Anda di halaman 1dari 13

Nama : Junice Esti Pratiwi

2 Npm : 2051040329
Kls : A

0 Prodi : Manajemen Bisnis Syariah


Mata Kuliah : Metode Penelitian
Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Habibi, S.E., M.E.
2
2
JUDUL

“Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, dan


Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten way Kanan”
JURNAL PENDUKUNG
• “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja
dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja”
01 • Siti Maisarah Hasibuan, Syaiful Bahri. Jurnal Ilmiah Magister
Manajeme, Vol 1, No. 1, September 2018, 71-80, ISSN 2623-
2634 (online)

• “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Beban • “Pengaruh Lingkungan Kerja,


Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepuasan Kerja dan Beban Kerja

02 03
Perencanaan Penelitian Dan Pengembangan Terhadap Kinerja Pegawai”
(BAPPEPAN) Kabupaten Mamuju”
• Muhtar. Forecasting: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen • Rizal Nabawi. Jurnal Ilmiah Magister
Vol 1, No 1 (2022) ISSN (cetak) 2621-7406 ISSN Manajemen, Vol 2, No. 2, September
(online) 2656-6265 2019, 170-183. ISSN 2623-2634 (online)
ALASAN PEMILIHAN Saturn
JUDUL

• Alasan dipilihnya judul ini karena penulis ingin


mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja, Pluto
kepemimpinn kerja, dan beban kerja terhadap kinerja
karyawan pada kantor BAPPEDA Kabupaten Way
Kanan, yang mana di dasari dengan adanya fenomena
yang terjadi kepada karyawan di kantor tersebut
Venus
LATAR BELAKANG
Setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan
bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari
faktor pegawai yang diharapkan dapat berpartisipasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan
organisasi pemerintah. Pada dasarnya sumber daya manusia adalah suatu sumber daya yang
sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Karyawan atau pegawai merupakan asset utama
organisasi dan mempunyai peran yang strategis di dalam organisasi yaitu sebagai pemikir,
perencana, dan pengendali aktivitas organisasi. Menurut Hasibuan (2010: 3) „‟Sumber daya
manusia adalah semua manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi dalam mengupayakan
terwujudnya tujuan organisasi tersebut”.
LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan,
pengetahuan, dorongan, daya dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut berpengaruh terhadap upaya
organisasi dalam mencapai tujuan. walaupun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya modal dan
memadainya bahan, Jika tanpa sumber daya manusia sulit bagi organisasi itu untuk mencapai tujuannya. Suatu
organisasi baik pemerintah maupun swasta, sumber daya manusia memiliki peran dalam menunjang keberhasilan
instansi atau organisasi. Sumber daya manusia menjadi salah satu penentu keefektifan di dalam organisasi. Dalam
mencapai tujuannya tidak terlepas dari peran dan kinerja pegawai yang ada di dalamnya.

Oleh karena itu, Pengelolaan Sumber daya harus dilakukan secara akurat terutama penetapan dan penggunaannya
demi mempertahankan eksistensi kelangsungan hidup perusahaan atau instansi. Kualitas sumber daya manusia dapat
diperoleh melalui beberapa upaya diantaranya: Pemberian pendidikan dan pelatihan, Pembinaan disiplin, pemberian
sanksi yang tegas dan penilaian prestasi kerja. Dengan pendidikan dan pelatihan, pegawai akan memperoleh tambahan
pengetahuan dan keterampilan, Sehingga karyawan dapat meningkatkan kualitas kerjanya.
LATAR BELAKANG
Dalam, meningkatan kualitas sumber daya manusia salah satunya dengan memperhatikan Lingkungan kerja
Sutrisno, (2009) tentang pengertian lingkungan kerja adalah: keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di
sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan meliputi
tempat bekerja, fasilitas, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara orang-
orang yang ada di tempat tersebut. sehingga gairah kerja para karyawan akan meningkat. Lingkungan kerja yang
ada di lapangan dapat dilihat dari pencahayaan di dalam ruangan kurang baik, peralatan kantor yang tidak tertata
dengan rapi, minimnya sarana dan prasarana dan kurang bersahabat dengan rekan kerja.

Lingkungan kerja tentunnya sangat berkaitan dengan kinerja pegawai dengan kondisi yang ada disekitar suatu
perusahaan atau instansi yang berkaitan. Semakin nyaman lingkungan kerja yang ada di sekitar kita maka hasil
kerja yang dilakukan juga tentunya akan membuahkan hasil yang baik. Sebaliknya, ketika dalam lingkungan
kerja saja pegawai atau orang-orang yang ada didalamnya merasa tidak nyaman, pasti akan mebuahkan hasil
kerja yang tidak baik pula.
LATAR BELAKANG
Selain itu, Ketercapaian dan keberhasilan suatu lembaga atau organisasi ditentukan oleh kemampuan kepemimpinan. Melalui
kemampuan, inovatif, gagasan, perilaku dan kepemimpinan seseorang mampu menghantarkan organisasi mencapai tujuan.
Upaya yang dapat dilakukan pemimpin adalah mengarahkan, meningkatkan, dan menggerakkan potensi diri dan anggotanya
secara bersama-sama memfokuskan kegiatannya demi mencapai keberhasilan organisasi. Selain itu, melalui daya kreatifitas,
pemimpin mampu memaksimalkan potensi yang berada di lingkungan organisasi untuk meningkatkan efesiensi organisasi
sehingga dapat dicapai kinerja yang optimal.

Karena, aspek sumber daya manusia merupakan hal yang paling mempunyai perhatian penting bagi organisasi, sebab berhasil
atau tidaknya organisasi sangat tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia. Begitu pula, pola yang terjadi antara atasan
dengan bawahan dapat menyebabkan pegawai senang atau tidak senang bekerja di tempat tersebut. Untuk itulah dalam organisasi
selalu dilakukan perencanaan pengelolaan sumber daya manusia untuk mendapatkan orang yang tepat untuk jabatan yang tetap.
Salah satu sasaran pengelolaan sumber daya manusia pada fungsi manjemen organisasi adalah menyangkut masalah
kepemimpinan. Seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin maupun yang diakui oleh anggota sebagai orang yang pantas
memimpin mereka, dialah yang menjalankan fungsi organisasi tersebut.
LATAR BELAKANG
Adapun faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah beban kerja. Beban kerja yang terlalu berlebihan
akan mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi pegawai pada umumnya, yaitu akan menimbulkan kelelahan
baik secara fisik maupun mental serta akan menimbulkan reaksi-reaksi emosional seperti sakit kepala, gangguan
pencernaan, dan mudah marah. Sedangkan beban kerja yang terlalu sedikit juga akan terjadi pengurangan gerak
yang akan menimbulkan kebosanan. Rasa bosan dalam kerja yang dilakukan atau pekerjaan yang terlalu sedikit
mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan sehingga secara potensial membahayakan pegawai. Menurut
Webster dalam (Lysaght, Fabrigar, Larmour-Trode, Stewart, & Friesen, 2012) mengumukakan bahwa Sudut
pandang yang berbeda dalam mendefinisikan beban kerja. Ia mengumukakan beban kerja sebagai a) jumlah
pekerjaan atau waktu yang diharapkan dari/diberikan kepada pekerjan dan b) total jumlah pekerjaan yang harus di
selesaikan oleh suatu depertemen atau kelompok pekerja dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan adanya
definisi ini, maka (Lysaght et al., 2012) membagi tiga kategori besar dari definisi beban kerja, yaitu a) banyaknya
pekerjaan dan hal yang harus di lakukan, b) waktu maupun aspek-aspek tertentu dari waktu yang harus di
perhatikan oleh pekerja dan c) pengalaman psikologis subjektif yang dialami oleh seorang pekerja.
LATAR BELAKANG
Peneliti menemukan fenomena-fenomena yang dirasakan sebagai beban kerja bagi pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Way Kanan salah satu diantaranya adalah beban kerja yang diberikan oleh pimpinan kepada
sebagian pegawai terlalu berlebihan. Fenomena lain pun terjadi pada lingkungan kerja yang mana menurut sebagian pegawai masih
belum terlalu memadai. Selain itu ada juga fenomena pada gaya kepemimpinan yaitu ada beberapa pegawai yang merasa
kurangnya komunikasi pemimpin kepada bawahan sehingga sering terjadinya misscom.

Badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten Way Kanan (BAPPEDA), merupakan unsur penunjang pemerintah daerah
yang mempunyai tugas membantu walikota dalam menetukan kebijakan dibidang perencanaan pembangunan di daerah serta
penilaian dan pelaksanaannya. Badan perencanaan pembangunan daerah dibentuk berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan
kemajuan di bidang pemerintahan serta kemajuan tekhnologi , dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan
pembangunan, khususnya di bidang pemerintahan.

Dilihat dari beberapa fenomena fenomena yang terjadi di atas maka penulis tertarik meneliti dengan mengangkat judul:
“Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten way Kanan”
BATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan


pada penelitian ini perlu dibatasi. Hal ini untuk menghindari terjadinya
pembahasan yang terlalu luas. Peneliti membatasi masalah penelitian hanya
dengan menggunakan tiga variabel independen yaitu lingkungan kerja,
kepemimpinan, dan beban kerja serta satu variabel dependent yaitu kinerja
pegawai. Kegiatan penelitian dilakukan pada pegawai BAPPEDA Kabupaten
Way Kanan.
RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada
kantor BAPPEDA kabupaten Way Kanan?
2. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada kantor
BAPPEDA kabupaten Way Kanan?
3. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada kantor
BAPPEDA kabupaten Way Kanan?
4. Seberapa besar pengaruh lingkungan kerja, kepemimpinan, dan beban kerja
terhadap kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Way Kanan, baik secara simultan maupun parsial.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis:
1. Lingkungan kerja pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA )
Kabupaten Way Kanan.
2. Kepemimpinan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kabupaten
Way Kanan.
3. Beban kerja pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kabupaten
Way Kanan.
4. Besarnya pengaruh lingkungan kerja, kepemimpinan, dan beban kerja terhadap kinerja
pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Way Kanan,
baik secara simultan maupun parsial.

Anda mungkin juga menyukai