0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan6 halaman
Radikalisme dan deradikalisasi merupakan topik penting yang membahas tentang: (1) definisi radikalisme sebagai sikap yang melakukan takfir dan menolak pluralisme, (2) deradikalisasi dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan tanpa kekerasan kecuali terhadap teroris, (3) membangun pemahaman agama dan kebangsaan.
Radikalisme dan deradikalisasi merupakan topik penting yang membahas tentang: (1) definisi radikalisme sebagai sikap yang melakukan takfir dan menolak pluralisme, (2) deradikalisasi dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan tanpa kekerasan kecuali terhadap teroris, (3) membangun pemahaman agama dan kebangsaan.
Radikalisme dan deradikalisasi merupakan topik penting yang membahas tentang: (1) definisi radikalisme sebagai sikap yang melakukan takfir dan menolak pluralisme, (2) deradikalisasi dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan tanpa kekerasan kecuali terhadap teroris, (3) membangun pemahaman agama dan kebangsaan.
PENERAPAN HUKUM ISLAM ( TAHKIMUS SYARIAH ) RADIKALISME KEAGAMAAN SYARI’AH PERANG ( JIHAD ADALAH QITAL ) TEROR ( IRHABIYAH ) MENGKAFIRKAN ORANG LAIN ( TAKFIR ) LOYALITAS THD MUSLIM & PENOLAKAN THD KAFIR ( AL-WALA’ WAL BARO’ )
DERADIKALISASI Definisi Radikalisme Secara Konsensus Akademis Abad 21
1. Syeikh Usamah Al-Azhary.
“Radikalisme adalah sikap yang melakukan hakimiyah dan takfiriyah atas perbedaan keyakinannya, dengan gerakan intoleransi dan mendevaluasi nilai-nilai negaranya . Menganggap bahwa mereka yang berdiam di dalam Negara dengan tidak menggunakan hukum Islam adalah kaum kafir yang halal darahnya. Termasuk mereka yang menganggap berjuang untuk tanah air tidak ada dalilnya dalam agama.” 2. Daniel Koehler (German Institute). “Radikalisme adalah perilaku depluralisasi dari berbagai keyakinan atau ideology apapun. Mereka yang merupakan upaya-upaya devaluasi terhadap keyakinan orang lain melalui cara-cara yang melanggar norma kemanusiaan. Baik penyerangan secara verbal , tekstual dan tindakan. 3. Scott Atran (Antropolog-Sosiolog). “radikalisme adalah rasa ingin mengucilkan orang lain, atau bahkan ingin merampas hak kehidupan orang lain karena dinggap berlawanan dengan apa yang diyakininya sebagai ‘nilai sakral’. Nilai sakral ini bisa berupa apapun, termasuk agama ataupun Negara. Oleh karenanya, melawan pengucilan sosial dan juga mengurangi nilai sakral berlebihan ataa satu keyakinan bagi kelompok masyarakat adalah bagian dari kebijakan mencegah radikalisasi.” DERADIKALISASI 1. PENDEKATAN KEMANUSIAAN, SOFT APPROUCH BUKAN KEKERASAN , KECUALI MEREKA YANG SUDAH MELAKUKAN TINDAK TERORIS BERSENJATA 2. PEMBINAAN MEMBANGUN PEMAHAMAN WAWASAN KEAGAMAAN DAN KEBANGSAAN