Pada trauma dada biasanya disebabkan oleh benda tajam, kecelakaan lalu
lintas atau luka tembak.Bila tidak mengenai jantung, biasanya dapat
menembus rongga paru-paru. Akibatnya, selain terjadi pendarahan dari
rongga paru-paru, udara juga akan masuk ke dalam rongga paru-paru. Oleh
karena itu, pau-paru pada sisi yang luka akan mengempis.
ETIOLOGI
Trauma pada toraks dapat dibagi 2 yaitu oleh karena trauma tumpul 65% dan trauma
tajam 34.9 %.
Penyebab trauma toraks tersering adalah kecelakaan kendaraan bermotor (63-78%).
Dalam trauma akibat kecelakaan, ada lima jenis benturan (impact) yang berbeda, yaitu
depan, samping, belakang, berputar, dan terguling.
Penyebab trauma toraks yang lain adalah adanya tekanan yang berlebihan pada
paru-paru yang bisa menyebabkan Pneumotoraks seperti pada aktivitas
menyelam
Patofisiologi
Trauma dada sering menyebabkan gangguan ancaman kehidupan. Luka pada rongga thorak
dan isinya dapat membatasi kemampuan jantung untuk memompa darah atau kemampuan
paru untuk pertukaran udara dan oksigen darah. Bahaya utama berhubungan dengan luka
Hipoksia, hiperkarbia, dan asidosis sering disebabkan oleh trauma thorax. Hipoksia jaringan
merupakan akibat dari tidak adekuatnya pengangkutan oksigen kejaringan oleh karena
alveolus) dan perubahan dalam tekanan intra tthorax (contoh : tension pneumothorax,
pneumothorax terbuka).
Tanda dan Gejala
1. Temponade jantung
a. Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menembus jantung
b. Gelisah
c. Pucat, keringan dingin
d. Peninggian TVJ (Tekanan Vena Jugularis)
e. Pekak jantung melebar
f. Bunyi jantung melemah
g. Terdapat tanda-tanda paradoxical pulse pressure
h. ECG terdapat low Voltage seluruh lead
i. Perikardiosentesis kuluar darah
2. Hematothorax
A . Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari WSD
B. Gangguan pernapasan (FKUI:2005)
3. Pneumothoraks
a. Nyeri dada mendadak dan sesak napas
b. Gagal pernapasan dengan sianosis
c. Kolaps sirkulasi
Trauma toraks dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu trauma tembus dan
trauma tumpul.
1. Trauma tembus (tajam).
2. Trauma tumpul
a. Tidak terjadi diskontinuitas dinding toraks.
b. Pemeriksaan harus lengkap dan cepat, baju penderita harus dibuka, kalo perlu
seluruhnya:
Inspeksi :
1) Kalau mungkin penderita duduk, kalau tidak mungkin tidur. Tentukan luka
masuk dan keluar
2) Gerakkan dan posisi pada akhir inspirasi
3) Akhir dari ekspirasi
Palpasi :
1) Diraba ada/tidak krepitasi
2) Nyeri tekan anteroposterior dan laterolateral
3) Fremitus kanan dan kiri dan dibandingkan
Perkusi
4) Adanya sonor, timpanis, atau hipersonor
5) Adanya pekak dan batas antara yang pekak dan sonor seperti garis lurus atau garis miring
Auskultasi :
6) Bising napas kanan dan kiri dibandingkan
7) Bising napas melemah atau tidak
8) Bising napas hilang atau tidak
Primary Survey
Jenis Trauma Thorak Yang Harus Diketahui Pada Saat Primary Survey
1. Tension Pneumothorax
2. Pneumothorax Terbuka
3. Flail Chest
Asuhan Keperawatan
Spiritual
2. Diagnosa Keperawatan: di sesuaikan dengan masalah yang ada sesuai dengan buku sdki
5. Evaluasi
Terima kasih