Anda di halaman 1dari 11

ASESMEN ALTERNATIF

Oleh Kelompok VI:

Margareta Owapa Mabi Iyai (Ketua)


Devi Ayu Lovita Sari
Sebstiana Kegiye
Urbana Pekei
Jemiati Sani
Soni Waine
I. PENDAHULUAN
BAB VII : ASESMEN ALTERNATIF

BAB INI TERDIRI DARI 7 SUB BAB:

• Hakikat Asesmen Alternatif


• Asesmen Otentik
• Jenis-jenis Bentuk Penilaian dalam Asesmen Alternative Berdasarkan
AlatPenilaian
• Asesmen Portofolio
• Wawancara
• Observasi
• Hubungan antara Asesmen Alternatif dengan Asesmen Tradisiona
II.ASESMEN ALTERNATIF
A. Hakikat Asesmen Alternatif

• Menurut Blaustein, et al. (dalam


Sudjana, 2008:45)
“Asesmen adalah proses mengumpulkan
informasi dan membuat keputusan
berdasarkan informasi itu”.
• Metode Paper and pensil tes Disebut
demikian karena metode inilah yang biasa
digunakan oleh guru.
B. Asesmen Otentik
Asesmen otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh
guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran
yang dilakukan peserta didik melalui berbagai teknik yang
mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan
secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah dikuasai dengan
baik dan dicapai.
1. Tujuan dari asesmen otentik
Mengembangkan respon peserta didik daripada menyeleksi
pilihan-pilihan yang sudah ditentukan sebelumnya.
2.Prinsip asesmen otentik
Proses asesmen harus merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses
pembelajaran (a part of, not apart from, instruction)
3. Manfaat penilaian otentik bagi siswa, antara lain sebagai berikut:
menghubungkan apa yang dipelajari dengan pengalaman mereka sendiri,
C.Jenis-jenis Bentuk Penilaian dalam Asesmen
Alternative Berdasarkan Alat Penilaian
• Asesmen Informal (pemberian nilai yg tdk disadasri oleh siswa)
• Kelebihan asesmen informal (Dalam melakukan pengamatan untuk
pengasesan berjalan secara alami atau spontan sesuai dengan kondisi, tanpa
ada perencanaan sebelumnya.)
• Kelemahan Asesmeninformal( ini seringkali terlupakan oleh para pendidik
karena dilakukan secara spontan dan terus-menerus.
• Pertanyaan langsung (pertanyaan yang diberikn lngsung)
• Asesmen Unjuk Kerja atau Asesmen Kinerja(Asesmen kinerja dilakukan
untuk menilai tugas-tugas yang dilakukan oleh peserta didik, sehingga guru
dapat memiliki informasi yang lengkap tentang peserta didik. Menurut
Hibbard (1995)
• Asesmen unjuk kerja merupakan proses asesmen yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.dgn
memperhatikan Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.
D.Metode Menggunakan Asesmen Kinerja

• Memilih langka yang baik yg mempengaruhi hasil akhir yang baik.


• Menuliskan perilaku kemampuan-kemampuan yg menghasilkan hasil
akhir yang terbaik
• Mengusahakan untuk membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan
diukur tidak terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat
diobservasi selama peserta didik melaksanakan tugas
• Mendefinisikan dengan jelas kriteria kemampuan yang akan diukur
berdasarkan kemampuan peserta didik yang harus dapat diamati atau
karakteristik produk yang dihasilkan
• Mengurutkan kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan
yang dapat diamati
• Jika ada, memeriksa kembali dan membandingkan dengan kriteria
kemampuan yang sudah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan.
• Daftar Cek, Skala Penilaian
E.Asesmen Portofolio
• Menurut Basuki (2009:104) dalam kaitan
dengan penilaian, portofolio dapat diartikan
sebagai kumpulan hasil karya seseorang disusun
secara sistematik.
Jenis jenis portofolio
• Portofolio Proses
• Portofolio Pameran
• Portofolio Refleksi
• Kelebihan adanya portoflio(Kemajuan belajar
peserta didik setiap saat dapat dilihat secara jelas )
• Kelemahan adanya portofolio(Membutuhkan
banyak waktu.
F.Wawancara
• Menurut Sudijono (2008:82) yang dimaksud
wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya
jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka dan
dengan arah tujuan yang telah ditentukan.
• Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur
dan wawancara bebas.
• Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan wawancara yaitu tahap awal pelaksanaan
wawancara, penggunaan pertanyaan, serta pencatatan
hasil wawancara.
G.Observasi
• Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak
digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun
proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan
• Ada tiga jenis observasi, yakni observasi langsung, observasi
dengan alat dan observasi partisipasi.
• Kelebihan
Data observasi itu diperoleh secara langsung di lapangan
yakni dengan jalan melihat dan mengamati kegiatan atau
ekspresi peserta didik di dalam melakukan sesuatu, sehingga
data tersebut lebih bersifat obyektif.
• Kelemahan
Data yang diperoleh dari kegiatan observasi umumnya baru
dapat mengungkap “kulit luar”nya saja
H. Hubungan antara Asesmen Alternatif
dengan Asesmen Tradisional
• Seiring dengan adanya perubahan kurikulum di Indonesia tentu akan
mengubah substansi materi yang harus dipelajari oleh peserta didik
karena format kurikulum yang berkembang menyesuaikan tuntutan
perkembangan zaman dan juga pergeseran paradigma. Oleh karena
semakin kompleksnya materi yang diberikan pada peserta didik, maka
apabila guru tetap menggunakan acuan asesmen tradisional (dengan
paper and pencil test) sebagai dasar utama membuat keputusan maka
hasilnya kurang dapat menilai secara holistik.
Dalam hal ini berarti bahwa adanya asesmen alternatif merupakan
perkembangan baru dari asesmen tradisional. Dengan kata lain,
asesmen alternatif tidak menghilangkan peran dari asesmen tradisional
tetapi sebagai suplemen atau pelengkap sehingga kemampuan hasil
belajar peserta didik dapat dideskripsikan secara holistik
III. KESIMPULAN
• Asesmen adalah proses mengumpulkan informasi dan membuat keputusan berdasarkan
informasi itu”.
• Asesmen otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
• berdasarkan alat penilaian dalam asesmen alternatif berupa asesmen kinerja
(Performance Assessment), asesmen informal (informal assessment), observasi
(Observation), penggunaan pertanyaan (Questioning), Presentasi (Presentation),
diskusi (Discusions), Projek (Project) , investigasi atau penyelidikan (Investigation),
Portofolio (Portofolio), Jurnal (Journal), Wawancara (Interview), Konferensi, dan Evalua
si diri oleh siswa (Self Evaluation).
• portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil karya seseorang disusun secara
sistematik.
• wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan
dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,
• Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur
tingkah laku individu
• adanya asesmen alternatif merupakan perkembangan baru dari asesmen tradisional.
Dengan kata lain, asesmen alternatif tidak menghilangkan peran dari asesmen
tradisional tetapi sebagai suplemen atau pelengkap sehingga kemampuan hasil belajar
peserta didik dapat dideskripsikan secara holistic

Anda mungkin juga menyukai