Pasang infus
 Injeksi vitamin dosis tinggi
 Diet TKTP
ANTI INFLAMASI

 Kompres air hangat

 Ibuprofen, asam mefenamac
ANTIBIOTIKA

 Kultur kuman
 Peta kuman
 Studi literatur
DRAINASE

 Abses
 Operasi kecil
 Tujuan
1. mengurangi nyeri
2. Meningkatkan kerja AB
3. Mengeluarkan pus/nanah
DRAINASE