OBSERVASIONAL INTERVENSIONAL
• Laporan kasus* •Penelitian pra-klinis
• Seri kasus* - Laboratorium: In vitro,in vivo
• Studi cross sectional * • Uji Klinis
• Studi kasus kontrol
• Studi kohort
• Metaanalisis
Penelitian Observasional
• Laporan Kasus dan Seri Kasus
– Sering dianggap bukan penelitian
– Namun, tidak jarang menggiring ke suatu penelitian penting:
• Berakhir dengan penemuan entitas penyakit: (Angina
pektoris,Glomerulonefritis, AIDS)
• Perubahan kebijakan terapi (talidomid, coxib, …)
Penelitian Observasional
• Hubungan faktor risiko dengan kejadian
efek/penyakit:
– Contoh: Hubungan antara asma awitan dini (sebelum 1
tahun) dengan pemberian susu formula dini (sejak usia 1
bulan).
• Dari 1000 bayi usia < 6 bulan didapatkan 100
penderita asma, dan 900 bukan asma.
• Dari 100 penderita asma: 80 mendapat susu
formula sejak dini, 20 medapat ASI.
• Dari 900 non-asma: 300 formula dini, 600 ASI
Penelitian Observasional
• Hubungan faktor risiko dengan kejadian
efek/penyakit:
• Dapat dilakukan 4 pendekatan:
1. Studi cross sectional
2. Studi kasus kontrol
3. Studi kohort
4. Studi eksperimental
Penelitian Observasional
• Pendekatan 1. Studi Cross sectional
– Pengukuran variabel satu kali
– Deskriptif: studi prevalensi
– Analitik:
• perbandingan prevalensi, proporsi antara dua kelompok
hitung rasio prevalensi
• Hubungan faktor risiko dg penyakit
• Contoh:
• Dari 1000 bayi usia < 6 bulan didapatkan 100
penderita asma, dan 900 bukan asma.
• Dari 100 penderita asma: 80 mendapat susu
formula sejak dini, 20 medapat ASI.
• Dari 900 non-asma: 300 formula dini, 600 ASI
Drug A Placebo A
Drug B Drug A + Drug B Pl. A + Drug B
Placebo B Drug A + Pl. B Pl. A + Pl. B
• Kelompok pembanding/kontrol
• Alokasi random
• Perkiraan besar sampel
• Blinding (ketersamaran)
Kelompok Pembanding/Kontrol