Anda di halaman 1dari 74

AKUNTANSI KEUANGAN DAN

PERBANKAN

JUMIATY SE.,M.Ak
AKUNTANSI
DEFINISI AKUNTANSI
Pada umumnya akuntansi diartikan sebagai seni
pencatatan, pengklasifikasian dan
pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan
dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian
yang setidak- tidaknya sebagian mempunyai
sifat keuangan serta penginterpretasian hasil
dari pencatatan tersebut
SEJARAH AKUNTANSI

•SEJARAH AKUNTANSI DIMULAI PADA TAHUN 1494


PADA SAAT LUCAS PACIOLO, YANG
BERKEBANGSAAN ITALIA, MENERBITKAN BUKU
ILMU PASTI YANG BERJUDUL “ SUMMA DE
ARITHMETICA GEOMETRIA, PROPORTIONI ET
PROPORTIONALITA” YANG BERARTI SEGALA
SESUATU TENTANG ARITMETIKA, GEOMETRI DAN
PROPORSI.
SEJARAH AKUNTANSI

•DALAM BUKU TERSEBUT, TERDAPAT SATU BAB


YANG DI DALAMNYA MEMBAHAS TENTANG
PEMBUKUAN YANG MENEKANKAN PADA SISTEM
PENCATATAN YANG TERJADI DI VENICE LEBIH DARI
200 TAHUN SEBELUMNYA, DAN MASIH DIGUNAKAN
PADA MASA ITU, DAN DIKENAL DENGAN “ METODE
VENICE “
SEJARAH AKUNTANSI

•MELALUI BUKU TERSEBUT, PACIOLI DIANGGAP SEBAGAI


ORANG PERTAMA YANG MENGGAGAS SISTEM TATA BUKU
BERPASANGAN (DOUBLE ENTRY SYSTEM)

•MENURUT ADNAN DAN LABATJO DI DALAM BUKUNYA;


“SEJARAH AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM”
MENYATAKAN BAHWA PACIOLI BUKANLAH PENEMU AKAN
TETAPI PENCATAT APA YANG BEREDAR PADA SAAT ITU.
SEJARAH AKUNTANSI
Keraguan terhadap buku Pacioli cukup
beralasan mengingat sejak abad ke-8 Masehi,
Bangsa Arab berlayar sepanjang pantai Arabia
dan India dan berhenti di Italia untuk
berdagang. Dan bangsa Arab itulah yang
mempraktekkan metode akuntansi, yang
sekarang dikenal dengan double entry system
SEJARAH AKUNTANSI

•DAN ZAID MENYATAKAN BAHWA BUKU


PACIOLI DIDASARKAN PADA TULISAN
LEONARD OF PIZA, ORANG EROPA PERTAMA
YANG MENERJEMAHKAN BUKU ALJABAR
YANG DITULIS DALAM BAHASA ARAB, YANG
BERISIKAN DASAR-DASAR BOOKKEEPING.
SEJARAH AKUNTANSI
Pada tahun 1363 M, lebih dari satu abad sebelum
buku Pacioli diterbitkan, telah ada manuskrip
tentang akuntansi yang ditulis oleh Abdullah bin
Muhammad bin Kiyah Al Mazindarani dengan
judul Risalah Falakiyah Kitab As Siyaaqaat.
Persamaan akuntansi

HARTA = HUTANG +
MODAL
HARTA

•KEKAYAAN YANG DAPAT BERBENTUK BENDA


BERWUJUD ATAU TIDAK BERWUJUD, YANG
DIPEROLEH MELALUI HUTANG DAN/ATAU
MODAL SENDIRI
hutang

Hak para kreditur atas kekayaan


perusahaan
modal

Hak para pemilik atas kekayaan perusahaan


BANK
DEFINISI BANK
Asal dari kata Bank adalah dari bahasa Italia
yaitu banca yang berarti tempat penukaran
uang.
Secara umum pengertian bank adalah sebuah
lembaga intermediasi keuangan yang
umumnya menerima simpanan uang,
meminjamkan uang dan menerbitkan promes /
banknote / promissory note/ surat sanggup
bayar
DEFINISI BANK

•MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1992TENTANG


PERBANKAN, YANG DIMAKSUD DENGAN BANK ADALAH
BADAN USAHA YANG MENGHIMPUN DANA DARI
MASYARAKAT DALAM BENTUK SIMPANAN DAN
MENYALURKANNYA KEPADA MASYARAKAT DALAM RANGKA
MENINGKATKAN TARAF HIDUP RAKYAT BANYAK
DEFINISI BANK
Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998
tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak
USAHA
BANK
Penghimpunan • Tabungan
Dana dari • Giro
Masyarakat • dll

Penyaluran Dana • KPR


kepada • Kredit Modal Kerja
Masyarakat • dll

• Payroll
Pelayanan/ Jasa • Transfer Dana
Perbankan • dll
JENIS BANK
1. Bank Sentral : BI
2. Bank Umum ;
a. Bank Umum Konvensional
b. Bank Umum Syariah
3. Bank Perkreditan Rakyat ;
a. BPR Konvensional
b. BPR Syariah (BPRS)
PENGAWASAN PERBANKAN
Sesuai amanat Undang-undang No. 21 tahun
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, maka
terhitung sejak 31 Desember 2013, pengaturan
dan pengawasan bank dilakukan oleh OJK.
Dengan demikian BI selaku Bank Sentral
akan fokus pada pengendalian inflasi dan
stabilitas moneter
AKUNTANSI DAN BANK
Persamaan akuntansi pada
bank

HARTA BANK = HUTANG BANK + MODAL


BANK
HARTA BANK
PENEMPATAN DANA

PENYALURAN DANA
DALAM KREDIT /
PEMBIAYAAN

PENANAMAN DANA
DALAM AKTIVA TETAP

PENANAMAN LAIN
HUTANG BANK

Hutang
• DANA
MASYARAKAT
Hutang
• DANA
PINJAMAN
Hutang
• DANA
LAINNYA
MODAL BANK

MODAL SAHAM

LABA DITAHAN

LABA/RUGI TAHUN BERJALAN


HUBUNGAN ANTARA NERACA
DAN LABA RUGI
Pada dalam tata buku berpasangan (Double
Entry System), keseimbangan antara saldo
normal debet akan sama dengan saldo normal
debet.
Dan apabila hanya mengandalkan harta, hutang
dan modal saja, maka neraca tidak akan dapat
ditutup dengan seimbang sebelum melibatkan
pendapatan dan biaya.
HUBUNGAN ANTARA NERACA
DAN LABA RUGI
HUTAN MODAL &
HARTA
G CADANGAN
BANK
BANK

PENDAPATAN
BIAYA
BANK
BANK
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK

•BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN
PIMPINAN PERUSAHAAN ADALAH BERUPA
IKHTISAR KEUANGAN YANG BIASANYA
TERDIRI DARI : NERACA, PERHITUNGAN
LABA RUGI, LABA DITAHAN DAN PERUBAHAN
POSISI KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK
Neraca Bank memperlihatkan gambaran posisi
keuangan suatu bank pada suatu saat tertentu
dan posisi keuangan bank sekaligus
memberitahukan arah bisnis yang sedang
ditempuh
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK
Ikhtisar laba rugi memperlihatkan hasil kegiatan
atau operasional suatu bank selama suatu
periode tertentu sekaligus memperlihatkan
kemampuan manajemen bank dalam
menciptakan pendapatan dari harta yang
dimiliki suatu bank serta memperlihatkan
efisiensi pengeluaran biaya, baik dana maupun
overhead dan personalia yang telah dikeluarkan
oleh suatu bank
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK

• IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN


MEMPERLIHATKAN DARI MANA SAJA SUMBER
PENDANAAN BANK DAN KEMANA SAJA DANA YANG
TELAH DISERAPNYA DISALURKAN SEKALIGUS
MEMPERLIHATKAN KEEFEKTIFAN MANAJEMEN
DALAM MENYERAP DANA DAN MENYALURKANNYA
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK

•BERBEDA DENGAN PERUSAHAAN LAINNYA,


PERUSAHAAN BANK DIWAJIBKAN UNTUK
MENYERTAKAN LAPORAN KOMITMEN DAN
KONTINJENSI YAITU MEMBERIKAN GAMBARAN
MENGENAI POSISI KOMITMEN DAN KONTINJENSI
BAIK YANG BERSIFAT TAGIHAN MAUPUN
KEWAJIBAN PADA TANGGAL LAPORAN
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK

•BERBEDA DENGAN PERUSAHAAN LAINNYA,


PERUSAHAAN BANK DIWAJIBKAN UNTUK
MENYERTAKAN LAPORAN KOMITMEN DAN
KONTINJENSI YAITU MEMBERIKAN GAMBARAN
MENGENAI POSISI KOMITMEN DAN KONTINJENSI
BAIK YANG BERSIFAT TAGIHAN MAUPUN
KEWAJIBAN PADA TANGGAL LAPORAN
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK
Laporan komitmen adalah suatu laporan
mengenai ikatan atau kontrak atau berupa
janji yang tidak dapat dibatalkan
(irrevocable) secara sepihak oleh bank.
Laporan kontinjensi adalah suatu laporan
mengenai keadaan yang masih diliputi
ketidakpastian mengenai kemungkinan
diperolehnya laba atau rugi oleh suatu bank.
LAPORAN KEUANGAN DAN
BANK
Laporan keuangan bank terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan Komitmen dan Kontinjensi
3. Laporan Laba/Rugi
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan atas laporan keuangan
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai


posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu
saat tertentu

Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil


usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu

Informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihak


yang berkepentingan untuk menilai atau
menginterpretasikan kondisi dan potensi suatu perusahaan

Informasi penting lainnya yang relevan dengan


kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
laporan keuangan yang bersangkutan
SYARAT-SYARAT
LAPORAN
KEUANGAN
Relevan ; data yang berkaitan dengan
transaksi yang bersangkutan

Jelas dan dapat dimengerti

Dapat diuji kebenarannya ; terdapat bukti


transaksi, formulir, dokumen dan
pendukung lainnya

Netral ; dapat dipergunakan oleh semua


pihak

Tepat waktu ; jelas batas periode laporan


keuangannya

Dapat diperbandingkan ; dasar untuk


mengetahui tren laporan keuangan per
periode laporan

Lengkap
KONSEP DASAR
AKUNTANSI
1. Kesatuan akuntansi ; Jelas entitas atau
perusahaannya
2. Kesinambungan perusahaan ; usaha yang
berkelanjutan dari tahun ke tahun
3. Periode akuntansi ; pembatasan periode
laporan
4. Pengukuran dalam nilai uang ;
kesamaaan satuan mata uang
KONSEP DASAR
AKUNTANSI
5. Harga perolehan ; nilai awal suatu aktiva
6. Penetapan pendapatan dan biaya ;
7. Konsistensi ; terus menerus dari satu
period ke periode lainnya
8. Objektivitas ; apa adanya sesuai realitas
dan terlepas dari segala kepentingan
KONSEP DASAR
AKUNTANSI
9. Materialitas ; pengabaian transaksi yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak berarti
terhadap laporan keuangan, salah satunya
pembulatan decimal, penyajian laporan
dalam ribuan
10.Konservatisme ; prinsip keberhati-hatian,
yakni terhadap pencatatan pendapatan dan
biaya
KONSEP DASAR
AKUNTANSI
11. Pernyataan terbuka ; pemberian catatan
kaki terhadap hal-hal yang mempengaruhi
laporan keuangan
12. Realisasi ; Bisa dijadikan dasar
pengakuan pendapatan
SIFAT LAPORAN
KEUANGAN
1. Umum ; dapat digunakan semua pihak
2. Adanya taksiran dan pertimbangan
3. Material ; hanya hal-hal yang
mempengaruhi keuangan perusahaan
4. Konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian ; maka dipilih alternatif yang
menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva
yang paling kecil
SIFAT LAPORAN
KEUANGAN

5. Mempunyai istilah-istilah teknis


6. Mempunyai berbagai metode akuntansi
7. Pengabaian hal yang bersifat kualitatif
PENGHIMPUNAN DANA DARI
MASYAKAKAT
Penghimpunan dana

Penghimpunan dana dari masyakat


merupakan salah satu usaha pokok
bank, yang biasa kita sebut sebagai
simpanan
SIMPANAN
Simpanan tersebut memiliki pengertian sebagai
dana yang dipercayakan oleh masyarakat
kepada bank berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana yang merupakan kewajiban
bank kepada masyarakat dimana dana/simpanan
tersebut dapat ditarik/dicairkan oleh masyarakat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
BENTUK SIMPANAN PADA
BANK

GIRO TABUNGAN DEPOSITO


GIRO
GIRO
DEFINISI GIRO

• GIRO ADALAH SIMPANAN PIHAK LAIN PADA BANK


YANG PENARIKANNYA DAPAT DILAKUKAN SETIAP
SAAT DENGAN MENGGUNAKAN CEK, BILYET GIRO,
KARTU ATM (KARTU DEBET), SARANA PERINTAH
PEMBAYARAN LAINNYA ATAU DENGAN CARA
PEMINDAHBUKUAN
Sifat rekening giro

Rekening giro merupakan hutang jangka


pendek bank yang harus disajikan dalam
hutang lancar
MEDIA PENARIKAN
GIRO
CEK
MEDIA PENARIKAN GIRO
CEK

Pengertian cek adalah perintah tanpa bersyarat


dari si pemberi kuasa atau penerbit cek untuk
membayarkan sejumlah uang sebagaimana
tertera di dalamnya
MEDIA PENARIKAN GIRO
CEK

Syarat-syarat :
1. Tertulis jelas kata “CEK” di dalamnya
2. Berisi perintah tak bersyarat yang berlaku
resmi untuk mencairkan sejumlah dana
3. Nama si penerbit cek (pihak tertarik/bank)
MEDIA PENARIKAN GIRO
CEK

Syarat-syarat :
4. Menetapkan tempat pembayaran
5. Tanggal efektif penarikan
6.Tanda tangan dari pihak yang akan
mencairkan cek tersebut (penarik)
MEDIA PENARIKAN GIRO
CEK

Jenis-jenis Cek :
1. Cek atas nama
2. Cek atas unjuk
3. Cek silang
4. Cek mundur
5. Cek kosong
MEDIA PENARIKAN
GIRO
BILYET GIRO
MEDIA PENARIKAN GIRO
MEDIA PENARIKAN GIRO
BILYET GIRO

Bilyet giro adalah surat perintah yang sudah


distandarisasi bentuknya oleh bank yang
menerima perintah pemindahbukuan sejumlah
dana dari rekening yang bersangkutan kepada
penerima yang disebut namanya pada bank
yang sama atau pada bank lain
MEDIA PENARIKAN GIRO
BILYET GIRO

Bilyet giro adalah surat perintah yang sudah


distandarisasi bentuknya oleh bank yang
menerima perintah pemindahbukuan sejumlah
dana dari rekening yang bersangkutan kepada
penerima yang disebut namanya pada bank
yang sama atau pada bank lain
MEDIA PENARIKAN GIRO
BILYET GIRO
Syarat-syarat :
1. Tertulis jelas nama bilyet giro dan nomor
bilyet giro yang akan ditransaksikan
2.Adanya surat perintah untuk
pemindahbukuan secara jelas tanpa
adanya beban pada rekening penarik
sendiri
MEDIA PENARIKAN GIRO
BILYET GIRO
Syarat-syarat :
3. Tertulis jelas nama dan rekening pihak
pemegang dari bilyet giro
4. Tertulis jelas nama dan rekening bank
penerima
5. Tertulis jelas dana yang akan
dipindahbukukan
MEDIA PENARIKAN GIRO
BILYET GIRO
Syarat-syarat :
6.Tertulis jelas tempat serta tanggal
penarikan dari bilyet giro tersebut
7. Tertulis jelas nama si penarik dan tanda
tangan
MEDIA PENARIKAN GIRO
Persamaan Cek dan Bilyet Giro
1. Uang giral resmi untuk transaksi
keuangan
2. Berisi surat perintah tidak bersyarat
3. Dapat dijadikan bahan perhitungan pada
lembaga kliring dari bank yang
bersangkutan
4. Expired Date hingga 70 hari semenjak
media penarikan diterbitkan
MEDIA PENARIKAN GIRO
Perbedaan Cek dan Bilyet Giro

1. Dapat ditarik tunai 1. Tidak dapat ditarik tunai


2. Dapat dilakukan atas unjuk 2. Harus dicairkan oleh pihak
3. Dikenakan bea materai yang tertulis namanya
4. Adanya cek mundur yang 3. Free bea materai
telah disepakati 4. Mencantumkan tanggal
5.Tidak dapat dicairkan efektif
sebelum tanggal penerbitan 5.Dapat diserahkan kepada
bank sebelum tangga efektif
PEMBUKUAN TRANSAKSI GIRO
Pembukuan transaksi giro, jika terjadi
peristiwa/ transaksi keuangan antara lain :
1. Setoran nasabah ; tunai, transfer atau
kliring
2. Pemindahbukuan ; transfer atau kliring
3. Penarikan : tunai atau kliring
4. dll
PEMBUKUAN TRANSAKSI GIRO

Setoran giro yang diterima tunai diakui pada


saat uang diterima.

Setoran giro melalui kliring (bilyet giro bank


lain) diakui setelah tidak ada tolakan kliring
(dananya sudah efektif)
PEMBUKUAN TRANSAKSI GIRO

Setoran giro yang diterima tunai diakui pada


saat uang diterima.

Setoran giro melalui kliring (bilyet giro bank


lain) diakui setelah tidak ada tolakan kliring
(dananya sudah efektif)
ILUSTRASI
JURNAL
A. Pada saat penerimaan setoran secara
tunai :

Penerimaan Setoran secara Tunai

Db. Kas
Kr. Giro ………..

(sebesar dana yang diterima)


ILUSTRASI JURNAL
B. Pada saat penerimaan setoran dan
penerbitan bilyet giro :

Penerimaan Setoran secara Tunai

Db. Kas
Kr. Giro ………..
Kr. Barang Cetakan – Bilyet Giro
SETORAN GIRO SECARA TUNAI
Bapak Umar mendatangi Bank Bersama untuk
membuka giro. Beliau menyetor tunai sejumlah
Rp. 250.000.000,- dan membayar
tunai semua biaya administrasi dan penerbitan
bilyet giro sebesar Rp. 200.000,-. Maka
pembukuan transaksi yang dilakukan oleh Bank
Bersama adalah :
SETORAN GIRO SECARA TUNAI

Pembukaan Rekening Giro Baru No. 2120001234 a.n. Ahmad

Db. Kas Rp. 250.200.000,-


Kr. Giro No. 2120001234 Rp. 250.000.000,-
Kr. Barang Cetakan – Bilyet Giro Rp. 200.000,-
REFERENSI
1. Lapoliwa dan Kuswandi, “Akuntansi
Perbankan”, Institut Bankir Indonesia, Jakarta,
2000
2. Tim Perumus PAPI, “Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia”, Bank Indonesia,
Jakarta, 2008
3. Yaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi
Perbankan Syariah”, Salemba Empat, Jakarta,
2009
Sekian

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai