Gangguan Ginjal Akut Anak Kemenkes 3edit24okt22
Gangguan Ginjal Akut Anak Kemenkes 3edit24okt22
Petunjuk
Profil gejala prodromal anak dg GgGA: dugaan
-Demam penyebab
-Gejala saluran cerna infeksi
-Gejala saluran nafas
LATAR BELAKANG
Komplikasi
Infeksi GgGA
Mekanisme imunologis GgGA terjadi 0,5 - 33,9% penderita
Mikroorganisme (Streptokokus, dll)
SARS- CoV-2 COVID-19.
Multisystem Inflammatory In Multisystem Infammatory Syndrome (MIS-C)
Children (MIS-C) pasca COVID- 19 Insiden : 3.16 per 10,000 kasus COVID-19
Lingkugan
25-33% mengalami GgGA
Genetik
2. Memiliki demam atau riwayat demam atau gejala infeksi lain dalam 14 hari terakhir
3. Didiagnosis gangguan ginjal akut yang belum diketahui etiologinya (baik pre-renal, renal,
maupun post-renal)
Anamnesis
Anak usia < 18 tahun.
Gejala prodromal : 7-14 hari dan ada infeksi saluran cerna / ISPA
Gejala GgGA : keluhan tidak berkemih (anuria) dan menurunnya volume urin
(oliguria).
Riwayat Infeksi COVID- 19 pada anak / orang-orang serumah, penyakit infeksi lain,
penyakit ginjal, defisiensi imun dll
Riwayat perjalanan sebelumnya dalam 14 hari
PEMERIKSAAN FISIK
TTV
Keadaan Umum
• Hipertensi
penurunan kesadaran/
• napas cepat
cenderung mengantuk
• demam (suhu
/ kurang respon
> 37,5 derajat
celcius)
e.
dimer)
Fungsi hati (SGOT, SGPT)
h.
i.
CRP, Persepsin
PT, aPTT PEMERIKSAAN PENUNJANG
f. Elektrolit (K, Na, Cl, Ca) j. Fibrinogen, D-dimer 1. Diagnosis : darah perifer lengkap, morfologi darah
g. Urinalisis k. Troponin I
h. Bukti infeksi SARS-CoV-2 akut l. Ferritin tepi, fungsi ginjal (BUN/ureum, kreatinin), urinalisis.
dan lampau m. CK, CKMB 2. Evaluasi kemungkinan hiperinflamasi dan
i. Pemeriksaan untuk n. PCR SARS-CoV-2 dan IgM dan IgG SARS
menyingkirkan infeksi CoV2 dan/atau Antibodi kuantitatif SARS- hiperkoagulasi bila telah didiagnosis GgGA/AKI:
sekurang-kurangnya CoV-2 elektrolit, kalsium, fosfat, asam urat, BGA, fungsi hati
pemeriksaan o. Kultur darah, kultur urin
kultur mikroorganisme. p. Skrining dialisis: HbsAg, antiHCV, (SGOT, SGPT), penanda inflamasi (CRP, prokalsitonin,
j. USG ginjal antiHIV penyaring
q. Pemeriksaan pencitraan: USG doppler ferritin, IL-6, LED, LDH), penanda koagulopati (D-
ginjal, Rontgen thoraks, Ekokardiografi, CT dimer, fibrinogen) dan pencitraan (termasuk USG
Scan kepala tanpa kontras (sesuai indikasi).
r. C3, C4, ASTO, Anti dsDNA doppler ginjal)
3. Evaluasi etiologi infeksi: antibodi SARS CoV-2,
serologi Leptospira, ASTO, apusan nasofaringeal dan
rektal, serta pemeriksaan kultur mikroorganisme
(dari tempat steril, darah, urine
Multisystem Inflammatory In Children (MIS-C) berdasarkan WHO
Pembiayaan
Pembiayaan pada pasien penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical
Progressive Acute Kidney Injury) mengikuti skema pembiayaan jaminan kesehatan
nasional/sesuai kepesertaan pasien atau sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Deteksi Dini dan Tata Laksana Klinis
Swab Nasofaring, orofaring Swab dacron atau 2-80C 2-80C jika ≤5 hari
(Disesuaikan Sindromnya) flocked polyester -700C (dry ice) jika >5 hari
didalam VTM
Swab Rektum (Disesuaikan Swab dacron atau 2-80C 2-80C jika ≤5 hari
Sindromnya) flocked polyester -700C (dry ice) jika >5 hari
didalam VTM