Anda di halaman 1dari 11

POST HARVEST TECHNOLOGY

CONTROLLE
D
ATMOSPHERE
STORAGE
(CAS)

Virda Agfinasari Prayitno


215100107111039
CONTROLLED ATMOSPHERE STORAGE

Suatu teknologi penyimpanan komoditi


dalam atmosfer yang mengandung komposisi
CO2 tinggi dan Oksigen rendah serta
kondisi tersebut dipertahankan secara
Source: https://www.croptracker.com
konsisten.

CAS bertujuan untuk memperlambat proses


respirasi agar komoditas tidak cepat
mengalami ripening, menambah umur dari
komoditas, dan mengurangi kerusakan pada
komoditas.

Source: https://blog.epluse.com
KOMPONEN CAS

1. Temperature controller
2. Humidity controller
3. O2 dan CO2 controller
4. Ethylene controller

Source: https://www.researchgate.net/
KELEBIHAN CAS

1. Menambah daya simpan bahan


2. Menghambat terjadinya proses respirasi dan transpirasi
3. Mencegah kerusakan komoditas
4. Menghambat produksi etilen
5. Menghambat pertumbuhan mikroba
KELEMAHAN CAS

1. Biaya yang mahal


2. Komposisi udara yang kurang tepat dapat berpengaruh pada kualitas bahan.
3. Membutuhkan tenaga kerja yang ahli
CONTOH KOMODITAS

Source: http://teknik-pendingin.blogspot.com/
PENGARUH KOMPOSISI O2 DAN CO2 TERHADAP RAMBUTAN BINJAI
Bertujuan untuk mendapatkan komposisi Pengaruh komposisi udara terhadap susut
• Susut bobot
bobot pada suhu 10C dan suhu ruang
gas pada penyimpanan rambutan di dalam
CAS dengan suhu 10C selama 20 hari G1 = 1,89% G5= 1.21%

pengamatan. G2 = 1,90% G6= 1.33%

G3 = 1,62% G7 = 30,84%
Sampel O2 CO2
G4 = 1,06%
G1 1-3% 2-4%
Susut bobot terendah ada pada
G2 1-3% 5-7%
kondisi G4 (4-6% O2. 2-4% CO2)
G3 1-3% 8-10% dan tertinggi pada kondisi udara
normal (G7)
G4 4-6% 2-4%
G5 4-6% 5-8%
• Warna merah Pengaruh komposisi udara terhadap warna
G6 4-6% 8-10% rambutan
merah pada suhu 10C dan suhu ruang
G1 = 13,03% G5= 14,56%
G7 21% 0.003%
G2 = 16,18% G6= 13.79%

G3 = 15,66% G7 = 10,67%

G4 = 16,15%
PENGARUH KOMPOSISI O2 DAN CO2 TERHADAP RAMBUTAN BINJAI

G4 – D5
Rambutan yang disimpan pada CAS dengan komposisi udara 4-6%
O2 dan 2-4% CO2 (G4) memiliki warna, aroma, dan rasa
penerimaan umum yang lebih tinggi dari komposisi lain. Secara
umum penyimpanan dengan CAS dapat mempertahankan mutu
yang lebih baik daripada penyimpanan pada udara normal.

Komposisi udara memberi pengaruh terhadap mutu rambutan


binjai. Dengan menggunakan CAS, umur simpan rambutan binjai
dapat diperpanjang hingga 20 hari dengan suhu 10C, dimana
G7 – D5 komposisi gas yang terbaik adalah 4-6% O2 dan 2-4% CO2.

Julianti, Elisa., Ridwansyah., Yusraini, E., dkk. 2013. Pengaruh Penyimpanan dengan Atmosfer Terkendali terhadap Mutu Buah Rambutan ‘Binjai’. Jurnal
Hortikultura Indonesia. 4(2): 63-69.
PENGARUH KOMPOSISI GAS TERHADAP PERUBAHAN TANGKAI BUAH CERI

Penelitian dilakukan pada buah ceri dengan 6 perlakuan, 2


perlakuan pada atmosfer normal selama 28 hari dan 4
perlakuan pada kontrol atmosfer selama 49 hari.

Didapatkan hasil presentase tertinggi tangkai berwarna hijau


dan segar ada pada perlakuan yang mengandung O2 rendah.
Sedangkan tangkai yang cepat mengalami layu terjadi pada
Stem aspect evolution
buah ceri yang disimpan di udara normal. Pada udara normal
hanya dapat mempertahankan kesegaran tangkai hingga 21
hari.

1. Perlakuan pada
atmosfer normal
2. Perlakuan pada
atmosfer kontrol
5 dan 6
3. Perlakuan pada
atmosfer kontrol
3 dan 4

(Andrade et al., 2022)


DAFTAR PUSTAKA

 Andrade, Luis Pinto.,Veloso, Abel., Santo, C. E., et al. 2022. Effect of Controlled Atmospheres and
Environmental Conditions on the Physicochemical and Sensory Characteristics of Sweet Cherry Cultivar
Satin. Agronomy. 12(188): 1-14.
 Brizzola, Stefano., Manganaris, G. A., et al. 2020. Primary Metabolism in Fresh Fruits During Storage.
Frontiers in Plant Science. 11(80): 1-16.
 Julianti, Elisa., Ridwansyah., Yusraini, E., dkk. 2013. Pengaruh Penyimpanan dengan Atmosfer Terkendali terhadap
Mutu Buah Rambutan ‘Binjai’. Jurnal Hortikultura Indonesia. 4(2): 63-69.
 Widyaningrum., Purwanto, Y. A., dan Mardjan, S. 2018. Desain Sistem Kontrol dan Monitoring Kondisi Udara pada
Controlled Atmosphere Storage Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Jurnal Keteknikan Pertanian. 6(1): 75-
82.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai