Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN ASUHAN


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN
DENGAN TRAUMA THORAX

Any Damayanti :21142010098


Faidatul Hasanah :21142010115
Amirah :21142010120
Aulatin Nisa :21142010100
Jamilatul Umamah :21142010104
Khodaifi :21142010105
DEFINISI

Trauma thoraks dapat didefinisikan sebagai suatu trauma yang


mengenai dinding toraks yang secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh terhadap organ di dalamnya, baik sebagai
akibat dari suatu terauma tumpul atau terauma tajam (Martox, et al.,
2013; Marc Eckstein, 2014; Lugo., wt al., 2015).

Pada trauma dada biasanya disebabkan oleh benda tajam, kecelakaan lalu
lintas atau luka tembak.Bila tidak mengenai jantung, biasanya dapat
menembus rongga paru-paru. Akibatnya, selain terjadi pendarahan dari
rongga paru-paru, udara juga akan masuk ke dalam rongga paru-paru. Oleh
karena itu, pau-paru pada sisi yang luka akan mengempis.
ETIOLOGI
Trauma pada toraks dapat dibagi 2 yaitu oleh karena trauma tumpul 65% dan trauma
tajam 34.9 %.
Penyebab trauma toraks tersering adalah kecelakaan kendaraan bermotor (63-78%).
Dalam trauma akibat kecelakaan, ada lima jenis benturan (impact) yang berbeda, yaitu
depan, samping, belakang, berputar, dan terguling.

Penyebab trauma toraks yang lain adalah adanya tekanan yang berlebihan pada
paru-paru yang bisa menyebabkan Pneumotoraks seperti pada aktivitas
menyelam
Patofisiologi

Trauma dada sering menyebabkan gangguan ancaman kehidupan. Luka pada rongga thorak

dan isinya dapat membatasi kemampuan jantung untuk memompa darah atau kemampuan

paru untuk pertukaran udara dan oksigen darah. Bahaya utama berhubungan dengan luka

dada biasanya berupa perdarahan dalam dan tusukan terhadap organ.

Hipoksia, hiperkarbia, dan asidosis sering disebabkan oleh trauma thorax. Hipoksia jaringan

merupakan akibat dari tidak adekuatnya pengangkutan oksigen kejaringan oleh karena

hipivolemia (kehilangan darah), pulmonary ventilation (contoh kontusio, hematoma, kolaps

alveolus) dan perubahan dalam tekanan intra tthorax (contoh : tension pneumothorax,

pneumothorax terbuka).
Tanda dan Gejala
1. Temponade jantung
a. Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menembus jantung
b. Gelisah
c. Pucat, keringan dingin
d. Peninggian TVJ (Tekanan Vena Jugularis)
e. Pekak jantung melebar
f. Bunyi jantung melemah
g. Terdapat tanda-tanda paradoxical pulse pressure
h. ECG terdapat low Voltage seluruh lead
i. Perikardiosentesis kuluar darah
2. Hematothorax
A . Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari WSD
B. Gangguan pernapasan (FKUI:2005)

3. Pneumothoraks
a. Nyeri dada mendadak dan sesak napas
b. Gagal pernapasan dengan sianosis
c. Kolaps sirkulasi

d. Dada atau sisi yang terkena lebih resonan pada


perkusi dan suara napas yang terdapat jauh atau
tidak terdengar sama sekali
e. Pada auskultasi terdengar bunyi klik
Macam-macam Trauma Thorak

Trauma toraks dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu trauma tembus dan
trauma tumpul.
1. Trauma tembus (tajam).

a. Terjadi diskontinuitas dinding toraks (laserasi) langsung akibat penyebab


trauma
b. Terutama akibat tusukan benda tajam (pisau, kaca, dsb) atau peluru
c. Sekitar 10-30% memerlukan operasi torakotomi

2. Trauma tumpul
a. Tidak terjadi diskontinuitas dinding toraks.

b. Akibat kecelakaan lalu-lintas, terjatuh, olahraga, crush atau blast injuries.


c. Kelainan tersering akibat trauma tumpul toraks adalah kontusio paru.
d. Sekitar <10% yang memerlukan operasi torakotomi
Penatalaksanaan
1. Darurat

a. Anamnesa yang lengkap dan cepat. Anamnesa termasuk pengantar yang


mungkin melihat kejadian. Yang ditanyakan :
1) Waktu kejadian
2) Tempat kejadian
3) Jenis senjata
4) Arah masuk keluar perlukaan
5) Bagaimana keadaan penderita selama dalam trasportasi

b. Pemeriksaan harus lengkap dan cepat, baju penderita harus dibuka, kalo perlu
seluruhnya:
Inspeksi :

1) Kalau mungkin penderita duduk, kalau tidak mungkin tidur. Tentukan luka
masuk dan keluar
2) Gerakkan dan posisi pada akhir inspirasi
3) Akhir dari ekspirasi
Palpasi :
1) Diraba ada/tidak krepitasi
2) Nyeri tekan anteroposterior dan laterolateral
3) Fremitus kanan dan kiri dan dibandingkan
Perkusi
4) Adanya sonor, timpanis, atau hipersonor

5) Adanya pekak dan batas antara yang pekak dan sonor seperti garis lurus atau garis miring
Auskultasi :
6) Bising napas kanan dan kiri dibandingkan
7) Bising napas melemah atau tidak
8) Bising napas hilang atau tidak

9) Batas antara bising napas melemah atau menghilang dangan normal


2. Terapi
1. Chest tube/drainase udara (pneumothorax)
2. WSD (Hematothorax)
3. Pungsi
4. Toraktomi
5. Pemberian oksigen

Primary Survey

Airway Breathing Circulation

Jenis Trauma Thorak Yang Harus Diketahui Pada Saat Primary Survey
1. Tension Pneumothorax
2. Pneumothorax Terbuka
3. Flail Chest
Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian :Sistem Pernapasan, Sistem Kardiovaskuler, Sistem

Muskuloskeletal – Integumen, Sistem Endokrine, Sistem Sosial / Interaksi,

Spiritual

2. Diagnosa Keperawatan: di sesuaikan dengan masalah yang ada sesuai dengan buku sdki

3. Rencana Keperawatan: sesuai dianosa yang ada

4. Implementasi: sesuai dengan rencana keperawatan

5. Evaluasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai