Proposal Tesis Herdiyanti Ibrahim
Proposal Tesis Herdiyanti Ibrahim
HERDIYANTI IBRAHIM
210015301024
LATAR BELAKANG
03
Konseling Naratif.
Masa Remaja
01 02
Kecerdasan Emosional
2
Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas , yang
Adapun rumusan masalah penelitian
menjadi tujuan penelitian adalah:
berdasarkan latar belakang masalah di atas:
1. Bagaimana gambaran kecerdasan 1. Untuk mengetahui gambaran kecerdasan
emosional siswa di SMA Cokroaminoto emosional siswa di SMA Cokroaminoto
Tamalanrea Makassar Tamalanrea Makassar
2. Bagimanakah gambaran pelaksanaan 2. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan
konseling naratif untuk meningkatkan konseling naratif untuk meningkatkan kecerdasan
kecerdasan emosional siswa di SMA emosional siswa di SMA Cokroaminoto
Cokroaminoto Tamalanrea Makassar Tamalanrea Makassar
3. Apakah konseling naratif dapat 3. Untuk mengetahui konseling naratif efektiv
meningkatkan kecerdasan emosional siswa meningkatkan kecerdasan emosional siswa di
di SMA Cokroaminoto Tamalanrea SMA Cokroaminoto Tamalanrea Makassar
Makassar
3
TINJAUAN PUSTAKA
﹡Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk
4
Faktor Kecerdasasn Emosional
Salovey (Khoerunnisa, 2011) menempatkan kecerdasan pribadi menjadi
lima kemampuan utama, yaitu :
1. Mengenali Emosi Diri
2. Mengelola Emosi
3. Memotivasi Diri Sendiri
4. Mengenali Emosi Orang Lain
5. Membina Hubungan
7
Tahapan Konseling Naratif
8
Kerangka Pikir
Kecerdasan Emosional Siswa Rendah
Lingkungan sekitar konseli
Kurang motivasi bersekolah
Keluar pada saat jam pelajaran Teknik Konseling Naratif
Kurang disiplin dalam berpakaian seragam
1. Recaling Narratives (Mengingat
Cuek ketika diperingatkan guru Dampak Narasi) Mengidentifikasi siswa
Tidak mengucap salam kepada guru ketika bertemu Konseling tentang peristiwa hidup yang penting
Memotong pembicaraan teman pada saat diskusi Naratif
Sibuk berbicara ketika guru menjelaskan di kelas 2. Objectifying Narratived
Memisahkan (Mengobjektifkan Narasi)
Tidak menolong teman yang sedang memiliki permasalahan
emosional Memisahkan kembali cerita penting
Dikucilkan yang dibuat siswa
dengan diri
Mengaluarkan kata-kata kasar serta
3. Subjectifing Narratives
Kecerdasan Emosional Siswa Tinggi mengetahui
(Mensubjektifkan Narasi)
seberapa besar
Termotivasi bersekolah tingkat 4. Metaphorizing Narratives
Dikelas pada saat jam pelajaran emosional (Memetaforasikan Narasi)
Disiplin dalam berpakaian seragam yang dimiliki Mengumpulkan asosiasi metaforis
Merespon Ketika diperingatkan guru kehidupan terhadap kisah tersebut.
Mengucapkan salam kepada guru ketika bertemu 5. Projecting Narratives
Tidak memotong pembicaraan teman pada saat diskusi (Memproyeksikan Narasi
Memperhatikan ketika guru menjelaskan dikelas Mempraktekkan metafora alternatif
Menolong teman ketika yang sedang mengalami masalah
Tidak terkucilkan
Tidak mengeluarkan kata-kata kasar 9
HIPOTESIS
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah
10
METODE PENELITIAN
Pendekatan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Jenis penelitian yang digunakan
kuantitatif sebagai metode penelitian yang adalah eksperimen Single Subject
berlandaskan pada filsafat positivisme Research (SSR) dengan desain A-B-
digunakan untuk meneliti pada populasi A yang memungkinkan peneliti
atau sampel tertentu, teknik pengambilan menentukan sampel penelitian
sampel pada umumnya dilakukan secara sesuai dengan kriteria-kriteria
random, pengumpulan data menggunakan tertentu yang akan diteliti.
observasi dan wawancara.
Desain dan Prosedur Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah menggunakan desain A-B-A
dan melibatkan dua peserta. Desain A-B-A merupakan salah satu
pengembangan dari desain A-B, desain A-B-A telah menunjukkan adanya
hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat
11
Defenisi Operasional
1. Kecerdasan emosional adalah perilaku yang dilakukan konseli ketika
berada dilingkungan sekolah keluar pada saat jam pelajaran, kurang disiplin
dalam berpakaian seragam, cuek ketika diperingatkan guru, tidak mengucap
salam ketika bertemu dengan guru, memotong pembicaraan teman pada saat
diskusi berlangsung, berbicara ketika guru mengajar, tidak menolong teman
yang mengalami permasalahan.
2. Terapi naratif merupakan suatu pendekatan konseling yang dilakukan
secara individual maupun kelompok dimana pada proses konseling dibagi
menjadi tiga tahapan yakni sesi pertama membangun raport yang didalamnya
konselor membangun hubungan yang baik dengan konseli, mengindentifikasi
masalah, menetapkan tujuan dan merancang serta melakukan intervensi.
Pada sesi kedua konselor mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada
konseli dan yang terakhir pada sesi ketiga dilakaukan tahapan evaluasi serta
menutup proses konseling
12
Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Dari hasil observasi dan pembagian Teknik pengumpulan data yang digunakan
angket ditetapkan siswa dalam penelitan ini yaitu observasi. Teknik
teridentifikasi mengalami observasi yang dibuat oleh peneliti yang
kecerdasan emosional yang rendah digunakan untuk mencatat kejadian serta
dengan 2 orang subjek penelitian berbagai reaksi-reaksi dan peristiwa siswa
berinisial S dan BL selama pemberian teknik konseling naratif
untuk meningkatkan kecerdasan emosional
siswa melalui pengamatan langsung
Teknik Analisis Data terhadap subjek penelitian.
1. Analisis Visual
2. Kecenderungan Stabilitas
13
Terimakasih
14