Anda di halaman 1dari 11

Persalinan kala tiga

Dosen pengampu : Nurfantri, S.Kep.,Ns.,MSc

Oleh : Kelompok 3
Kelompok 3
1. Rahul Abdillah (P00320021035)
2. Nur Amana (P00320021031)
3. Nuraidah (P00320021032)
4. Nur Hasanah (P00320021033)
5. Nornani (P00320021030)
6. Kirani Kn (P003200210
7. Mey susanti (P003200210
8. Juniar Pratiwi (P003200210
9. Andriani Febrianti (P003200210
Definisi
Persalinan kala tiga tersebut juga sebagai kala uri atau kala
pengeluaran plasenta dan juga merupakan kelanjutan dari
persalinan kala satu (kala pembukaan) dan persalinan kala
dua (kala pengeluaran).
Persalinan kala tiga adalah dimulai setelah lahirnya bayi dan
berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
Etiologi
Penyebab terpisahnya plasenta dari dinding uterus adalah kontraksi
uterus (spotan atau dengan stimulus) setelah kala II selesai.
Dalam persalinan kala tiga normal di bagi 4 fase,yaitu:
1. Fase laten
2. Fase kontraksi
3. Fase pelepasan plasenta
4. Fase pengeluaran
Patogenesis
Kelainan dari uterus sendiri, 03
01 yaitu anomali dari uterus atau Kesalahan manajemen kala tiga
servik; kelemahan atau tidak persalinan, seperti manipulasi dari
efektifnya kontraksi uterus. uterus yang tidak perlu sebelum
terjadi pelepasan plasenta
menyebabkan kontraksi yang tidak
02 Kelainan dari plasenta, ritmik; pemberian uterotonik yang
misalnya plasenta letak tidak tepat waktu.
rendah atau plasenta previa.
Manifestasi klinis
● Semburan darah
● Pemanjangan tali pusat
● Perubahan bentuk uterus : dari diksoid menjadi bentuk bundar
(globular)
● Perubahan dalam posisi uterus : uterus naik di dalam abdomen.
● Gejala klinis umum yang terjadi ialah kehilangan darah dalam
jumlah banyak 500 cc, nadi lemah, pucat, haus, pusing, gelisah, letih,
dan dapat terjadi shock hipovolemik, tekanan darah rendah,
ekstermitas dingin, mual.
Fisiologi persalinan kala tiga
Persalinan kala tiga, otot uterus (miometrium) berkontraksi
mengikuti penyusutan volume rongga uterus setelah lahirnya
bayi. Penyusutan ini menyebabkan berkurangnya ukuran
tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan semakin
kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta
akan terlipat, menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus.
Setelah lepas, plasenta akan turun ke bagian bawah uterus atau
kedalam vagina.
Manajemen aktif kala tiga
Tujuan manajemen aktif kala tiga adalah untuk menghasilkan
kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat
mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi
kehilangan darah kala tiga persalinan jika dibandingkan dengan
penatalaksanaan fisiologis.
Manajemen aktif kala tiga terdiri dari tiga langkah utama :
1. Pemberian suntik oksitosin
2. Melakukan penegangan tali pusat terkendali
3. Rangsangan taktil (pemijatan) fundus uteri (masase)
Asuhan keperawatan persalinan kala tiga
1. Pengkajian
Aktivitas/istirahat, sirkulasi, Makanan/ cairan, Nyeri /
ketidak nyamanan, keamanan, seksualitas
2. Diagnosis keperawatan
a. Hipovolemia
b. Risiko cedera
c. Defisit pengetahuan
d. Nyeri akut
Lanjutan…
Tujuan : Intervensi keperawatan :
1. Status cairan membaik 1. Manajemen hipovolemia
2. Tingkat cedera menurun 2. Pencegahan cedera
3. Tingkat pengetahuan 3. Edukasi kesehatan
meningkat
4. Manajemen nyeri
4. Tingkat nyeri menurun
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai