KOMUNIKASI

EFEKTIF DALAM
PELAYANAN DI
RUMAH SAKIT
dr. Kadek Cahaya Wulandari, S.Ked
PENGERTIAN

• PERTUKARAN INFORMASI , IDE , PERASAAN YANG

MENGHASILKAN PERUBAHAN SIKAP SEHINGGA TERJALIN
SEBUAH HUBUNGAN BAIK ANTARA PEMBERI PESAN &
PENERIMA PESAN / ANTAR PETUGAS KESEHATAN
DAN PASIEN.
 KOMUNIKASI EFEKTIF

DI RUMAH SAKIT

BAGAIMANA CARA MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

ANTARA PETUGAS KESEHATAN DAN PASIEN?

❖DALAM MENJALIN KOMUNIKASI DG PASIEN , PETUGAS PERLU MEMBERIKAN PERHATIAN YG

PENUH
❖MENDENGARKAN DENGAN PENUH PERHATIAN & SELAMA INTERAKSI DG PASIEN, PETUGAS
HARUS MENDENGARKAN SEMUA YG DISAMPAIKAN OLEH PASIEN
❖MEMBERIKAN RUANG UTK MENYAMPAIKAN SEMUA KELUHAN YG DIRASAKAN OLEH PASIEN.
MENGAPA DIPERLUKAN KOMUNIKASI
EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN
( KHUSUSNYA DI RS) ?

• KOMUNIKASI EFEKTIF DIHARAPKAN DAPAT MENGATASI PERMASALAHAN YG

KEMUNGKINAN TIMBUL AKIBAT HUBUNGAN ANTARA PETUGAS
KESEHATAN DENGAN PASIEN.

• KEBERHASILAN KOMUNIKASI TERSEBUT PADA UMUMNYA AKAN

MENIMBULKAN RASA NYAMAN & PUAS BAGI KEDUA BELAH PIHAK.
 KOMUNIKASI YG TIDAK
EFEKTIF

▪ INFORMASI YG TIDAK AKURAT / TIDAK JELAS

▪ TIDAK TEPAT WAKTU DALAM PEMBERIAN INFORMASI
▪ TIDAK MEMAHAMI SITUASI DAN KONDISI PASIEN SAAT ITU
▪ TIDAK KOMPETEN DALAM PENYAMPAIAN
▪ TIDAK DITERIMA OLEH PENERIMA INFORMASI
▪ KONSENTRASI KURANG, & MENYIMPULKAN SENDIRI
 APA YG TERJADI BILA
KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF
DI RS ??

a) DAPAT TERJADI KESALAHAN DIAGNOSIS SERTA TERAPI

PADA PASIEN
b) DAPAT MENYEBABKAN KOMPLAIN
c) DAPAT TERJADI MISKOMUNIKASI DI INTERNAL RS
( ANTARA DOKTER, PERAWAT ATAU UNIT TERKAIT )
 KOMUNIKASI EFEKTIF DI
RS
❖PENGETAHUAN. PASIEN DG TINGKAT PENGETAHUAN TINGGI
, AKAN LEBIH MUDAH MEMILIH ARGUMEN YG TEPAT UTK MENYAMPAIKAN INFORMASI
BAIK VERBAL / NON VERBAL

❖PERSEPSI. PENAFSIRAN INFORMASI YG DIDAPATKAN DARI PETUGAS & DIOLAH MENJADI

PANDANGAN OLEH PASIEN

❖LINGKUNGAN. SITUASI & TEMPAT YG NYAMAN SANGAT MENDUKUNG TERJADINYA

KOMUNIKASI EFEKTIF

❖EMOSI. PERLU DIPERHATIKAN NADA / INTONASI SAAT BERBICARA DENGAN PASIEN,

EKSPRESI WAJAH, DAN SIKAP TUBUH
BEBERAPA CARA KOMUNIKASI YG EFEKTIF

* MENGHORMATI LAWAN BICARA

* EMPATI : MERASAKAN APA YG DIRASAKAN ORG LAIN SERTA BISA MENJADI

PENDENGAR YG BAIK

* JELAS : PESAN YG DISAMPAIKAN HARUS JELAS, SUPAYA TIDAK MENIMBULKAN

KESALAHPAHAMAN

* RENDAH HATI : BERIKAN KESEMPATAN BICARA TERLEBIH DAHULU KEPADA

PASIEN & CERMATI APA KEBUTUHAN NYA SAAT INI.
 Kronologi Pasien
Pada 16/02/2023 jam 05.02 dini hari, Pasien laki-laki usia 1 thn datang ke
igd digendong oleh ibu nya dengan keluhan demam sejak kemarin sore,
demam dikatakan naik turun, disertai mual dan muntah, BAK baik, makan
minum baik, Namun belum BAB. Dari riwayat penyakit dahulu dan alergi
tidak ada, riwayat minum obat Tempra (Paracetamol)

Dilakukan pemeriksaan fisik dari vital sign didapatkan kesadaran umum baik,
suhu 38.5 c, nadi 120 x/menit respirasi rate 22 x/menit dengan saturasi 98%
suara nafas tidak ada rhonki dan wheezing, tanda dehidrasi tidak ada seperti
mata cowong, mulut dan bibir kering serta tugor kulit melambat
• Menjelaskan kepada ibu pasien perihal kondisi pasien saat ini, bahwa
Demam merupakan tanda reaksi sistem imun dalam melawan infeksi,
Kemudian menjelaskan bahwa kondisi anak belum membaik dengan
pemberian oral penurun demam dan
• Menyarankan untuk pemberian terapi melalui (bokong) suppositoria
yakni Proris Ibuprofen 125mg sebagai tujuan pencegahan akan
terjadinya kejang demam
• kemudian ibu pasien menyetujui tanpa ada pertanyaan,
• Dan dilakukan observasi selama 1 jam di igd
 Setelah obeservasi 1 jam

dilakukan pemeriksaan ulang tanda vital

temperature didapatkan 36.5 dengan
kondisi pasien sedang tertidur, dan
keluhan demam membaik.
 Telah diberikan KIE kepada
ibu pasien :
1. Pasien dengan keluhan demam membaik suhu turun,tanpa ada tanda dehidrasi.

2. Jika dihari kedua demam menetap disarankan untuk kontrol ke poli anak, namun jika
anak dengan suhu >38.5
dengan adanya tanda dehidrasi sebaiknya anak segera dibawa ke IGD

3. Menyarankan dihari ketiga untuk cek Darah lengkap dengan tujuan untuk mengetahui
penyebab pastinya dari gejala tersebut

4. Serta memberikan obat pulang untuk anti mual dan muntah yakni narfoz syrup

Setelah dilakukan KIE, ibu pasien mengangguk dan

menerima tanpa adanya pertanyaan .
TERIMA KASIH