DAN STRUKTUR
KEUANGAN
• Dini Dwi Lestari
• Fitria Almatin
• Hanatasya Erika Putri
• Karina Amalia Darmawan
• Sinta Andriani
PENGERTIAN ANALISA LEVERAGE
& STRUKTUR KEUANGAN
Analisa Leverage digunakan untuk mengukur komposisi
perbandingan antara dana atau modal sendiri yang dicerminkan dalam
komponen modal dengan dana luar.
Analisis Break Even Point (BEP) adalah sebuah alat atau metode
yang digunakan untuk mengukur tingkat minimum penjualan yang harus
dilakukan untuk menutupi biaya. Komponen yang diperhatikan dalam
analisis Break Even Point yaitu volume produksi, volume penjualan,
harga jual, biaya produksi, biaya variabel, biaya tetap serta laba dan
rugi.
KONSEP BIAYA DAN ASUMSI BEP
Analisis Break Even Point berguna apabila beberapa asumsi dasar
dipenuhi. Asumsi-asumsi tersebut adalah :
BEP (Rupiah) =
BEP (Unit) =
ANALISA BEP DALAM MATEMATIK DAN TABEL
Contoh Soal
PT. Laksamana Raja di Laut memiliki data biaya dan rencana produksi
seperti berikut ini :
1. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140.000.000,00 yaitu terdiri dari :
a. Biaya Gaji Pegawai + Pemilik = Rp75.000.000,00
b. Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp1.500.000,00
c. Biaya Asuransi Kesehatan = Rp15.000.000,00
d. Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp18.500.000,00
e. Biaya Sewa Pabrik = Rp30.000.000,00
2. Biaya Variabel per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :
f. Biaya Bahan Baku = Rp35.000,00
g. Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp25.000,00
h. Biaya Lain = Rp15.000,00
3. Harga Jual per Unit Rp95.000,00
4. Kapasitas produksi penuh 15.000 unit
BEP (Unit) =
=
=
= 7.000 unit
ANALISA BEP DALAM MATEMATIK DAN TABEL
Contoh Analisis BEP
dalam bentuk tabel
PERUBAHAN BEP DOL
Menurut Rodoni (2014) degree of operating leverage adalah
penggunaan aktiva dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan
harus menutup biaya tetap. Untuk mengukur operating leverage
digunakan degree of operating leverage (DOL). Dari DOL dapat
dilihat hubungan antara penjualan dengan EBIT. Dengan kata lain
DOL menunjukkan persentase perubahan didalam laba yang
diperoleh dan hasil operasi perusahaan dihubungkan dengan
besarnya persentase perubahan volume penjualan.
PERUBAHAN BEP DOL
Menurut Sudana (2011:157), operating leverage timbul bila
perusahaan dalam operasinya menggunakan aktiva tetap.
Penggunaan aktiva tetap akan menimbulkan beban tetap berupa
penyusutan. Perusahaan yang mempunyai operating leverage yang
tinggi, maka break event point (BEP) akan tercapai pada tingkat
penjualan yang relatif tinggi,dan dampak perubahan tingkat
penjualan terhadap laba akan semakin besar jika operating
leverage-nya semakin tinggi. Operating leverage digunakan untuk
mengukur perubahan pendapatan atau penjualan terhadap
keuntungan operasi perusahaan. Besar kecilnya leverage operasi
dalam penelitian ini dihitung dengan DOL (Degree of operating
leverage).
HUBUNGAN ANALISIS BEP DAN ANALISIS LEVERAGE
Pengertian
ANALISA BEP ANALISIS LEVERAGE
Jenis-Jenis BEP
Merupakan titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di
nilai tertentu.
2. Break Even Point Rupiah
Merupakan titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga
penjualan (P) tertentu.
3. Biaya Tetap
Merupakanbiaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi
seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha, biaya asuransi, dll.
HUBUNGAN ANALISIS BEP DAN ANALISIS LEVERAGE
Jenis-Jenis BEP
4. Biaya Variable
Merupakan biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll
5. Harga per unit
Merupakan total biaya variable dibagi dengan jumlah unit yang di produksi atau dengan
kata lain biaya rata-rata per unit.
7. Margin Kontribusi per Unit
Merupakan selisih harga jual per unit dengan biaya variable per unit.
HUBUNGAN ANALISIS BEP DAN ANALISIS LEVERAGE
Jenis-Jenis Analisis Leverage
Leverage Operasi
Berkaitan dengan penggunaan aktiva/operasinya
perusahaan yang disertai dengan biaya tetap.
Leverage Keuangan
Berkaitan dengan penggunaan dana dengan
beban tetap dengan harapan untuk
memperbesar pendapatan per lembar saham
biasa (EPS = Earning Per Share).
HUBUNGAN ANALISIS BEP DAN ANALISIS LEVERAGE
Manfaat
ANALISA BEP ANALISIS LEVERAGE
Analisis break even dapat membantu pimpinan Konsep operating dan financial
dalam mengambil keputusan mengenai hal-hal
sebagai berikut: Leverage bermanfaat untuk
1. Alat perencanaan untuk menghasilkan 1. Analisis
laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai
2. Perencanaan
tingkat volume penjualan, serta 3. Pengendalian keuangan.
hubungannya dengan kemungkinan
memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara
keseluruhan.
4. Mengganti system laporan yang tebal
dengan grafik yang mudah dibaca dan
HUBUNGAN ANALISIS BEP DAN ANALISIS LEVERAGE
Rumus
2. DOL = = =
*keterangan :
2. Biaya BEP Rupiah =
Q : Kuantitas Barang (unit)
S : Penjualan
V : Biaya Variabel/unit
P : Harga/unit
CM : Contribution Margin
Prediksi Realisasi
Pada penjualan Rp. 300.000 persentase perubahan EBIT adalah 6x persentase perubahan
penjualan.
DOL =
= 6X
RESIKO FINANSIAL DAN LEVERAGE FINANCIAL
01 Risiko Pendapatan
Contohnya yaitu kematian, kehilangan pekerjaan atau PHK, dan cacat fisik
sehingga tidak dapat bekerja kembali.
Risiko Pengeluaran
02 Biaya pengeluaran tidak akan menjadi risiko, apabila bisa mengatur
pengeluaran dengan cara yang tepat.
Manfaat financial leverage adalah
• Menjadi alat untuk membuat keputusan pendanaan dan investasi
terbaik
• Menyediakan sumber pendanaan yang diperlukan perusahaan untuk
mencapai target pendapatan
• Membantu perusahaan dalam menetapkan ambang batas perluasan
operasi bisnis.
RESIKO FINANCIAL DAN LEVERAGE FINANCIAL
Contoh Perhitungan Leverage Financial
PT Jiwa Sentosa berencana membeli mesin baru seharga Rp 500.000.000. PT Jiwa Sentosa
hendak membeli dengan skema cicilan alias utang. Uang muka yang diberikan sebesar 10
persen dengan bunga 5 persen per tahun. Setelah setahun, PT Jiwa Sentosa berhasil
membukukan laba Rp 550.000.000 dari penggunaan mesin tersebut.
Maka rincian hitungannya:
Uang muka : Rp 50.000.000
Utang : Rp 450.000.000
Beban utang : Rp 22.500.000
Penghasilan : Rp 550.000.000