MAIMUN SYUKRI Divisi Nefrologi and Hipertensi Bagian-SMF Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala RSUZA Banda Aceh
SISTEM UROGENETALIA
SISTEM UROGENETALIA
GAGAL GINJAL:
BERKURANGNYA FUNGSI EXKRESI GINJAL TERLIHAT DARI MENINGKATNYA KREATININ, UREUM DAN BERKURANGNYA KLIRENS KREATININ ATAUPUN GFR.
KATEGORI: RINGAN SEDANG BERAT
G GAGAL GINJAL
Tempo of disease
Akut
Kronik
G GAGAL GINJAL
Pathophysiology
Pre renal
Renal (ATN)
Post renal
G GAGAL GINJAL
ICU
G GAGAL GINJAL
Type of Kidney
Native Kidney
Renal Allograft
ARF complicates the disease of 5 to 25% of the patients admitted to the ICU depending on case mix but incidence depends on how you define ARF
More than 35 different definitions of ARF have been used in the literature
GgGA : sindroma klinik akibat adanya ggn fgs ginjal yang terjadi secara mendadak (dlm beberapa jam sampai hari) menyebabkan : - retensi sisa metabolisme nitrogen (urea-kreatinin) dan non-nitrogen dengan atau tanpa oliguria - jangka lama dapat terjadi ggn metabolik lain; asidosis dan hiperkalemia imbalans cairan serta dampak thdp berbagai organ tubuh
Kriteria (LFG)
Risk, Peningkatan serum kreatinin 1,5 kali < 0,5 ml/kg/jam selama 6 jam Injury, Peningkatan serum kreatinin 2 kali < 0,5 ml/kg/jam selama 12 jam Failure, Peningkatan serum kreatinin 3 kali atau < 0,5 ml/kg/jam selama 24 jam Kreatinin 355 umol/ atau anuria selama 12 jam Loss, Gagal ginjal akut persisten ; kerusakan total fungsi ginjal selama lebih dari 4 minggu ESRD (End Stage Renal Disease, Gagal ginjal terminal lebih dari 3 bulan
. KLASIFIKASI
Untuk tujuan diagnosis dan penanganan,GgGA dibagi dalam 3 katagori : Penyakit yang menyebabkan hipoperfusi renal tanpa melibatkan integritas parenkim ginjal (GgGA pre-renal,azotemia pre-renal) Penyakit yang secara langsung mempengaruhi parenkim ginjal (GgGA renal,azotemia renal) Penyakit yang berhubungan dengan obstruksi traktus urinarius (GgGA post-renal,azotemia
Berdasarkan derajat beratnya penyakit yang timbul, GgGA diklasifikasikan menjadi : GGA simple / tanpa komplikasi (uncomplicated ARF) Tidak dijumpai adanya penyakit penyerta dan juga tidak terdapat komplikasi GGA berat (complicated ARF) Umumnya dirawat di unit perawatan intensif karena mengalami penyulit seperti sepsis ,pendarahan, penurunan kesadaran,dan gagal nafas. Angka kematian sangat tinggi,mencapai 50 80 %.
Patofisiologi Banyak teori yang membahas mekanisme yang mendasari terjadinya GgGA prerenal, renal maupun postrenal. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dianggap paling penting dalam timbulnya GgGA adalah : 1.Penurunan permeabilitas kapiler glomerulus 2. Kelainan hemodinamik (vasokontriksi) 3. Back-leak dari filtrate glomerulus 4. Sumbatan tubulus Keempat faktor ini dapat dibagi menjadi faktor glomeruler (1,2) dan faktor tubuler (3,4)..
GgGA
PRE RENAL
RENAL
POST RENAL
Hilang volume intra-vask. Berkurang cardiac-output Vasodilatasi perifer Peningkatan resistensi vasc ginjal Peningkatan tek.intra-glomerular ACE-i
Hilangnya Vol.intravasc.
PERDARAHAN POLIURIA, SALT-LOOSING GN KEHILANGAN CAIRAN G-I KERINGAT BANYAK
TAUMA JAR.DLL
Berkurang cardiac-output
CHF SHOCK KARDIOGENIK EFUSI PERIKARD/TAMPONADE EMBOLI PARU MASSIF
Vasodilatasi Perifer
SEPSIS GRAM-NEGATIF OBAT ANTI-HIPERTENSI ANAFILAKSIS
ACE-i
Gg G A
PRERENAL
RENAL
POST RENAL
GLOMERULAR:
INTERSTITIUM
allopurinol dll
a.
TUBULAR:
pankreatitis dll. Obat nefrotoksik: AB, Anti-neoplastik, zat kontrast, anestetik dll Toksin endogen: Mioglobin (rhabdomyolisis), Hb (Malaria falciparum, transfusi salah gol, asam urat dll.
G gG A
PRERENAL
RENAL
POST RENAL
Batu, Kristal
Prostat, Striktura pada ureter bilateral atau uni-lateral pada single functional kidney
MEDIK
BEDAH
Ph darah,Na = , K ,HCO3
GgGA ATN
PADA TAHAP AWAL OLIGURIA DENGAN KEHILANGAN VOLUME INTRA-VASCULER (PRERENAL): DAPAT DIBUAT PERCOBAAN: - Berikan cairan 1 liter pada jam pertama Kumpul urine selama jam tersebut Bila > 50 ml, teruskan program rehidrasi - Bila kurang dapat dicoba dengan pemberian suntikan furosemide, 40 mg iv/im. Bila volume urine >50 ml/1jam berikut, teruskan program rehidrasi. - bila kurang, masih dapat dicoba pemberian infus lar. Mannitol 250 ml dalam 1 jam berikut. Bila volume urine > 50 ml, teruskan program rehidrasi. Bila kurang, batasi cairan, sesuai GGA-RENAL.
MANAGEMEN Gg G A
AIR
B A L A N C E
DIET
OBAT
PENGGANTI
OUT PUT:
Urine <400ml/hari Muntah IWL ( 500 ml)
MONITOR: BERAT BADAN/hr
INTAKE:
500 ml + URINE + MUNTAH
MANAGEMEN Gg G A
AIR
DIET
OBAT
PENGGANTI
MANAGEMEN Gg G A
AIR
DIET
OBAT
PENGGANTI
MANAGEMEN GG G A
AIR
DIET
OBAT
PENGGANTI
DIALISA
INDIKASI :
KU buruk Ureum >200 mg%,Cr >8 mg% K > 7 mg% Perikarditis Asidosis berat Oedema paru
PERITONEAL
HEMO