Anda di halaman 1dari 6

RADIKALISME DAN

DERADIKALISASI
HARIS AMIR FALAH
Latar Belakang
RADIKALISME

PEMIKIRAN /PEMAHAMAN FUNDAMENTALIS, ISLAMIS, EKSTRIM, RADIKAL,

SIKAP TERORIS , RADIKAL, INTOLERAN

SISTEM KEPEMIMPINAN ( DAULAH ISLAMIYAH )


PENERAPAN HUKUM ISLAM ( TAHKIMUS SYARIAH )
RADIKALISME KEAGAMAAN SYARI’AH
PERANG ( JIHAD ADALAH QITAL )
TEROR ( IRHABIYAH )
MENGKAFIRKAN ORANG LAIN ( TAKFIR )
LOYALITAS THD MUSLIM & PENOLAKAN THD KAFIR ( AL-WALA’ WAL BARO’ )

DERADIKALISASI
Definisi Radikalisme Secara
Konsensus Akademis Abad 21

1. Syeikh Usamah Al-Azhary.


“Radikalisme adalah sikap yang melakukan hakimiyah dan
takfiriyah atas perbedaan keyakinannya, dengan gerakan
intoleransi dan mendevaluasi nilai-nilai negaranya .
Menganggap bahwa mereka yang berdiam di dalam Negara
dengan tidak menggunakan hukum Islam adalah kaum kafir
yang halal darahnya. Termasuk mereka yang menganggap
berjuang untuk tanah air tidak ada dalilnya dalam agama.”
2. Daniel Koehler (German Institute).
“Radikalisme adalah perilaku depluralisasi dari berbagai
keyakinan atau ideology apapun. Mereka yang merupakan
upaya-upaya devaluasi terhadap keyakinan orang lain melalui
cara-cara yang melanggar norma kemanusiaan. Baik
penyerangan secara verbal , tekstual dan tindakan.
3. Scott Atran (Antropolog-Sosiolog).
“radikalisme adalah rasa ingin mengucilkan orang lain, atau
bahkan ingin merampas hak kehidupan orang lain karena
dinggap berlawanan dengan apa yang diyakininya sebagai ‘nilai
sakral’. Nilai sakral ini bisa berupa apapun, termasuk agama
ataupun Negara. Oleh karenanya, melawan pengucilan sosial
dan juga mengurangi nilai sakral berlebihan ataa satu keyakinan
bagi kelompok masyarakat adalah bagian dari kebijakan
mencegah radikalisasi.”
DERADIKALISASI
1. PENDEKATAN KEMANUSIAAN, SOFT APPROUCH BUKAN KEKERASAN ,
KECUALI MEREKA YANG SUDAH MELAKUKAN TINDAK TERORIS
BERSENJATA
2. PEMBINAAN MEMBANGUN PEMAHAMAN WAWASAN KEAGAMAAN DAN
KEBANGSAAN

Anda mungkin juga menyukai