2 Npm : 2051040329
Kls : A
02 03
Perencanaan Penelitian Dan Pengembangan Terhadap Kinerja Pegawai”
(BAPPEPAN) Kabupaten Mamuju”
• Muhtar. Forecasting: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen • Rizal Nabawi. Jurnal Ilmiah Magister
Vol 1, No 1 (2022) ISSN (cetak) 2621-7406 ISSN Manajemen, Vol 2, No. 2, September
(online) 2656-6265 2019, 170-183. ISSN 2623-2634 (online)
ALASAN PEMILIHAN Saturn
JUDUL
Oleh karena itu, Pengelolaan Sumber daya harus dilakukan secara akurat terutama penetapan dan penggunaannya
demi mempertahankan eksistensi kelangsungan hidup perusahaan atau instansi. Kualitas sumber daya manusia dapat
diperoleh melalui beberapa upaya diantaranya: Pemberian pendidikan dan pelatihan, Pembinaan disiplin, pemberian
sanksi yang tegas dan penilaian prestasi kerja. Dengan pendidikan dan pelatihan, pegawai akan memperoleh tambahan
pengetahuan dan keterampilan, Sehingga karyawan dapat meningkatkan kualitas kerjanya.
LATAR BELAKANG
Dalam, meningkatan kualitas sumber daya manusia salah satunya dengan memperhatikan Lingkungan kerja
Sutrisno, (2009) tentang pengertian lingkungan kerja adalah: keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di
sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan meliputi
tempat bekerja, fasilitas, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara orang-
orang yang ada di tempat tersebut. sehingga gairah kerja para karyawan akan meningkat. Lingkungan kerja yang
ada di lapangan dapat dilihat dari pencahayaan di dalam ruangan kurang baik, peralatan kantor yang tidak tertata
dengan rapi, minimnya sarana dan prasarana dan kurang bersahabat dengan rekan kerja.
Lingkungan kerja tentunnya sangat berkaitan dengan kinerja pegawai dengan kondisi yang ada disekitar suatu
perusahaan atau instansi yang berkaitan. Semakin nyaman lingkungan kerja yang ada di sekitar kita maka hasil
kerja yang dilakukan juga tentunya akan membuahkan hasil yang baik. Sebaliknya, ketika dalam lingkungan
kerja saja pegawai atau orang-orang yang ada didalamnya merasa tidak nyaman, pasti akan mebuahkan hasil
kerja yang tidak baik pula.
LATAR BELAKANG
Selain itu, Ketercapaian dan keberhasilan suatu lembaga atau organisasi ditentukan oleh kemampuan kepemimpinan. Melalui
kemampuan, inovatif, gagasan, perilaku dan kepemimpinan seseorang mampu menghantarkan organisasi mencapai tujuan.
Upaya yang dapat dilakukan pemimpin adalah mengarahkan, meningkatkan, dan menggerakkan potensi diri dan anggotanya
secara bersama-sama memfokuskan kegiatannya demi mencapai keberhasilan organisasi. Selain itu, melalui daya kreatifitas,
pemimpin mampu memaksimalkan potensi yang berada di lingkungan organisasi untuk meningkatkan efesiensi organisasi
sehingga dapat dicapai kinerja yang optimal.
Karena, aspek sumber daya manusia merupakan hal yang paling mempunyai perhatian penting bagi organisasi, sebab berhasil
atau tidaknya organisasi sangat tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia. Begitu pula, pola yang terjadi antara atasan
dengan bawahan dapat menyebabkan pegawai senang atau tidak senang bekerja di tempat tersebut. Untuk itulah dalam organisasi
selalu dilakukan perencanaan pengelolaan sumber daya manusia untuk mendapatkan orang yang tepat untuk jabatan yang tetap.
Salah satu sasaran pengelolaan sumber daya manusia pada fungsi manjemen organisasi adalah menyangkut masalah
kepemimpinan. Seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin maupun yang diakui oleh anggota sebagai orang yang pantas
memimpin mereka, dialah yang menjalankan fungsi organisasi tersebut.
LATAR BELAKANG
Adapun faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah beban kerja. Beban kerja yang terlalu berlebihan
akan mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi pegawai pada umumnya, yaitu akan menimbulkan kelelahan
baik secara fisik maupun mental serta akan menimbulkan reaksi-reaksi emosional seperti sakit kepala, gangguan
pencernaan, dan mudah marah. Sedangkan beban kerja yang terlalu sedikit juga akan terjadi pengurangan gerak
yang akan menimbulkan kebosanan. Rasa bosan dalam kerja yang dilakukan atau pekerjaan yang terlalu sedikit
mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan sehingga secara potensial membahayakan pegawai. Menurut
Webster dalam (Lysaght, Fabrigar, Larmour-Trode, Stewart, & Friesen, 2012) mengumukakan bahwa Sudut
pandang yang berbeda dalam mendefinisikan beban kerja. Ia mengumukakan beban kerja sebagai a) jumlah
pekerjaan atau waktu yang diharapkan dari/diberikan kepada pekerjan dan b) total jumlah pekerjaan yang harus di
selesaikan oleh suatu depertemen atau kelompok pekerja dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan adanya
definisi ini, maka (Lysaght et al., 2012) membagi tiga kategori besar dari definisi beban kerja, yaitu a) banyaknya
pekerjaan dan hal yang harus di lakukan, b) waktu maupun aspek-aspek tertentu dari waktu yang harus di
perhatikan oleh pekerja dan c) pengalaman psikologis subjektif yang dialami oleh seorang pekerja.
LATAR BELAKANG
Peneliti menemukan fenomena-fenomena yang dirasakan sebagai beban kerja bagi pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Way Kanan salah satu diantaranya adalah beban kerja yang diberikan oleh pimpinan kepada
sebagian pegawai terlalu berlebihan. Fenomena lain pun terjadi pada lingkungan kerja yang mana menurut sebagian pegawai masih
belum terlalu memadai. Selain itu ada juga fenomena pada gaya kepemimpinan yaitu ada beberapa pegawai yang merasa
kurangnya komunikasi pemimpin kepada bawahan sehingga sering terjadinya misscom.
Badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten Way Kanan (BAPPEDA), merupakan unsur penunjang pemerintah daerah
yang mempunyai tugas membantu walikota dalam menetukan kebijakan dibidang perencanaan pembangunan di daerah serta
penilaian dan pelaksanaannya. Badan perencanaan pembangunan daerah dibentuk berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan
kemajuan di bidang pemerintahan serta kemajuan tekhnologi , dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan
pembangunan, khususnya di bidang pemerintahan.
Dilihat dari beberapa fenomena fenomena yang terjadi di atas maka penulis tertarik meneliti dengan mengangkat judul:
“Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten way Kanan”
BATASAN MASALAH