Anda di halaman 1dari 21

Bahasan Ilmu Akhlak : tingkah laku manusia

untuk dinilai apakah perbuatan tsb baik, mulia


dan terpuji atau justru sebaliknya buruk, hina
dan tercela.

Juga dibahas ukuran kebahagiaan,


keutamaan, kebijaksanaan, keindahan
dan keadilan.
Sejarah Persoalannya : Kapan munculnya bahasan thd
Pertumbuhan masalah akhlak tsb, siapa tokohnya dan bagaimana
perkembangannya sampai sekarang ?
dan
Perkembangan Sumber-sumber yang membicarakan masalah
Ilmu Akhlak akhlak jarang yang menyinggung sejarah
pertumbuhan dan perkembangan akhlak.

Yang membahas hanya Ahmad Amin dalam


bukunya yang berjudul AL-AKHLAK

Beliau membahasnya melalui 3 pendekatan : kebangsaan,


religi dan periodisasi. Meliputi : perkembangan akhlak pada
bangsa Yunani, abad pertengahan, bangsa Arab, pada
agama Islam dan pada zaman baru.
Pendekatan
Religi

a. Ilmu Akhlak b. Ilmu Akhlak c. Ilmu Akhlak


di Luar Agama pada pada
Islam Agama Islam Zaman Baru
1). Ilmu Akhlak pada
Bangsa Yunani

a. Ilmu 2). Ilmu Akhlak pada


Akhlak Agama Nasrani
di Luar
Agama Islam
3). Ilmu Akhlak pada
Bangsa Romawi

4). Ilmu Akhlak pada


Bangsa Arab
1). Ilmu Akhlak pada Bangsa Yunani
Pertumbuhan dan perkembangan Ilmu Akhlak baru terjadi setelah
munculnya Sophisticians (orang2 yang bijaksana (500-450 SM).
Tokohnya : Protagoras, Gorgias, Hippias, dan Prodicus. Sebelumnya
belum ada krn fokusnya pada kajian alam /filsafat kosmos (Thales,
Anaximandros, Anaximenes, Pyitagoras, Hiraclitos, Parmenides dan
Leukipos).

Fokus pembicaraannya ttg manusia dan menyiapkan pemuda


Yunani menjadi manusia nasionalis. Tetapi sayang isinya
ternyata hanya mengajar pemuda utk pandai bersilat lidah dan
motifnya uang.

Kalangan konservatif marah hingga munculnya tokoh Filsafat


Klasik Socrates (469-399 SM), yang dipandang sbg perintis Ilmu
Akhlak, yang serius ingin membentuk pola hubungan manusia.

Bentuk pola hubungan yang benar adalah yang berdasar pada ilmu
pengetahuan. Keutamaan adalah ilmu.
Socrates tdk mempunyai konsep yang jelas ttg akhlak dan
standar baik dan buruk shg banyak orang yang
mengemukakan konsep akhlak, baik dan buruk diakukan
sbg pendapat Socrates.

Golongan terpenting yang lahir setelah Socrates ialah Cynics dan


Cyrenics. Cynics dibangun oleh Antithenes (444-370 SM)

Pendapatnya : Tuhan bersih dari sgla kebutuhan, dan manusia terbaik


adalah yang berperangai Tuhan dg hidup jauh dari mewah, narima ing
pandum, yang penting berakhlak mulia.

Pandangan ini banyak dijumpai pada sufi dan filosof Islam. Imam Al
Ghazali memiliki konsep akhlak
‫التخلّق بأخالق هللا على طاقة البشرية‬
Berbudi pekerti dg budi pekerti Allah menurut kadar kesanggupan
manusia.
Tokoh berikutnya Plato (427-347 SM) murid Socrates,
mengarang buku ttg akhlak judulnya “Republik”.

Pandangannya ttg akhlak bermula dari konsep idea.


Menurutnya : pokok keutamaan ada 4 = hikmah/
kebijaksanaan, keberanian, keperwiraan dan keadilan.

Tokoh berikutnya Aristoteles (394-322 SM) murid Plato.


Pandangannya : tujuan hidup manusia adalah mencapai
kebahagiaan, dengan cara mempergunakan akal sebaik-
baiknya.

Sama dengan gurunya, Aristoteles berpendapat keutamaan


adalah tengah-tengah antara dua keburukan. Dermawan,
tengah-tengah antara kikir dan boros, berani, tengah-tengah
antara takut dan membabi buta, dst.
b). Ilmu Akhlak pada Agama Nasrani

Agama Nasrani tersiar di Eropa pada akhir abad ketiga


masehi, dan dg Taurat/Injil sukses mempengaruhi pemikiran
mereka ttg akhlak.
Akhlak menurut agama Nasrani bersifat teo-centri (berpusat pada
Tuhan) dan sufistik (bercorak batin). Sumber akhlak, ukuran baik
buruk adalah Tuhan.

Kalau menurut filsafat Yunani pendorong akhlak adalah pikiran dan


pengetahuan, maka pendorong akhlak menurut agama Nasrani adalah
cinta dan iman kepada Tuhan berdasar kitab suci.

Untuk itu manusia harus mensucikan roh dengan


tobat dari dosa pikiran dan perbuatan.
Lahirlah sikap suka menyiksa diri, menjauhi dunia fana
dengan tidak nikah, berpakaian sederhana dan hidup
menyendiri.
c. Ilmu Akhlak pada Bangsa Romawi

Kehidupan masyarakat Eropa sudah dikuasai oleh gereja. Gereja


memerangi filsafat Yunani dg melarang penyiaran ilmu dan
kebudayaan kuno karena kenyataan hakekat telah didapat dari
wahyu

Filsafat boleh asal tdk bertentangan dengan doktrin


geraja dan menguatkan pendapat geraja

Dengan demikian akhlak yang lahir di Eropa pada abad


pertengahan adalah perpaduan ajaran Nasrani dengan
ajaran Yunani

Tokohnya yang terkenal : Abelard (1079-1142 M) ahli


filsafat Perancis, dan Thomas Aquinas (1226-1274 M)
ahli filsafat agama berkebangsaan Itali.
Pada zaman Jahiliyah, bangsa Arab tdk
mengenal filsafat seperti bangsa Yunani dan
Romawi krn kegiatan ilmiah tidak
berkembang. Yang ada hanya ahli hikmah
dan ahli syair.

d. Ilmu Di dalam kata hikmah dan syair terdapat


Akhlak pada ajaran akhlak yang mengajak orang berbuat
baik dan menjauhi keburukan.
Bangsa Arab

Hal tsb terlihat pada kata-kata hikmah yang


dikemukakan oleh Luqmanul Hakim, dan
Aktsam bin Shaifi, serta pada syair yang
dikarang oleh Zuhair bin Abi Sulma dan
Hakim At-Thai.
Akhlak menemukan bentuknya yang sempurna dalam Islam.
Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam
2. Ilmu QS Al Isra’ 17 :manusia
mengajarkan 9 Allah berfirman :
untuk berakhlak baik dan meninggalkan
Akhlak pada 
akhlak 
buruk secara 
vertikal maupun horizontal.
Agama Islam    
 
 
  
  
Dalam QS An Al
Sesungguhnya Nahl 16 :ini97memberikan
Quran Allah berfirman : kepada (jalan) yang
petunjuk
lebih
 Lurus 
dan memberi khabar gembira kepada
 orang-orang Mu'min

yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang

besar,
  
 
  
   

Bentuk perbuatan terpuji 
dan tercelapun
secara tegas dijelaskan dalam Al Qur’an
dan Hadits.
QS. Al Baqarah 2 : 44
 
 
 
   
 
QS An kamu
Mengapa Nahlsuruh
16 :orang
90 lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu
melupakan
 diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu *
membaca Al kitab

(Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?
 
  
  
  
 

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
  
    
  
    
   
     
   
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada
QS. Al Israterdapat
keduanya 17 : 32 dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi
dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu
apa yang mereka
nafkahkan. Katakanlah: 
" yang lebih dari keperluan."
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.
   
 
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
      

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

Dalam hadits Rasulullah SAW telah bersabda :


)‫(رواه أحمد‬ ‫إ ّنمابعثت ألتمّم مكارم األخالق‬
oleh Allah) hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Ahmad)

‫ماأثقل فى الميزان يوم القيامة من حسن الخلق‬


3.Ilmu Akhlak pada Zaman Baru
Kuliah tgl 30-9-16 AKB 1
Akhir abad ke 15 Eropa termasuk Itali yang semula terikat dg
dogma kristiani, khayal dan mitos, mulai bergeser kepada filsafat,
dan Iptek yang mendasarkan pada penyelidikan secara empirik.

Sgl sesuatu yang selama ini dianggap mapan, mulai diteliti,dikritik


dan diperbarui dg pola pikir liberal di antaranya masalah akhlak

Konsep akhlak dlm menilai baik burukpun bergeser. Dulu


dermawan dinilai sbg kebaikan tertinggi, kini berubah yang paling
baik adalah bersikap adil.

Arah pandangan akhlak mereka tertuju kpd perbaikan kehidupan


pemuda, wanita dan anak-anak agar menjadi anggota
masyarakat yang mandiri.

Penyelidikan yang mereka lakukan berjasa bagi penentuan


patokan hak dan kewajiban, yang akhirnya melahirkan
masyarakat yang bersifat individualistik, mandiri dan inovatif.
Tokoh pemikir akhlak(moral) abad baru :

Descartes
Shafesbury

Hatshon
Bentham

John Stuart Mill Khant

Bertrand Russel
1. Pandangan akhlak Descartes

Ia seorang ahli filsafat Perancis (1596-1650 M)

Pandangannya ttg akhlak bersifat rasionalistis


dan empirik, artinya sesuatu yang belum
diperiksa oleh akal dan diteliti secara empirik,
jangan diterima. Apalagi yang hanya berdasar
kepada dogma, mitos dan adat kebiasaan.

Dalam melakukan penelitian harus dimulai dari


yang terkecil dan termudah lalu melangkah kpd
yang lebih komplek dan rumit, shg yang komplek
dan rumitpun dapat terpecahkan.
2. Pandangan akhlak Shafesbury
dan Hatshon
Keduanya memiliki pandangan
akhlak yang bersifat anthropocentris
(mendasarkan diri pada kemampuan
manusia).

Mereka berpendapat bhw dalam diri


manusia terdapat insting yang secara
otomatis dapat mengetahui mana
yang baik dan mana yang buruk.
Pemikiran Akhlak Emmanuel Khant

Pemikiran ttg akhlak Shafesbury dan Hatshon


mengilhami pemikiran akhlak Emmanuel Khant
(filosuf Jerman) yang juga bersifat anthropocentris.

Emmanuel Khant mengemukakan konsep akhlaknya


yang terkenal dengan argumentasi moralnya

Bedanya dg konsep Islam, Emmanuel Khant :


perbuatan manusia disebut perbuatan akhlaki bila
hanya berdasar pada instuisi/nurani, dan tdk
mempunyai tujuan yang lain. Islam menyebut
perbuatan disebut akhlaki bila didorong dari nurani
dan bertujuan mengharap ridho Allah bukan yang
lain.
3. Pandangan akhlak Bentham dan
John Stuart Mill Khant.
Benthan (1748-1832 M) John Stuart Mill (1806-
1873 M).keduanya banyak dipengaruhi
pemikiran Epicurus yaitu faham yang semula
didasarkan pada kebahagiaan individualistik
kepada kebahagiaan universalistik

Banyak tersebar di Eropa dan berpengaruh thd


pembentukan hukum dan politik, yang
mendukung gaya hidup mengutamakan
kesenangan syahwat, dg munculnya sarana
hiburan, tempat bersenang-senang, dll.
6. Pandangan akhlak Bertrannd Russel
Corak pemikiran akhlaknya materialistik.(manusia
tak lebih dari wujud benda).

Dia tidak mempercayai adanya perbuatan baik yang


ditujukan kepada orang lain, mencintai orang lain itu
hanya bohong dan basa basi semata. Semua orang
hanya menginginkan sgl sesuatu utk dirinya sendiri.

Berbeda dengan Khant, dia tdk mempecayai


adanya instuisi akhlak (nurani) dan keindahan
esensial perbuatan. Manusia itu hanya materi dan
tidak ada roh.
Pandangan akhlaki Russel bersifat humanistik, yang berarti
akhlak itu senyawa dengan kelicikan dan pandangan jauh
yang dilatarbelakangi mencari keuntungan. Pandangan
Russel ini berbeda dengan semua madzhab akhlaki yang
memandang bahwa mencari keuntungan berlawanan
dengan akhlak.

Menurut Russel akhlak harus diwujudkan dalam rangka


mencari keuntungan, dengan licik dan dengan pandangan
yang jauh. Tindakan manusia yang ingin memenuhi
kebutuhan individualistiknya dengan cara licik dan
pandangan jauh itulah yang justru disebut perbuatan akhlak.

Dari uraian di atas nampak jelas bahwa pandangan filsafat


Barat adalah sekuler.yaitu memisahkan pandangan akhlak
dari agama dan hanya berdasar kepada pemikiran manusia
semata.

Anda mungkin juga menyukai