Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAK

Membahas tentang: Hudson Taylor

Kelompok 2, anggota kelompok:


- Eugenia J Wattimena (ketua)
- Henny Latulette
- Debest Souisa
- Christania I Latupeirissa
Sejarah Hudson Taylor

Hudson Taylor dilahirkan pada tahun 1832 di Yorkshire, Inggris. Sejak masih kecil,
ayahnya James Taylor, telah menanamkan hati misi kepadanya. Setiap hari ayahnya
selalu membacakan dan menjelaskan ayat-ayat Alkitab kepada anaknya, bahkan ia
menginginkan agar
anaknya kelak menjadi seorang utusan injil. Sebelum berumur 5 tahun Hudson Taylor kecil sudah berkata, “kalu
saya dewasa, saya akan menjadi seorang utusan injil dan pergi ke Tiongkok”. Keinginanya untuk melakukan misi
penginjilan ke Tiongkok baru terwujud secara tidak sengaja. Taylor mulai berlayar ke Tiongkok pada bulan
September 1853 dan tiba di Shanghai pada awal musim semi tahun 1853. Tiongkok dengan berbagai adat-istiadat
merupakan tantangan tersendiri bagi Taylor. Menyesuaikan diri dengan bahasa setempat sempat membuatnya
sangat tertekan, tetapi dengan iman dan kepercayaannya yang kuat kepada Tuhan ia berhasil mengatasinya.
Setahun setelah Taylor tiba di Tiongkok, ia segera melakukan perjalanan penginjilan menelusuri pedalaman
Tiongkok. Namun setibanya di pedalaman, Keadannya justru berbeda. Mereka justru lebih tertarik pada cara
berpakaian dan cara hidupnya, daripada kabar yang ia bawakan. Keadaanya ini membuat Taylor manyadari bahwa
hanya ada satu cara untuk bisa melakukan penginjilan di daerah ini, yaitu dengan mengikuti cara berpakaian serta
kebudayaan mereka. Ia rela mengucir rambutnya dan memotong rambut di bagian depan kepalanya, ia juga rela
mengubah cara berpakaiannya.
Walaupun perubahan penampilan itu sangat menyiksa dirinya, bahkan ia dijadikan lelucon oleh para misionaris
lainnya, tetapi perubahan itu justru menjadi ciri khususnya. Usaha ini ternyata tidaklah sia-sia karena dengan
penampilannya yang baru ini ia menjadi semakin mudah melakukan perjalanan penginjilan ke seluruh Tiongkok.
Perjalanan yang harus ditempuh bukanlah perjalanan yang mudah karena selain menginjili, Taylor juga melakukan
praktik pengobatan dan ia pun harus bersaing dengan tabib-tabib lokal.
Nilai-nilai hidup yang patut dicontohi dari Hudson Taylor, yaitu:
- Hudson Taylor takut akan Tuhan
- Hudson Taylor adalah orang yang sabar
- Hudson Taylor kepercayaan dan imannya kepada Tuhan sangat kuat
- Hudson Taylor orang yang pantang menyerah

Anda mungkin juga menyukai