Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK II

BIMBINGAN DAN KONSELING 1.Fitri


“HAKIKAT KEBERADAAN DAN LANDASAN 2.Aprilyani Jamaludin
PELAKSANAAN BK SD” 3.Warda M. Lausi
4.Mirnawati Umaternate
5.Sri Sangadji
Dosen Pengampuh: 6.Untari F Djafar
Sukria Aksan.,S.Pd.,M.Pd
A. HAKIKAT KEBERADAAN BK SD
Banyak ahli yang telah merumuskan pengertian bimbingan.  Di antaranya yang klasik dan sudah cukup lama
berkembang di Amerika Serikat serta banyak dikutip oleh para penulis di Indonesia adalah sebagaimana
dikemukakan oleh Crow (1960), Jones (1963), dan Mortensen dan Schmullere (1964) sebagai berikut:

1. Prinsip-prinsip
Bimbingan
a. Bimbingan adalah e. Bimbingan adalah
bantuan yang diberikan salah satu bagian
kepada individu yang penting dari
sedang berada dalam c. Bimbingan harus
keseluruhan proses
proses berkembang peduli terhadap
semua segi pendidikan.
pertumbuhan
peserta didik.
b. Bimbingan f. Bimbingan adalah
itu diperlukan salah satu bagian
d. Bimbingan berdasar
bagi semua kepada pengakuan atas
penting dari
peserta didik.  keseluruhan proses
kemampuan individu
pendidikan.
untuk menentukan
pilihan yang benar.
2. Kedudukan dan Permasalahan Bimbingan di Sekolah Dasar
Secara formal kedudukan bimbingan dalam Sistem Pendidikan di Indonesia telah
digariskan di dalam Undang-Undang No. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
beserta perangkat Peraturan Pemerintahnya. Hal-hal yang berkenaan dengan
Pendidikan Dasar, di mana Sekolah Dasar ada di dalamnya, dibicaraka secara khusus
dalam PP No. 28/1989. Pada pasal 25 dalam PP tersebut dikatakan bahwa:

a. Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan
kepada siswa dalam rangka
upaya menemukan pribadi,
mengenal lingkungan dan
merencanakan masa depan.

B. Bimbingan diberikan
oleh guru pembimbing
3. Hubungan Pendidikan Dengan Bimbingan Di SD
Kurikulum merupakan rancangan pengalaman belajar bagi siswa untuk
mempercepat perkembangan intelektualnya. Kenyataan menunjukkan bahwa
siswa yang masuk sekolah memiliki keragaman intelektual dan rentang
motivasi yang cukup besar.

a. Rancangan kegiatan kurikuler


mencakup pengalaman belajar yang
dapat mengembangkan aspek rasa dan
kehendak (motivasi).
Kegiatan kurikuler Perencanaan b. Rancangan kegiatan kurikuler
menyediakan pengalaman bagi siswa
disekolah yang kurikuler sekolah untuk melaksanakan eksplorasi diri,
diwujudkan dalam proses akan merupakan yakni belajar memahami keadaan diri
atau kegiatan
pembelajaran hendaknya
a. Belajar dalam wahana yang secara realistic dan belajar
dapat mengakomodasi kelompok besar. kondusif bagi merumuskan serta menguji harapan
b. Belajar dalam layanan dirinya.
keragaman individual
bimbingan c. Rancangan kegiatan kurikuler
siswa. Untuk itu kegiatan kelompok kecil, dan menyediakan pengalaman bagi siswa
pembelajaran harus c. Belajar sendiri. apabila yang berkenaan dengan pengetahuan
memperhadapkan siswa memperhatikan dan keterampilan yang diperlukan
kepada kemungkinan
hal-hal berikut : dalam perencanaan karir dan
situasi untuk:
pendidikan
4. Pendekatan Yang Digunakan Dalam Bimbingan Di Sd
Ada empat pendekatan dapat dirumuskan sebagai pendekatan
dalam bimbingan,yaitu:

2. Remedial.

4. Perkembangan (Myrick
1. Krisis. dalam Murc & Kottman,
1995)

3. Preventif.
LANDASAN PELAKSANAAN BK SD
Landasan pelaksanaan BK (bimbingan dan konseling) di SD adalah seperangkat prinsip dan
dasar-dasar yang menjadi acuan dalam melaksanakan program BK di sekolah dasar.

Landasan dalam 5.Landasan


Bimbingan dan Sosial
Konseling Budaya
3.Landasan
 
Religius
  6.Landasan
Ilmu
4.Landasan Pengetahuan
1. Landasan dan Teknologi
Filosofis Psikologis (IPTEK)
 

2.Landasan
Filosofis 7.Landasan
Pedagogis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai