Anak B datang ke IGD pada tanggal 19 Desember 2022 jam 22.00 dengan keluhan demam dan sesak sejak tadi sore.
Ibu mengatakan anak kehujanan saat pulang sekolah.
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan suhu 370 C, nadi 100x/m, RR 56x/m, SPO2 95 % dengan bantuan
oksigen 1 lpm. Anak tampak sesak, batuk (+), terlihat adanya pernapasan cuping hidung, sianosis tidak ada, dada
retraksi, suara pernafasan wheezing. Akral hangat, CRT < 2 detik. Berat badan 21 kg, PB 98 cm, dan lila 13 cm.
Anak B lahir pada tanggal 24 November 2017. Ibu mengatakan anaknya sering dirawat karena sesak. Anak B dirawat
sebanyak 5-6 kali dalam 1 tahun.
Terpasang infus dekstrose 5 % 10tpm. Terapi yang diberikan adalah cefotaxime 3 x 500 mg IV , paracetamol sirup 3 x 2
cth PO, dan puyer batuk 3 x 1 bks, nebulizer ventolin 4 x 1 ampul.
Dari hasil pemeriksaan lab ditemukan hemoglobin 11,2 g/dl, hematokrit 36 %, leukosit 8.200 ul, trombosit 233.000 ul.
Merangsang batuk
D.0001 Bersihan Jalan Napas Bersihan Jalan Napas (L.01001) Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Tidak Efektif
Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 jam, Observasi
bersihan jalan napas membaik dengan keriteri
1. Monitor bunyi napas (wheezing)
hasil:
2. Monitor sputum (jumlajh, warna, aroma)
1. Batuk efektif (5)
2. Produksi sputum (5) Terpaeutik
3. Mengi (5)
3. Pertahankan kepatenan jalan napas
4. Wheezing (5)
4. Posisikan semi-Fowler atau fowler
5. Berikan minum hangat
Edukasi
6. Ajarkan Teknik batuk efektif
Kolaborasi
1. Pemberian Ventolin jika perlu
SDKI SLKI SIKI
D.0005 Pola Napas Tidak Efektif Pola Napas L.01004 Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 jam, Observasi
polana napas membaik dengan kriteria hasil :
1. Monitor pola napas (frekwensi, kedalaman,
1. Penggunaan otot bantu napas (5) usaha napas)
2. frekwensi napas (5)
3. Pernapasan cuping hidung Terpaeutik
2. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
3. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
4. Anjurkan asupan cairan
Kolaborasi
1. Pemberian oksigen jika perlu
SDKI SLKI SIKI
Edukasi
5. Jelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
EBP
- Judul : Penurunan frekwensi pernafasan pada klien tumor paru dengan
pemberian terapi inhalasi nebulaizer
- Hasil : Hasil evaluasi studi kasus mengalami penurunan setelah diberikan
terapi inhalasi nebulaizer
- Peneliti : Sri Widodo, fatmawati 2021