Anda di halaman 1dari 17

PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI
(PD)

ACHMAD NASIHI MT
RUANG LINGKUP (ELEMEN) MATERI
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
TIGA BENTUK 4
KERAGAMAN ASPEK/ELEME HUBUNGAN 3
PD (KESIAPAN N STRATEGI BENTUK
LANGKAH-
PENGERTIAN BELAJAR, PD (KONTEN, KERAGAMAN DAMAPK/
LANGKAH
PD MINAT DAN PROSES, DAN 4 ASPEK MANFAAT PD
DALAM PD
PROFIL PRODUK DAN STRATEGI
BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PD
SISWA) BELAJAR
TARGET KOMPETENSI

A. Kompetensi
B. Kompetensi Profesional
Pedagogik
Guru mampu
Guru mampu memahami
konsep pembelajaran mengoptimalkan proses
berdiferensiasi dengan benar pembelajaran yang
bermakna berdasarkan
Guru mampu menerapkan pendekatan
pembelajaran berdiferensiasi dalam proses konsep pembelajaran
pembelajaran .
berdiferensiasi baik teori,
keterampilan dan
Guru mampu mengintegrasikan
pendekatan pembelajaran berdiferensiasi sikapnya sebagai guru
dalam sikap pembelajaran
profesional.
BRAINSTORMIN Bagaimana saya dapat mengelola
G kelas untuk memenuhi kebutuhan siswa
secara individu?

Apa yang saya ketahui tentang latar


belakang siswa saya, pembelajaran
HOW DO YOU sebelumnya, dan perkembangan
keterampilan mereka?
ANSWER?
Apa yang saya ketahui tentang minat
siswa saya (di sekolah dan di luar),
motivasi, dan tujuan mereka?
.

Apa yang saya ketahui tentang profil


belajar siswa saya? Apa gaya belajar
yang disukai oleh mereka? 

Bagaimana saya bisa menggunakan informasi


tentang minat, kesiapan dan profil belajar
siswa saya untuk membantu saya merancang
dan melaksanakan pembelajaran secara efektif?
.
PENGERTIAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
proses belajar mengajar dimana siswa
dapat mempelajari materi pelajaran
sesuai dengan kemampuan, apa yang
disukai, dan kebutuhannya masing-
masing sehingga mereka tidak frustasi
dan merasa gagal dalam pengalaman
belajarnya (Breaux dan Magee, 2010;
Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017)

5
LANGKAH GURU DALAM PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI DI KELAS

EVALUASI
DAN REFLEKSI
PERENCANAAN
BERBASIS
HASIL PEMETAAN
PEMETAAN
KEBUTUHAN
BELAJAR SISWA
Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

Melakukan pemetaan Merencanakan


kebutuhan belajar
pembelajaran
berdasarkan
berdiferensiasi
tiga aspek,berdasarkan
yaitu: hasil
kesiapan belajar, minat
pemetaan
belajar,(memberikan
dan profil/gaya
berbagai
belajarpilihan
(tes diagnostik
baik dari strategi, materi,
dan atau observasi)maupun cara belajar)
CONTOH PEMETAAN 3

6
TIGA BENTUK KERAGAMAN
PEMBELAJARAN
DIFERENSIASI Kesiapan belajar (readiness) adalah
Kesiapan kapasitas untuk mempelajari materi baru
belajar Melalui Tes Diagnostik, Pak Achnas menemukan hasil penilaian : 
(readiness)
siswa  Kelompok A adalah siswa yang telah memiliki keterampilan
menulis dengan struktur yang baik dan memiliki kosakata yang
cukup kaya. Mereka juga cukup mandiri dan percaya diri dalam
bekerja.
 Kelompok B adalah siswa yang memiliki keterampilan menulis
Profil dengan struktur yang baik, namun kosakatanya masih terbatas.
/gaya Minat siswa
 Kelompok C adalah siswa yang belum memiliki keterampilan
menulis dengan struktur yang baik dan kosakatanya pun terbatas.
belajar Apa yang dilakukan oleh Bu Renjana di atas adalah memetakan
siswa kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar.

Gaya Belajar. Keragaman Gaya belajar ini untuk Sebelum Guru melaksanakan pembelajaran
melihat kecenderungan gaya belajar anak. perlu melakukan asesmen terkait dengan
Misalnya, ada yang mudah memahami materi keragaman minat siswa, Minat/Hobi ini bisa
pelajaran dengan cara mendengarkan untuk menentukan produk atau aktivitas apa
(auditori), melihat (visual) atau dengan yang perlu dilakukan anak dalam proses
menggerakan tubuh (kinestetik). belajar.
7
4 ASPEK/ELEMEN STRATEGI
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Konten
Terkait dengan apa
yang akan diajarkan
.
Proses
Terkait apa yang akan
PEMBELAJARAN
dilakukan oleh siswa dalam
proses belajar

Aspek Produk
Berupa hasil produk pembelajaran
yang dilakukan yang dapat mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran BERMAKNA
Lingkungan belajar
Terkait dengan apa
yang akan diajarkan
.
KESIAPAN BELAJAR SISWA
Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan siswa
akan membawa siswa keluar dari zona nyaman mereka, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai,
mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut.  

Perubahan Kondisi Kesiapan Belajar


 Bersifat mendasar - Bersifat transformative
Guru bisa melihat perbedaan siswa tentang sebuah konsep, Saat ia masih berada di sebuah konsep atau ide-ide dasar dari yang ia baca,
maka siswa berada pada fase bersifat mendasar. saat siswa dihadapkan pada ide-ide yang telah mereka kuasai dan pahami, dan
membutuhkan pengembangan ide dan konsep dan memungkinkan menciptakan pemikiran baru. Kondisi seperti itu membutuhkan bahan
dan tugas yang lebih bersifat transformatif. 
 Konkret - Abstrak
Kesiapan belajar siswa dengan melihat apakah mereka masih di tingkatan perlu belajar secara konkret atau sudah siap bergerak
mempelajari sesuatu yang lebih abstrak. 
 Sederhana - Kompleks 
Beberapa siswa mungkin perlu bekerja dengan materi lebih sederhana dengan satu abstraksi pada satu waktu, yang lain mungkin bisa
menangani kerumitan berbagai abstraksi pada satu waktu.
 Terstruktur - Open Ended
Kadang-kadang siswa perlu menyelesaikan tugas yang ditata dengan cukup baik untuk mereka, di mana mereka tidak memiliki terlalu
banyak keputusan untuk dibuat. Namun, di waktu lain siswa mungkin siap menjelajah dan menggunakan kreativitas mereka.
 Tergantung (dependent) - Mandiri (Independent)
Walaupun pada akhirnya kita mengharapkan bahwa semua siswa kita dapat belajar, berpikir, dan menghasilkan pekerjaan secara mandiri,
namun sama seperti tinggi badan, mungkin seorang anak akan lebih cepat bertambah tinggi daripada yang lain. Dengan kata lain, beberapa
siswa mungkin akan siap untuk kemandirian yang lebih awal daripada yang lain.
 Lambat - Cepat
Beberapa siswa dengan kemampuan yang baik dalam suatu mata pelajaran mungkin perlu bergerak cepat melalui materi yang telah ia
kuasai atau sedikit menantang. Tetapi di lain waktu, siswa yang sama mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang lain
MINAT SISWA
Tujuan Pembelajaran Berbasis Minat

PENGERTIAN
Membantu siswa
menyadari bahwa ada
Mendemonstrasikan
kecocokan antara
keterhubungan antar
sekolah dan kecintaan
semua pembelajaran;
mereka sendiri untuk
belajar;
Minat merupakan suatu
keadaan mental yang
menghasilkan respon
terarah kepada suatu Menggunakan
keterampilan atau ide
situasi atau objek tertentu yang dikenal siswa
sebagai jembatan Meningkatkan
yang menyenangkan dan untuk mempelajari ide motivasi siswa untuk
memberikan kepuasan atau keterampilan
yang kurang dikenal
belajar

diri. Tomlinson (2001: 53). atau baru bagi mereka,


dan;
CARA GURU MENARIK MINAT
siswa DALAM PEMBELAJARAN

Menciptakan Situasi Pembelajaran Yang Menarik Perhatian siswa


(Misalnya Dengan Humor, Menciptakan Kejutan-kejutan, Dsb),
Menciptakan Konteks Pembelajaran Yang Dikaitkan Dengan
Minat Individu siswa, 
Mengkomunikasikan Nilai Manfaat Dari Apa Yang
Dipelajari siswa,
Menciptakan Kesempatan-kesempatan
Belajar Di Mana siswa Dapat Memecahkan
Persoalan
GAYA BELAJAR SISWA
Pengertian
Gaya belajar siswa adalah cara-cara seorang siswa sebagai individu
melakukan pembelajaran yang terbaik, nyaman dan efisien bagi dirinya.
Bisa juga diartikan Gaya belajar adalah bagaimana siswa memilih,
memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru
Tujuan
Memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan gaya belajarnya adalah
untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar secara natural dan
efisien. Kesadaran tentang ini sangat penting agar guru agar dapat
memformulasikan metode dan pendekatan mengajar berdasarkan
kebutuhan gaya belajar siswa bukan kebutuhan subjektif guru. 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar Siswa
 Lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan,
jumlah cahaya.
 Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
 Jenis gaya belajar.
.  Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu:
 visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar,
menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer ); 
 auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan
guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat  saat berdiskusi,
mendengarkan musik); 
 kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan
tubuh, kegiatan hands on, dsb).
 Preferensi berdasarkan kecerdasan  majemuk (multiple  intelligences): visual-
spasial, musical, bodily-kinestetik, interpersonal, intrapersonal, verbal-linguistik,
naturalis, logic-matematika. 
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Berakar
Menekankan Menyediakan Berorientasi
01 kualitas daripada 02 pada
berbagai 04 05
kuantitas asesmen 03 pendekatan
pada siswa.
Kolaboratif
Dalam pembelajaran Pendekatan dalam konten,
berdiferensiasi, kualitas Guru selalu mengases proses pembelajaran
Tugas diberikan Guru berkolaborasi
dari tugas lebih para siswa dengan produk yang dihasilkan, dan
juga lingkungan belajar. berdasarkan tingkat dengan siswa dalam
berbagai cara untuk
disesuaikan dengan Dalam pembelajaran pengetahuan awal siswa pembelajaran klasikal
mengetahui keadaan
kebutuhan siswa. Jadi berdiferensiasi ada 4 unsur terhadap materi yang maupun individual
mereka dalam setiap yang dapat disesuaikan
bukan berarti anak yang pembelajaran sehingga akan diajarkan sehingga termasuk untuk
dengan tingkat kesiapan siswa
pandai setelah selesai berdasarkan hasil guru merancang menyusun tujuan
dalam mempelajari materi,
mengerjakan tugasnya asesmen tersebut, minat, dan gaya belajar pembelajaran sesuai kelas maupun individu
akan diberi lagi tugas guru dapat mereka. Ke empat unsur yang dengan level kebutuhan dari para siswa. Guru
tambahan yang sama, menyesuaikan disesuaikan adalah konten siswa. Guru lebih banyak memonitor bagaimana
namun ia diberikan pembelajarannya
(apa yang dipelajari), proses mengatur waktu, ruang,
(bagaimana mempelajarinya), pelajaran dapat cocok
tugas lain yang dapat dengan kebutuhan dan kegiatan yang akan
produk (apa yang dihasilkan dengan para siswa dan
mereka. dilakukan siswa daripada
menambah setelah mempelajarinya), dan bagaimana
lingkungan belajar (iklim menyajikan informasi
keterampilannya penyesuaiannya
belajarnya). kepada siswa
4 Aspek HUBUNGAN 3 BENTUK DIFERENSIASI DAN 4 ASPEK STRATEGIS PD
Stretegi PD
Lingkungan
Konten Proses Produk
Belajar

Langkah-langkah pembelajaran Hasil Produk/kompetensi yang Ruangan dibagi sentra


Konten/Materi dipilih berdasarkan
Kesiapan

atara siswa satu dengan yang ditargetkan perlu disesuaikan sesuai dengan keragaman
Belajar

kesiapan belajar siswa. Misal ada


lainnya perlu melihat kesiapan dengan kesiapan belajar. Misal kesiapan belajar siswa.
siswa yang harus mengulang
belajarnya. Misalnya terhadap siswa yang pandai membaca Sentra 1. untuk siswa
karena nilainya belum KKM/KKTP
siswa yang mengikutI materi benar dan tuntas, siswa yang dengan kesiapan belajar
dengan yang sudah, materinya
sebelumnya sesuai target dan tertinggal cukup membaca awal;sentra 2: kesiapan
perlu dibedakn
3 Bentuk PD

yang belum. benar. belajar menengah;

guru memberikan 2 puisi Di kegiatan Matematika Dalam mengerjakan asesmen


Guru membagi sentra
kepada siswa berdasarkan mengenai satuan ukur, siswa sumatif berdasarkan minat
berdasarkan:sentra 1: untuk
minatnya masing- dapat mencoba menggunakan siswa. Kelompok siswa yang
siswa yang menyukai
masing;Kelompok siswa yang mistar ukur untuk mengukur gemar menulis, dapat
teknologi disediakan
Minat

menyukai alam (nature) diberi panjang objek yang sesuai menganalisis ide utama bacaan
computer atau tablet untuk
puisi yang berhubungan dengan dengan minatnya.Misal, melalui tulisan. Untuk
membuat infografis ;sentra
alam, misalnya: pantai, Kelompok siswa yang menyukai kelompok yang gemar
2 untuk siswa yang gemar
Kelompok yang menyukai musik alam dapat mengukur lingkar berbicara dapat menganalisis
membaca disediakan
diberi puisi yang dimusikalisasi pohon, Kelompok yang ide dari bacaan yang dipilihnya
perpustakaan mini
atau puisi yang berhubungan menyukai seni dapat mengukur melalui presentasi di kelas
dengan seni dekorasi yang ada di kelas,

Ruang kelas dengan tempat


siswa yang cenderung belajar
Bentuk/model bahan ajar Siswa dapat menggali informasi duduk menghadap jendela
secara visual dapat memilih
r

disesuaikan dengan gaya belajar mengenai materi dari beberapa untuk siswa yang mudah
DAMPAK/MANFAAT PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI

Setiap siswa merasa disambut dengan baik, dengan


berbagai karakteristikNYA

Siswa merasa dihargai, aman dan nyaman.

Ada harapan bagi pertumbuhan dan pengembangan


potensi dan atau bakat siswa

Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan siswa

Ada keadilan dalam bentuk nyata,


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai