Oleh:
AMSIATI
2021040364
Tujuan Khusus
1. Menganalisis pengkajian asuhan keperawatan anak pada kasus
bronchopneumonia.
2. Menganalisis diagnosa keperawatan asuhan keperawatan anak dengan
kasus bronchopneumonia masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.
3. Menganalisis rencana tindakan asuhan keperawatan anak pada kasus
bronchopneumonia masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.
4. Menganalisis implementasi asuhan keperawatan anak masalah bersihan
jalan nafas tidak efektif dengan pemberian inhalasi nebulazer pada
kasus Bronchopneumonia.
5. Menganalisis evaluasi asuhan keperawatan anak masalah bersihan jalan
nafas tidak efektif dengan pemberian inhalasi nebulazer pada kasus
Bronchopneumonia.
KERANGKA KONSEP
Hipotesa
H1: Ada pengaruh penerapan intervensi Nebulazer pada
anak kasus bronchopneumonia di Ruang Perawatan C
Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember.
METODE PENELITIAN
Bronkhopneumonia
Bronkopneumonia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyatakan peradangan
yang terjadi pada dinding bronkiolus dan jaringan paru di sekitarnya. Bronkopeumonia
dapat disebut sebagai pneumonia lobularis karena peradangan yang terjadi pada
parenkim paru bersifat terlokalisir pada bronkiolus berserta alveolus di sekitarnya
(Muhlisin, 2017).
Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan pada anak dengan kasus bronchopneumonia merupakan suatu
proses atau tahap tahap kegiatan dalam praktik keperawatan yang diberikan langsung
kepada pasien anak dengan kasus bronchopneumonia dalam berbagai tatanan
pelayanan kesehatan meliputi metode askep atau asuhan keperawatan yang ilmiah,
sistematis, dinamis, dan terus menerus serta berkesinambungan dalam pemecahan
masalah kesehatan pasien anak dengan kasus bronchopneumonia.
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit umum
Kaliwates Jember
Waktu Penelitian
November 2022 di Ruang Perawatan C
Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember
Etika Penelitian
Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Lembar persetujuan diedarkan kepada pasien atau keluarga pasien
yang menjadi responden dengan tujuan supaya mengetahui maksud dan
tujuan, jika responden bersedia diteliti harus menandatangani lembar
persetujuan tersebut. Jika tidak bersedia maka peneliti harus
menghormati hak-hak responden.
Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti. Peneliti hanya
mencantumkan kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai
hasil peneliti.
Prosedur Pengumpulan Data
o Mendapatkan izin dari fakultas untuk melakukan penelitian