Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR MEDIASI

Dr.Alfitra.SH.MHum.CM
Hasil Belajar (Kompetensi
TUJUAN
Dasar)

Setelah mengikuti
PEMBELAJARAN
pembelajaran ini, peserta
mampu menjelaskan tugas
dan fungsi MEDIATOR dalam
menyelesaikan sengketa Indikator Keberhasilan
perdata dengan cara Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
mendamaikan melalui 1. Menjelaskan konsepsi bentuk-bentuk penyelesaian
sengketa di dalam dan di luar pengadilan.
mediasi secara efektif dan
2. Menjelaskan penyelesaian sengketa dengan cara
efisien sesuai dengan mendamaikan melalui mediasi di pengadilan.
peraturan perundang- 3. Menjelaskan tugas dan fungsi Hakim dalam
undangan yang berlaku. menyelesaikan sengketa dengan cara mendamaikan
melalui mediasi.
RUMAH
MEDIATOR
Kompetensi Etis dan
Pengembangan Profesi

Kompetensi Pengelolaan Mediasi

Kompetensi
Kompetensi Kompetensi
Proses
Interpersonal Proses Mediasi
Mediasi

Minat Motivasi 3
UNJUK RASA ATAS
PUTUSAN PENGADILAN
YANG BETAPAPUN
DIUPAYAKAN ADIL OLEH
HAKIM, TETAP DIANGGAP
TIDAK MEMUASKAN SATU
PIHAK
Perkelahian di
Ruang Sidang
Tragedi Pembunuhan di Tengah Sidang
Sebuah persidangan kasus gugatan harta gono-gini
antara M Irfan Jumroni melawan mantan istrinya Eka
Suhartini di Pengadilan Agama Sidoarjo berakhir tragis.
Ketika M Irfa, pihak yang tidak terima putusan hakim atas
pembagian hara gono gini, yang tidak sesuai
keinginannya, menusuk istrinya hingga meninggal.
Ahmad Taufik, salah seorang hakim yang menyidangkan
perkara tersebut dan mencoba melerai keributan ikut
menjadi sasaran amukan Irfan yang mengakibatkan sang
hakim gugur.

http://www.indosiar.com/ragam/tragedi-pembunuhan-di tengah-sidang_45001.html
Indosiar.com, Sep. 2005-Jawa Timur. 6
Sebab Sengketa
Kesalahpahaman
 Perbedaan penafsiran
Kesalahpahaman
 Perbedaan Ketidakjelasan
penafsiran pengaturan
 Ketersinggungan
Ketidakjelasan pengaturan
 Ketersinggungan
Kecurigaan
 Kecurigaan
 Melanggar aturan
Melanggar aturan, baik tertulis/tidak
,baik tertulis/tidak
 Kesewenang-wenangan
Kesewenang-wenangan.
7
Penyelesaian Sengketa
Penyelesaian Sengketa
- Non-Ajudikasi
Peradilan (Ajudikasi)
Negosiasi
- Litigasi -Mediasi
- Arbitrase -Konsiliasi
WHY
MEDIATION?
(kenapa mediasi?)
Therapeutic Story
Transformation Story
(transformasi)

Social Justice Story


(keadilan sosial)
Satisfaction Story
(kepuasan)
Satisfaction
Story

(proses mediasi adalah alat/sarana yang ampuh untuk


memuaskan kebutuhan manusia dan   mengurangi penderitaan para
pihak yang bersengketa (sesuai apa yang diinginkan oleh para pihak)
Social Justice   Story

(Mediasi menawarkan cara yang efektif untuk mengatur individu di


sekitar kepentingan panggilan dan dengan demikian membangun ikatan
dan struktur komunitas yang lebih kuat)
Transformation
Story

(janji unik dari mediasi terletak pada kemampuannya untuk mengubah


kualitas interaksi konflik itu sendiri sehingga konflik tersebut benar-benar
dapat memperkuat kedua belah pihak itu sendiri dan masyarakat tempat
Therapeutic Story

(mediasi menawarkan sarana efektif kesenangan kebetulan sebagai


tonggak penting untuk mencapai kesenangan)  
 mediasi bersifat tertutup
 pertemuan diutamakan langsung dengan para pihak (dengan atau tanpa
didampingi oleh kuasa hukum)
 mediasi dilakukan dengan rela dan dengan itikad baik
 memilih mediator adalah hak dan tanggung jawab para pihak
 bersifat kerahasiaan
 netralitas
 para Pihak menentukan sendiri jalannya mediasi dan memilih penyelesaian
sengketa.
PERBANDINGAN PENYELESAIAN SENGKETA
MELALUI MEDIASI DAN PENGADILAN
MEDIASI PENGADILAN

FASILITATOR Mediator Hakim

PENGAMBIL (KE) PUTUSAN Para Pihak Hakim

KESUKARELAAN Sukarela Tidak Sukarela

SIFAT PERTEMUAN Rahasia Terbuka

SIFAT PENYELESAIAN Win-Win Win-Lose

WAKTU Cepat Lambat


Mahkamah Agung menerjemahkan
kewajiban Hakim Mendamaikan
Menurut Pasal 130 HIR/154 RBg
sebagai “MEDIASI”
karena dianggap lebih memenuhi
keinginan dan keadilan para pihak
serta memperluas access to justice.
sehingga Lahirlah Rangkaian Perma
Tentang Prosedur Mediasi Di
Pengadilan.
19
Dasar Hukum
Pasal 6: Usaha penyelesaian
sengketa atau beda pendapat
melalui mediator sebagaimana
dimaksud dalam ayat (5) dengan
memegang teguh kerahasiaan,
Permberdayaan
dalam waktu paling lama 30 ( tiga mediasi sebagai
puluh ) hari harus tercapai
kesepakatan dalam bentuk tertulis
penerapan Pasal 130
PROSEDUR MEDIASI DI
yang ditandatangani oleh semua HIR/154 Rbg PENGADILAN
pihak yang terkait.

UU No. 30/1999 SEMA No. 1/2002 Perma No. 1/2016


HIR/Rbg Perma No.2/2003;
No. 1/2008
Pasal 130 HIR dan Pasal
154 Rbg yang mengatur Mediasi di Pengadilan
lembaga perdamaian.
Hakim wajib terlebih
dahulu mendamaikan
para pihak yang
berperkara sebelum
perkaranya diperiksa 20
Thank You

Thank you for your attention

21

Anda mungkin juga menyukai